49-I knew (2)

847 41 2
                                    

..Happy Reading..

Pertanyaan baekhyun memang cukup sulit untuk chanyeol jawab karna ia sendiri tidak tau jawaban atas pertanyaan tersebut, ia sendiri masih mencaritahu apa sebenarnya yang terjadi padanya.

"Gue bisa lihat dari cara lo memperlakukan dan menatap dia, kalau lo benaran punya rasa sama dia." seperti ada gerakan slow motion, chanyeol melirik kearah baekhyun seraya mencerna kata-kata baekhyun barusan, apa benar apa yang dikatakan baekhyun. Baik, ditegaskan sekali lagi bahwa bukannya ia mencintai Rose? Bukankah begitu? Lantas, bagaimana mungkin satu hati bisa mencintai dua orang sekaligus?

"Diam-diam baee lo. Percuma yang naksir lo banyak tapi masih nggak peka sama perasaan sendiri." nyiyir baekhyun kepada chanyeol yang wajahnya setara dengan wajah orang-orang bego padahal dia sendiri adalah orang yang selalu memenangkan lomba olimpiade matematika. Susah memang kalau membahas tentang Cinta semuanya jadi rumit serumit kisah Cinta di uttaran, itu loh sinetron India yang episode nya panjang banget. Oke, kembali kepada kisah Cinta chanyeol, chanyeol seperti biasa hanya diam, mau ngomong takut di nyiyirin si cabe.

"Lo suka kan sama lisa?" Baekhyun kembali mengulang pertanyaan yang membuat chanyeol masih terdiam sampai sekarang, malam yang sudah larut mungkin membuat kinerja otak chanyeol melambat.

"Gue nggak tau." baekhyun hanya memutar mata malas, sedangkan chanyeol mengacak rambutnya sehingga tampak lebih berantakan. Cinta sedahsyat itu ya? Orang yang jenius sekalipun jika dihadapkan pada Cinta terkadang logika nggak terpakai yang ada hati, makanya banyak yang sering tersakiti.

"Gini deh chan. Lo tau kan kalau lisa pacaran sama suho? Soalnya tadi lo nggak keliatan kaget-kaget amat." cerca baekhyun- lagi. Belum juga kelar chanyeol memikirkan jawaban tepat atas pertanyaan baekhyun yang sebelumnya, kini ia harus menjawab lagi. Benar-benar jika baekhyun sudah mulai dalam mode serius, chanyeol sama sekali tidak bisa berkilah.

Chanyeol menjilat bibir bawahnya saking gugupnya serta matanya yang kini jiga menatap baekhyun serius. "Gue udah sadar, gue ngerasa mereka agak aneh apalagi dari cara lisa natap suho itu... beda. " apa kabar hati? Setelah mengatakan apa yang ingin di dengar oleh baekhyun, chanyeol buru-buru mengalihkan pandangannya pada lcd TV di depannya yang hanya menjadi pajangan oleh keduanya yang sibuk berbincang.

"Lo gila!!" pekik baekhyun kemudian. Ia tidak habis pikir otak sahabatnya ada dimana. Bisa-bisanya dia masih membiarkan perasaannya makin larut oleh pesona lisa, disaat ia sendiri menyadari bahwa lisa mencintai suho dan kenyataan bahwa keduanya memang menjalin hubungan spesial. Benar-benar bodoh!

Chanyeol menatap baekhyun tajam. "Lo bilang gue gila? IYA! Gue gila baekh, gue nggak tau sejak kapan gue segila ini. Bahkan saat gue jatuh Cinta sama rose efeknya nggak gini. Gue juga nggak sadar sejak kapan gue perlahan-lahan nyimpan lisa dihati gue. Gue nggak tau, gue nggak sadar. Gue tau dia suka sama suho, gue sadar mereka punya hubungan tapi GUE NGGAK BISA NGE HANDLE PERASAAN GUE SENDIRI. GUE NGGAL BISA!"

BLAM!!

Pintu kamar baekhyun terbanting cukup keras. Ini pertama kalinya chanyeol sekacau ini. Ini pertama kalinya chanyeol se- frustasi ini. Sosok humoris itu, benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Baekhyun masih terdiam, bahkan ia tidak sadar bahwa suara deru mobil meninggalkan halaman rumahnya, ia masih terdiam memikirkan perkataan penuh emosi dari chanyeol.

Baekhyun mendesah pelan. Sahabatnya itu benar-benar nekat. Ia tau bahwa chanyeol tidak akan mudah jatuh Cinta namun sekali ia jatuh Cinta sulit untuknya menghilangkan rasa Cinta tersebut. Sulit.

Baekhyun mengambil ponselnya yang berada di kasur, menghubungi seseorang yang bisa membantunya agar tidak perlu memikirkan sahabat nya yang sedang meledak karna emosi.

Dikelilingi 9 cogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang