46-It's Over

870 49 2
                                    

.. Happy Reading ..



"Lisa" Tangis lisa seketika mereda saat suara lembut mengalun ditengah keramaian. Lisa membalikkan tubuhnya menatap perempuan yang masih tampak cantik dengan balutan dress biru laut diikuti oleh baekhyun yang sedari tadi bersamanya. Terlalu fokus dengan tujuannya, ia sampai melupakan baekhyun yang nafasnya kini tersengal karna berlari mengejarnya sedari tadi.

"Tan-te" wanita dengan dress biru lautnya ternyata tak lain dan tak bukan adalah ibu sang kekasih. Wanita yang masih terlihat cantik itu tersenyum lembut seraya memberi isyarat kepada lisa untuk mendekat kearah nya. Baiklah mungkin ekspektasi dan realita seperti di novel-novel hanya tetap akan menjadi sebuah cerita tidak berlaku di dunia nyata seperti halnya lisa yang telah merasakan hal yang demikian. Ia sangat berharap sebuah keajaiban jikalau ia masih bisa bertemu dengan sang kekasih yang beberapa hari ini tak dilihatnya. Dia merindukannya. Sangat.

Dengan setengah hati serta senyum yang sendu menghiasi wajah lisa, ia berjalan mendekati seohyun. Mengapa hari ini dia tidak memiliki semangat sama sekali?  Padahal suho akan tetap kembali padanya bukankah begitu, dia hanya pergi untuk beberapa minggu tidak untuk selamanya. Ayolah seharusnya hatinya tidak seberat ini melepaskan sang kekasih, tapi ia sungguh merasa akan ada sesuatu yang akan menyakitinya tapi entahlah, dia tidak ingin memikirkan lebih lanjut.

"Tante senang melihat kamu lagi sayang. Mengapa akhir-akhir ini kamu nggak pernah datang kerumah lagi? " tanya seohyun sesaat setelah lisa menghampirinya.

Lisa menatap seohyun gugup lalu tersenyum canggung. "Aku lagi banyak tugas tante." Jawaban yang aman setidaknya biarlah masalahnya cukup ia dan suho yang tau. Melibatkan banyak orang dalam masalah pribadi hanya akan memperkeruh situasi yang memang sudah tak kondusif lagi.

Seohyun mengangguk paham, ia membawa lisa menuju tempat duduk yang ada di bandara tersebut. Baekhyun hanya diam sedari tadi, mungkin mengerti dengan suasana serius meski hidupnya jarang serius kecuali dengan hubungan nya dengan taeyon kekasihnya. Ia mengekori kedua perempuan dengan usia yang berbeda itu dan ikut duduk bersama keduanya.

TiangChan

Chan, izinin gue nggak masuk hari ini

TiangChan

Kenapa lo? Kenapa nggak hubungin ketua kelas lo aja sih. Kita kan beda kelas. Cabe.

Gue di Airport.


TiangChan

Ngapain?

Nganterin lisa ketemu suho. Tapi, pesawatnya udah berangkat.

Chanyeol hanya membaca pesan balasan dari baekhyun, dirinya menimbang-nimbang haruskah ia menyusul lisa ke Airport?  Saat ini pak leeteuk sedang membawakan materi di depan kelas, lalu apa yang harus ia lakukan agar terlepas dari jeratan pelajaran beberapa jam berikutnya. Dia benar-benar khawatir kepada llisa, bagaimana keadaan gadis itu, ia tau bahwa ada sesuatu yang terjadi antara suho dan lisa beberapa hari belakangan ini. Dimulai saat lisa selalu ingin diantar jemput olehnya ataupun dengan anggita yang lainnya tapi selalu menolak setiap ajakan dari suho dan puncaknya saat dimana ia mengantar lisa pulang dari cafe. Seharusnya dia tidak terlalu ikut campur dalam masalah sahabat dan sosok gadis manis itu. Tapi, sesuatu memang telah terjadi kepadanya, ia selalu senang berada disamping gadis itu, selalu memikirkan tentangnya, selalu rindu dengan senyumnya bahkan senyum rose yang selama ini menjadi candu bagi nya perlahan menghilang dari memori nya, sungguh ironi yang membingungkan.

Setelah melihat pesannya hanya dibaca oleh chanyeol, baekhyun memilih untuk menghubungi ketua kelasnya ia rasa itu lebih baik dibanding harus mengandalkan si telinga lebar itu. Samar-samar baekhyun mendengar isak tangis lisa perlahan mereda digantikan kekehan-kekehan kecil keluar dari bibirnya.

Dikelilingi 9 cogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang