HAPPY READING
------------"Saya mengerti tuan muda. Kalau begitu saya permisi. " ucap kepala pelayan sandara yang segera berlalu.
"Malam ini aku bakalan buat sebuah kejutan buat kamu cica. Aku nggak tahan lihat adegan canggung diantara kita. Aku pengen kamu sama aku ketawa bareng lagi. Malam ini aku pengen kamu ngomong ada apa sama kamu."
*********
Ceklekkk
Suara pintu kamar yang terbuka menampilkan seorang kepala pelayan paruh baya yang tak lain adalah sandara. Lisa terkejut melihat sandara yang tiba-tiba membuka pintu tanpa mengetuk nya terlebih dahulu. Sandara sadar jika ia sangat lancang namun ia pikir bahwa lisa sudah terlelap namun ternyata perkiraan nya salah. Ia sama terkejut nya dengan lisa saat mendapati lisa yang masih duduk disebuah meja makan khusus yang ada dalam kamarnya.
"Ma-maaf sebelum nya nona. Karna, saya lancang masuk ke kamar nona tanpa mengetuk terlebih dahulu. " ucap sandara dengan menunduk sopan.
"Ah tak apa bi. Memang nya ada apa malam-malam begini? "
"Bisa ikut saya sebentar nona. "
"Tapi untuk apa? Oh, apa tante baik-baik aja. " lisa segera berlari hendak menuju kamar seohyun namun ia di cekal oleh sandara. Lisa sangat terkejut karna sandara menghentikan langkahnya. Ia mengernyit bingung meminta penjelasan sandara karna membuat nya terlihat seperti orang bodoh.
"Nyonya baik-baik saja nona. Saya hanya ingin mengajak anda kesuatu tempat itupun jika anda tak keberatan. " sandara menyelesaikan ucapannya dengan begitu pelan tanpa melepaskan tangannya dari lisa. Menatap lisa dengan pikiran "apa kah nona bersedia? ".
"Mm, apa ini bukan sebuah hal yang buruk bi? " tanya lisa ragu. Sandara hanya tersenyum kemudian menuntun lisa menuju sebuah Taman dihalaman samping mansion. Seketika, lisa merasa bingung mengapa kepala pelayan membawa nya ke halaman belakang.
Mata lisa terbelalak saat melihat sebuah meja makan yang berada di tengah Taman yang telah dihiasi oleh cahaya lilin yang menghiasi meja. Sesaat setelah lisa tersadar dari kekaguman nya ia baru sadar bahwa sandara tak ada di samping nya. Lisa sempat merasa khawatir namun ia lebih tertarik menghampiri sebuah meja makan yang telah memikat pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikelilingi 9 cogant
FanfictionKisahku tak akan lengkap tanpa pertemuan kita. Pertemuanku dengan 9 pria tampan yang memperlakukan aku yang bukan siapa-siapa bagaikan seorang Putri. Cinta, dendam, serta patah hati aku bersyukur melewatinya bersama kalian. Pria-pria tampanku DSC S1...