Part 1

918 34 3
                                    

Budayakan Vote sebelum baca~😉
______________________________________

Kring.. Kring.. Kring..

Aku tersentak dari tidurku saat mendengar bunyi alarm disamping telinga ku. Dengan mata terpejam aku menggapai-gapai kearah samping untuk meraih alarm itu. Akhirnya tanganku bisa meraba benda kotak berukuran kecil yang masih bergetar dan berbunyi nyaring itu.

Aku bangkit dari tidurku sambil menguap dengan lebar dan mengusap-usap wajahku mencoba menghilangkan kantuk. Aku melirik jam wekerku yang tadi berfungsi sebagai alarm.

Waktu sudah menunjukkan pukul 05.15 wib. Aku harus bergegas untuk mandi, sholat, dan bersiap-siap untuk rencana hari ini.

Hari ini aku, kak Rayn, Bunda, dan Ayah akan pergi ke New York untuk menghabiskan liburan tahun ini.

Disana kami akan mencari apartemen di pusat kota. Ayah selalu mencari tempat liburan yang berbeda setiap tahunnya. Tahun lalu kami liburan ke Swiss, banyak kenangan yang kami dapat disana.

"Lo udah masukin semua barang-barang lo ke koperkan Ve?" tanya kak Rayn khawatir.

"Tentu kak, kali ini Ve yakin nggak ada barang Ve yang tertinggal kak!" jawabku meyakinkan.

Kak Rayn kelihatannya khawatir sekali kalau ada barangku yang tertinggal.

Ya, tahun lalu sepanjang perjalanan menuju ke Swiss aku merengek ke kak Rayn untuk kembali ke rumah mengambil sepatu kesayanganku.

"Baiklah semua, mari kita berangkat!" ujar Ayah sambil menutup bagasi mobil yang telah penuh oleh koper-koper kami.

"Let's go!" seru kami bertiga setelah semua berada di dalam mobil.

Setiba di bandara kami menitipkan mobil kami di tempat penitipan. Di New York kami juga telah menyewa mobil untuk kami pakai selama disana.

Kini kami sudah berada di dalam pesawat, dan beberapa menit lagi kami juga akan segera lepas landas.

***

Setelah berjam-jam diudara akhir nya kami mendarat juga. Keadaan di kota ini sangat berbeda dengan kota Jakarta dimana kami tinggal.

Di New York semua tersusun dengan rapi dan bersih dari sampah.

Di perjalanan menuju apartemen kami sangat menikmati pemandangan kota ini. Ayah dan Bunda yang duduk ditengah
sedang asyik ngobrol dengan sopir yang bertugas mengantar kami selama disini.

Kak Rayn juga asyik dengan gejetnya. Sementara aku hanya duduk dengan diam menghabiskan snack-snack ku sambil memikirkan apa yang akan aku lakukan selama disini.

Sesekali aku sengaja menggoda kakak ku, aku sangat suka melihatnya marah.

Sebenarnya kak Rayn tidak akan pernah bisa memarahiku, karena dari kecil kak Rayn selalu memanjakan ku.

Akhirnya sampai juga kami di apartemen, disana terlihat beberapa pegawai apartemen yang tugasnya menyambut para tamu. Mereka juga yang membawa barang-barang kami ke dalam.

***

Malam ini malam pertama kami di New York. Dan malam ini tidak ada acara atau kegiatan yang kami adakan.

Semua Karena Cinta (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang