40 - Happiness

1.3K 88 1
                                    

HAPPY READING
---------

Saat ini, kondisi ruang inap yang ditempati lisa tampak sepi. Satu per satu orang mulai meninggalkan rumah sakit termasuk suho yang sedari tadi tak ingin beranjak dari tempat nya namun dengan sedikit bujukan iapun memutuskan untuk pulang. Sedangkan kedua orang tua lisa sedang keluar menuju kantin rumah sakit hanya untuk mengisi perut mereka.

Tampak seseorang dengan pakaian serba hitam membuka pintu kamar ruangan lisa yang tampak tenang. Ia hanya menatap lisa dari kejauhan, dengan tatapan sendu terpatri dari kedua bola matanya. Ia tak beranjak dari tempatnya berdiri meletakkan sepucuk bunga Mawar merah yang dibawanya kemudian ia letakkan di sofa dekat ranjang lisa. Ia membalikkan tubuhnya dan segera berjalan kearah pintu.

"Maaf dan cepatlah sembuh."

Pintu kembali tertutup dan orang itupun berjalan dengan santai keluar dari area rumah sakit.

******

Saat ini, sekolah tampak seperti biasa namun ada hal yang hilang. Sosok lisa kini tak terlihat. Namun, mereka semua berencana akan menjenguk lisa kembali setelah pulang dari sekolah.

"Chan!! " teriakan seseorang yang terdengar nyaring dikoridor sekolah yang sedikit sepi. Chanyeol menghentikan langkahnya kemudian berbalik menatap wajah wanita yang sedang berlari menghampiri nya.

"Temuin aku di cafe biasa ya pulang sekolah. Aku tunggu nggak ada penolakan." ucap rose dengan wajah datarnya.

"Aku mau kerumah sakit. Nanti aja ya?" chanyeol memasang wajah semanis mungkin. Namun, hal itu justru membuat ekspresi wajah rose berubah seketika. Chanyeol yang sadar akan perubahan sikap dari wanitanya itu pun mengelus rambut rose dengan lembut lalu mengangguk setuju untuk bertemu dengan rose di cafe tempat mereka sering bertemu.

Senyum merekah pun terpancar dikedua sudut bibir mungil rose. Ia lalu memeluk chanyeol erat menyampaikan maksud terima kasihnya karna ingin menemui nya.

*******

KRINGG KRIINGGG

Bel pulang pun berbunyi di segala penjuru sekolah membuat para siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing dan sebagian masih ada yang sedang sibuk membereskan barang bawaannya.

"Chan! Dakocan! " panggil baekhyun sesaat setelah ia telah mendudukkan bokongnya disebuah kursi diamping meja chanyeol. Chanyeol yang merasa namanya dipanggil pun segera mengalihkan pandangan nya kearah Sumber suara tersebut.

"Ehh loh be. Ada apa? " tanya chanyeol kembali fokus pada buku-buku nya yang masih berserakan diatas mejanya. Baekhyun mengangkat sebelah alisnya, bingung dengan respon chanyeol yang sangat tidak sesuai ekspektasi nya menurutnya.

"Pake nanya loh elah. Udah pikun loh ya? Kitakan mau jengukin lisa dirumah sakit. Gimana sih! Jangan bilang lo lupa lagi. " chanyeol hanya menampilkan deretan giginya mendengar omelan dari baekhyun.

"Ingat kok. Lo duluan aja. Nebeng sama sih cadel aja. Gue mau ketemu rose dulu, sekalian beli beberapa buah buat dibawah ke rumah sakit. " jawab chanyeol sekenehnya. Namun membuat darah baekhyun sampai keubun-ubun bagaimana tidak chanyeol selalu saja seenaknya membatalkan janji jika sudah berhubungan dengan wanita tak tau diri itu. Ha! Mendengar nya saja sudah membuat baekhyun naik pitam tak ingin berlama-lama menatap wajah sahabat kecilnya itu, ia segera mengambil langkah panjang keluar dari kelas chanyeol.

Diperjalanan menuju parkiran baekhyun tak henti-hentinya menggerutu kesal serta umpatan yang keluar dari mulutnya tak pernah berhenti. Sesampainya diparkiran baekhyun mendapat banyak tatapan heran dari para sahabat nya.

Dikelilingi 9 cogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang