"Sedalam-dalamnya samudera, pastilah memiliki dasar." -H
Ku kendarai kuda untuk kembali ke rumah dan berniat membersihkan kepalaku yang dipenuhi darah karena budak lancang itu. Namun, kemudian aku mengingat Kathline di tengah perjalanan. Aku tidak bisa kembali ke rumah saat ini. Ialah penyebab aku pergi dan melanggar janjiku pada Kenya.
Jadi, kutarik tali kekang kuda dan mengarahkannya pergi ke arah yang berbeda tanpa tujuan. Matahari bersinar sangat terik. De javu tentang mimpi semalam dimana matahari beranak menjadi dua. Aku menggeleng merutuki ketakutan tidak berdasar.
Tetapi, itu bukanlah hal yang tidak berdasar jika aku harus mengerti.
Sedalam-dalamnya samudera, pastilah memiliki dasar.
Sekitar seratusmeter jauhnya, kudengar suara kaki kuda lain yang mengejar di belakang. Ku tengok ia dan menemukan penjagaku yang menghampiri dengan laju kuda yang cepat.
"Gawat, Tuanku." Salamnya dengan begitu terburu-buru.
Aku tidak menyukai raut wajahnya saat ini. Ku tepis kegelisahanku atas nadanya.
"Anda harus kembali ke Cubicle Park." Katanya memaksa. "Nyonya Ayre dan Nyonya Sharp ditemukan di suatu ruangan Tuan. Ia ditemukan gantung diri."
Hah?
Siapa?
Telingaku pasti salah dengar. Namun, seluruh anggota tubuhku dan sekitar yang bisa dijangkau mampu mempercayai perkataan penjaga tidak berguna ini begitu mudahnya.
Ini tidak benar.
Tetapi, aku tahu detik selanjutnya yang kurasai adalah keheningan semata. Hanya angin yang tetap bersemilir dan rerumputan yang bergoyang tak peduli bahwa aku, seorang Harry Styles, bangsawan terkemuka, terkenal atas kekejamannya, telah berhenti hidup jika mungkin iblis masih bisa dikatakan hidup.
Bodoh sangat! Mengapa mereka dengan mudahnya begitu percaya?
Ku rasai bahwa bagian diriku yang seharusnya berputar telah berhenti berotasi. Darahku tak lagi mengalir. Otakku tidak mampu mencerna perkataannya.
Hingga yang mampu kukatakan hanyalah, ada apa?
Apa maksudnya?
Tetapi, aku tidak benar-benar bertanya. Mulutku tertutup rapat. Dan sudah kubilang hanya ada keheningan merajalela di sini.
Aku tidak mampu berbicara.
Dan kemudian, aku menemukan diriku terjatuh dari kuda hingga membuat aku sendiri terkejut.
Aku seorang pekuda. Aku berkuda kemanapun. Aku ahli. Tidak pernah jatuh. Tidak pernah hilang kendali. Namun, aku di sini. Tergeletak di atas tanah. Aku telah jatuh dari kuda.
Untuk pertama kalinya.
Ku angkat tanganku untuk menghentikan penjaga berambut coklat gelap itu yang berniat membantu. Lalu dengan tenggorokan yang tercekat aku bertanya dengan lirihan,
"Apa?"
Aku lega bahwa ternyata aku masih dapat mengeluarkan suara.
"Nyonya Ayre gantung diri, Tuan. Nyonya Sharp berada di bawahnya. Nyonya Sharp hidup. Tetapi," ia berhenti bicara.
"Tetapi apa?"
"Saya tidak yakin apakah Nyonya Ayre masih hidup. Ia begitu--begitu," ia tidak melanjutkannya lagi.
Aku berdiri. Kembali menaiki kudaku dan dengan kecepatan angin, kuharap, aku menembus perjalanan yang memakan waktu setengah jam ini menjadi puluhan kali lebih cepat dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past Of Harry (Prequel)
Historical Fiction[Prequel from THE PAST] [It means you have read 'THE PAST' first] Check my works. Britania Raya, 1835. Para pembaca, saya hanya bisa menyampaikan; Ketika masa lalu menjadi pokok pembicaraan, sungguh, sejujurnya sebab-akibat akan menjadi momok nyata...