Feel - 41

1.3K 92 69
                                    

HAPPY READING
-----

Setelah acara haru biru yang terjadi diruang rawat inap lisa. Sekarang, hanya tersisa satu pasangan suami-istri yang tampak tertidur pulas disebuah sofa yang berada didalam kamar tersebut. Lisa yang baru saja terbangun dari tidurnya tampak menyunggingkan senyum indahnya mentap kedua orang tuanya yang sedang tertidur. Ia merasa bahagia saat ia masih diberi kesempatan untuk berbuat baik kepada orang tuanya dan orang lain. Saat ini, tidak ada lagi rasa syukur yang bisa ia ucapkan lagi atas apa yang telah diberikan kepada nya. ia tampak kesulitan saat akan meraih sebuah gelas diatas nakas. Lehernya yang sedang digips menyusahkannya terlebih lagi saat ini kakinya yang mengalami kelumpuhan sementara akibat kecelakaan tersebut.

Lisa sempat merasa frustasi mendengar penuturan dari yoona. Ia bahkan sempat meraung-raung bak orang gila saat mengetahui dirinya yang lumpuh namun ia pun perlahan bisa mengerti dengan keadaannya terlebih lagi ini hanya kelumpuhan sementara. Lisa terus saja berusaha menggapai gelas berisikan air tersebut namun tetap saja tangannya hanya menggantung diudara tanpa menggapai apapun.

"Kok susah banget ya? Mana gue haus banget lagi."

CEKLEKK

"Loh lagi ngapain lis?" suara berat itu, lisa tampak familiar dengan suara bass itu. Ia mengalihkan fokusnya menuju kearah Sumber suara tersebut.

"Kak chan." gumam lisa pelan seraya menatap kesebuah gelas berisikan air diatas nakas. Chanyeol segera berjalan menghampiri lisa mengerti apa yang wanita itu inginkan.

"Gue kira kakak udah balik sama yang lain tadi." sambung lisa-lagi dengan menerima gelas yang diberikan oleh chanyeol.

"Gue emang balik sama yang lain tapi gue ada urusan tadi dan  gue nggak sengaja lewat rumah sakit. Jadi, yah gue mampir aja ye nggak? Kebetulan loh lagi butuh bantuan cogant kek gua. Lisa hanya terkekeh mendengar hal nyeleneh dari chanyeol.

"Leher loh masih sakit sa? " tanya chanyeol pada lisa setelah meletakkan gelas yang airnya tinggal setengah. Chanyeol memang memiliki nama panggilan lain dari yang lainnya untuk lisa jika biasanya ia dipanggil dengan sebutan lis, lisa atau cica ia justru memanggilnya sa, yang diambil dari nama belakangnya.

"Masih sering sakit sih kak." chanyeol hanya mengangguk mengerti kemudian fokus dengan ponselnya. Suasana menjadi hening, chanyeol yang sibuk menatap layar pipih ditangannya sedangkan lisa yang mulai terlelap menuju alam mimpinya.

Chanyeol sesekali menatap wajah lisa memastikan bahwa wanita itu nyaman dan tak membutuhkan apapun lagi. Setelah merasa nafas lisa mulai teratur dan tenang iapun beranjak dari tempatnya duduk kemudian melenggang meninggalkan kamar bernuansa putih tersebut.

*******

6 hari berlalu setelah kabar bahwa lisa telah sadarkan diri. Kondisinya pun perlahan membaik, gips yang selama beberapa hari bertengger dilehernyapun sudah mulai dilepaskan. Selama itu pula chanyeol selalu rutin mengunjungi lisa begitupun dengan suho dan squadnya yang lain. Namun, hari ini berbeda saat hanya baekhyun yang datang dengan menggandeng seorang wanita cantik dengan seragam sekolah yang sama. Lisa mengernyit heran melihat baekhyun yang biasanya pecicilan justru menggandeng seorang wanita cantik dan terlihat dewasa dari gerak geriknya.

"Hai! " sapa wanita itu yang tak lain adalah taeyon-kekasih baekhyun. Lisa hanya tersenyum simpul dengan mempertontonkan wajah bodohnya.

"Princess kangen." hilang sudah kesan cool yang tadinya sempat lisa sematkan untuk baekhyun. Karna, sampai kapanpun pria yang sedang memeluknya dengan sangat hati-hati itu tidak akan pernah berubah selalu aneh.

Dikelilingi 9 cogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang