DSC S2-08

461 23 1
                                    

Masa lalu itu adalah buku pelajaran
Sekolah Dasar
Tidak untuk diingat lagi saat melangkah
kejenjang lebih tinggi, seperti perkuliahan misalnya


..HAPPY READING..

Kemarin, seharian aku dan chanyeol hanya duduk berdua di depan TV tanpa melepaskan genggaman tangan kami. Rasanya lebih lega saat ia menceritakan detail kejadian kemarin saat aku yang memang sudah dalam keadaan tenang dan dalam kondisi emosi yang sudah tidak meletup-letup. Ia bahkan mengomentari warna rambut baruku dan mengatakan bahwa kemarahanku membuat penampilanku makin nyentrik saja, aku langsung saja menghadiainya dengan elusan alias cubitan mesra dariku.

Oh iya, mengenai Rose. Sebenarnya chanyeol dan Rose memang sudah jauh lebih lama saling mengenal satu sama lain sebelum bertemu denganku. Bahkan jauh sebelum ‘DIA’ dan kak Rose berpacaran dulu.

Sebenarnya yang membuatku khawatir, chanyeol memang pernah memiliki rasa kepada Rose namun akhirnya perasaan untuknya perlahan tergantikan karna kehadiranku. Aku tentu saja tidak merasa bersalah karna mengubah perasaan chanyeol, aku bahkan tidak tau apa-apa mengenai hubungan keduanya.

Sebenarnya saat awal aku dekat dengan ‘DIA’ , Rose yang merupakan mantan dari-NYA yang masih mengharapkan cinta dari si DIA, sama sekali tidak merasa senang akan hal itu. Meskipun selalu ada chanyeol disampingnya, ia bahkan masih melihat kearah masa lalu padahal ada chanyeol yang jelas-jelas memberikan dirinya kepastian. Bukankah manusia memang selalu tidak puas?

Itulah yang terjadi pada Rose, dia bahkan menunjukkan sifat jahatnya dihadapan orang yang mencintainya dengan tulus. Bak medusa yang cantik jelita tetapi memiliki sifat yng buruk namun masih di cintai.

Puncak dari ketidaksenangannya padaku terjadi saat insiden aku tertabrak mobil saat pulang sekolah dulu. Yang mengakibatkan aku harus berada di kursi roda untuk waktu yang cukup lama karna cidera yang aku alami. Ada yang janggal tentu saja dari kecelakaanku tersebut, apalagi saat papa yang ditemani oleh si DIA mencari bukti, menanyakan saksi yang berada di sekitar tempat kejadian yang engatakan bahwa mobil merah yang menabrakku awalnya melaju pelan namun saat aku sudah berada di pinggir trotoar dan berniat menyebrang, mobil merah tersebut melaju kencang sehingga mengakibatkan kecelakaan.

Tidak banyak yang tau memang perihal masalah itu. Tapi, untuk apa pap mencari uang selama ini jika ia bahkan tidak mampu menyewa jasa seseorang utnuk mencaritahu masalah tersebut. Meskipun papa adalah orang yang kalem dan terkesan santai tetapi tidak begitu adanya. Dia adalah sosok yang tegas namun penyayang dan sosok yang sangat perhatian. Maka setelah mendengar insiden tersebut, papa segera mencaritahu semuanya dan...

BOOM!!

Mengejutkan, karna berdasarkan bukti semuanya tertuju pada saudara laki-laki Rose dan merupakan kecelakaan yang sudah di rencanakan. Yang lebih mengejutkan, meskipun bukan pengakuan dari si tersangka secara langsung tetapi hal tersebut diketahui bahwa dalang dari semuanya adalah Rose. Karna pada dasarnya, aku bahkan tidak saling mengenal dengan si tersangka tersebut. Saat itu si DIA sangat murka dan hampir saja bertindak kasar kepada Rose namun beruntungnya kak kyungsoo saat itu menahannya dengan kata-kata pedasnya.

“Aku minta maaf. Sungguh aku dikuasai oleh cemburu akan kedekatan kamu dan lisa.” Tangis rose pecah saat berdiri dihadapnku dan didalamnya terdapat anggota Exotic minus chanyeol.

“Aku minta maaf lisa, sudah membuat rencana bodoh seperti ini hanya karna tidak terima dengan kedekatanmu dengan orang yang aku cintai. Sungguh aku minta maaf karna membahayakanmu.” Tangisnya kembali pecah. Aku menatapnya masih tatapan iba, marah, kesal dan aku bahakan tidak bisa menggambarkan perasaanku saat ini. Apakah cinta membuat orang menjadi bodoh? Bahkan ia melibatkan kakak satu-satu-nya hanya untuk dendam pribadinya. Betapa bodohnya dia.

“Jujur, aku sangat kaget saat tau itu kamu. Aku pikir kita berteman apalagi pertemuan pertama kita dulu sama sekali tidak ada kesan buruk tapi .. ternyata semua hanya kamuflase. Aku jujur kecewa, aku bahkan merasa senang meskipun fakta bahwa kamu pernah menjadi kekasihnya membuatku tidak tenang. Tapi, sedikitpun tidak terbesit rasa benciku padamu.” Saat ini, keadaan kamar hanya dihuni oleh aku dan Rose. Orang-orang yang tadi memenuhi ruangan ini, keluar tanpa aku suruh mungkin sadar bahwa aku butuh privasi.

Rose hanya menunduk seraya menahan isakannya. Penyesalan memang semenyakitkan itu terlebih lagi bukannya mendapat cinta orang yang ia cintai justru mendapat kesan buruk dainya. Miris sekali bukan?

Aku menghela nafas. Kasihan juga meihatnya seperti ini, setidaknya dia sudah menyesal.

“Semua orang pernah memiliki salah. Aku paham dan aku berharap kamu tidak mengulang kesalahan yang kedua kalinya. Cukup jadikan ini sebagai pelajaran. Maaf juga karnaku kamu jadi seperti ini.” Akhirnya ia menatapku, senyum di bibirnya terbit. Mungkin merasa lega sekaligus tenang.

“Terima kasih lisa dan maaf sekali lagi.”

Setelah kejadian itu, Rose sudah jarang terlihat. Merasa malu mungkin. Mengenai chanyeol yang sudah mengetahui apa yang akan Rose lakukan, ia baru jujur saat kami mulai dekat, disaat hubunganku sedang tidak baik-baik saja. Awalnya aku terkejut, tapi berakhir tersenyum kecut saat ada orang bodoh lainnya yang merelaka dirinya sakit hanya untuk melihat orang yang ia cintai bahagia dan bodohnya juga karna terlalu angkuh mengatakan bodoh kepada mereka yang bertindak tidak logis karna cinta justru juga aku rasakan.

Aku menghela nafas pelan. Aku sedikit heran, untuk apalagi dia meminta maaf padahal dulu semuanya sudah tuntas. Bukan? Apa dia hanya cari muka saja di depan chanyeol? Mungkin saja, kan dulu chanyeol nggak ada di RS waktu dia minta maaf. Haaa..

Mengapa harus kembali mengigat kebodohanku di masa lalu. Aku juga pernah bertindak bodoh dengan mengurung diri di kamar selama berhari-hari, jadi tidak ada bedanya kadang otak tidak akan berguna di saat sedang jatuh cinta.

Aku memutuskan untuk menghentikan pikiranku yang akan kembali mengulang kenangan lama seperti sebuah kaset rusak. Aku berjalan menuju salah satu ruangan yang bisa dibilang adalah ruang pribadi karna hanya aku yang bisa mengakses ruangan tersebut. Di dalamnya terdapat ruangan yang cukup luas bahkan mungkin melebihi luas kamar tidurku. Ruangan yang di dominasi warna pink, sebagai warna favoritku serta warna putih dan abu-abu. Terdapat banyak figura foto yang menghiasi dinding dan beberapa lukisan-lukisan karyaku serta beberapa perlengkapan lukis yang berada di sudut ruangan yang menghadap langsung pemandangan kota. Terdapat rak buku di sepanjang dinding sebelah kanan yang menutup cat tembok berwarna abu-abu. Disana banyak sekali buku-buku bacaan seperti novel ataupun buku mengenai Jurusan yang aku pilh di universitasku saat ini. Tak jarang juga, ada beberapa buku sketsa yang ikut menyelip diantara buku-buku bacaan tersebut.

Oh iya, ada lemari berwana putih disamping rak buku berwana abu-abu milikku. Aku bahkan hampir melupakan bahwa di ruangan tersebut terdapat lemari. Aku berjalan memasuki ruangan pribadiku dan menuju ke arah lemari berwarna putih tersebut. Aku bahkan lupa, apa isi di lemari tersebut saking lamanya aku tak membuka lemari tersebut.

Baru saja aku memegang gagang pintu lemari berwarna puth itu, suara bel mengagetkanku. Aku segera berjalan menjauh dari lemari dan melanjutkan langkahku menuju suara bel berasal. Kemarin, chanyeol mengatakan bahwa ia tidak akan datang malam ini karna harus mengerjakan beberapa dokumen perusahaannya.

Ceklek...

“Hoi!”

Aku membelak sempurna, sungguh aku tidak bisa mengekspresikan perasaanku saat ini. Aku benar-benar speechless, aku bahkan tidak sadar jika orang yang berkata barusan sudah melangkah lebih dulu. Aku saja masih mematung. Oh astaga. Ini mengejutkan.

**Ps: Mungkin ada yang lupa tentang kapan lisa kecelakaan. Kalian bisa baca part accident yang nggak tau part berapa aku juga lupa 😅. Tapi, yang jelas disitu tertulis kok di title nya 😂 jadi ini yang aku maksud penjelasan yang tidak dijelaskan di season 1 maka dari itu S2 hadir 😊
Semoga kalian mulai paham yah gimana alurnya 😉 senyum hangat dari aku 😁**
Tbc..
Hola Minna-san 😄
DSC is back *jingkrak-jingkrak
Lupakan hiperbola nya diriku 😀

***kira-kira yang datang siapa? Apa orang di masa lalu lagi?  Hmmmm ****

Ada yang bisa tebak nggak?

#FutureCY

Dikelilingi 9 cogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang