Part 42

179 7 0
                                    


Kevin berlari mengejar Veerisha, beberapa kali Kevin menyerukan nama gadis itu namun langkah gadis itu tetap tak mau berhenti, hingga Kevin bisa meraih lengan gadis itu dan menarik tubuhnya ke dalam pelukannya.

Gadis itu meronta di dalam pelukan kekasihnya, gadis itu memukul dan mendorong tubuh besar Kevin namun sayang usaha gadis itu sia-sia. Veerisha pasrah dengan keadaan itu gadis itu menangis di dalam pelukan Kevin, gadis itu meluapkan semua amarahnyanya di dalam dada bidang milik kekasih hatinya itu.

Veerisha menangis dan menjerit membuat Kevin yang mendengar ratapan gadis itu semakin mempererat pelukannya, Kevin tahu hati gadis kecilnya ini begitu terluka dan tersiksa.

"Mereka semua jahat ... mereka semua jahat padaku! Kenapa mereka tega melakukan hal itu padaku, kenapa?" ucap Veerisha terisak.

"Kamu harus tenang sayang jangan seperti ini, jika kamu seperti ini kamu akan semakin sakit.. Dengarkanlah dulu penjelasan mereka jangan lari seperti ini. Kamu harus memberikan kesempatan bagi mereka untuk bisa menjelaskan semuanya kepadamu, mereka punya alasan mengapa tidak memberi tahu hal itu padamu" tutur Kevin.

Dengan sekali sentakan pelukan Kevin pada Veerisha terlepas.
"Vee?" seru Kevin ketika Veerisha mendorong paksa tubuhnya hingga pelukannya pada gadis itu terlepas.

"Kau!" geram Veerisha menahan emosi. Veerisha menatap tajam Kevin, gadis itu kembali di liputi oleh emosi. Veerisha berjalan mundur ketika Kevin mulai menghampirinya.
"Ada apa sayang?" tanya Kevin bingung dengan perubahan sikap kekasihnya itu.

"Kau! Kenapa kau berkata seperti itu? Kau juga tau hal ini?" ucap Veerisha menghindari sentuhan diwajahnya oleh Kevin yang terus mendekat kearahnya.

"Aku bisa menjelaskan__" ucapan Kevin terhenti ketika Veerisha mulai kehilangan kendali emosinya lagi.

"JANGAN SENTUH AKU!!! JAWABBB!!!" bentak Veerisha. Gadis itu mulai frustasi.

"IYA AKU MENGETAHUINYA!!!" tanpa di sadari, Kevin berteriak frustasi menjawab pertanyaan Veerisha. Membuat gadis itu takut akannya, Veerisha berjalan mundur secara perlahan ketika Kevin menghampiri gadis itu lagi. Kevin tidak bermaksud membentaknya seperti itu.

"Ve maafkan kakak.. Kakak nggak bermaksud membentak mu" ucap Kevin sambil menjamah tangan gadis itu namun Veerisha menepis uluran tangan Kevin dengan kasar.

"Kakak tahu semuanya, tapi kenapa kakak diam aja? Kakak sama saja seperti mereka, kakak sama jahatnya dengan mereka..." ucap gadis itu lirih.

Veerisha memegangi dadanya yang terasa sakit dan sesak karena orang yang sangat di cintainya pun melakukan hal yang sama dengan orang-orang itu menyakitinya, menyakiti hatinya.

"Aku bisa jelaskan!" ucap Kevin kembali menghampiri dan menjamah lengan gadisnya itu.

"Lepas! jangan sentuh aku!!!" jerit Veerisha menepis setiap uluran tangan Kevin, hal itu membuat Kevin geram.

"Veerisha dengarkan kakak dulu!" Kevin mencengkram kuat bahu Veerisha namun gadis itu tetap memberontak darinya, membuat Kevin semakin frustasi dan geram di buatnya.

"Aku tidak ingin mendengarkan apapun dari mulut mu lagi!!!" jerit Veerisha sambil menutup kedua telinga dan matanya rapat-rapat, air mata terus membasahi kedua pipinya.

Geram dengan pemberontakan yang di lakukan gadis itu, Kevin mencium paksa Veerisha membuat gadis itu terkejut dengan perbuatannya itu. Akhirnya gadis itu membuka mata dan telinganya.

Veerisha meronta, memukul tubuh Kevin sebisa yang dia mampu agar Kevin melepaskan pagutannya itu, tapi Kevin malah semakin memper erat cengkraman di tengkuk Veerisha dan semakin memperdalam ciumannya membuat Veerisha memekik.

"Lepa-mm..." ucap Veerisha. Ketika ada kesempatan Veerisha menggigit bibir bawah Kevin hingga bibir pria itu mengeluarkan darah segar yang asin terasa di indra pengecapannya.
Kevin memekik dan melepaskan pagutannya dan sedetik kemudian...

Plakkkk!!!

Tamparan itu mendarat di pipi kiri Kevin. "AKU BENCI KAU!!!!" seru Veerisha. Gadis itu berlari meninggalkan Kevin yang membisu sambil mengusap sudut bibirnya yang meneteskan darah dengan ibu jarinya.

"KAK KEVIN! MOBIL ITU!!!" teriak Azka. Pria itu menunjuk mobil berwarna merah yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

"KEVIN AWAAASSS!!!!" seru Rayn karena mobil merah itu melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah pria itu.

Veerisha yang mendengar teriakan itu melihat mobil melaju kencang, dia sadar jika mobil itu melaju kencang menuju ke arah Kevin.

"KAK KEVIN!!!!!" seru Veerisha.
"VEERISHA AWAASS!!" Teriak Rayn saat melihat adiknya berlari menghampiri Kevin.

Namun semua terlambat saat ia menatap Veerisha tubuh gadis itu telah di terjang oleh mobil itu. Veerisha yang tadi berlari menuju Kevin untuk menyelamatkan Kevin, akan tetapi malangnya gadis itu yang harus diterjang oleh mobil itu.

Sepontan semua orang yang melihatnya meneriakan nama gadis itu.

"VEERISHA!!!!!!!!!!!!"

***

Saat matamu terpejam saat itu pula hatiku remuk dan hancur, ketika tahu mata itu tak lagi terbuka, nyawaku serasa terenggut paksa dari ragaku...

Saat mengingat senyumanmu, saat itu pula airmataku menetes dari pelupuk mataku karena aku tahu aku tak lagi bisa melihat senyumanmu itu...

Saat aku merasa kau menyebut namaku, saat itu pula aku tersadar jika aku hanya berhalusinasi dengan pendengaranku karena aku pun tahu, aku tak lagi bisa mendengar suaramu..

Mengapa kau memejamkan matamu sayang?

Mengapa kau menyembunyikan senyuman manis mu itu? Mengapa kau tak bersuara?

Katakan jika kau mencintai ku...

Aku rindu suaramu, senyumanmu, tawamu, candamu, semua yang ada pada dirimu...

Aku merindukanmu...

Jangan tinggalkan aku...

Jangan tinggalkan aku, Veerisha...

Jangan...

***

Hay Readers!! Jangan lupa mampir ke cerita aku yg kedua yak!!😉
Kali ini ceritanya lebih santai, happy, alurnya tentang geng anak sekolahan, remaja-remaja yang lagi kasmaran gitoh!!😂 Gokil deh..

Dan yang pasti bakal dibikin baper deh.. 😘😝
Cek!👇
https://www.wattpad.com/story/117731166?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
'Omnia Vincit Amor'

See you 😉

Semua Karena Cinta (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang