Part 34

164 8 0
                                    

Budayakan Vote sebelum
Baca 🙏

Author pov:

"Good job bro! Gue puas sama cara kerja lo, gue acungin jempol sama hasil foto-foto elo itu" ucap pria itu pada seorang pria yang bersandar pada dinding sambil mencium kamera DSLRnya, membanggakan kamera itu karena telah menciptakan karya yang dapat memuaskan permintaan pria yang ada di hadapannya itu.

"Ini sisa pembayaran elo..." ucap pria itu sambil memberikan amplop coklat yang isinya adalah uang tunai.

"Oke ini yang gue tunggu, thanks ya. Lain kali kalau ada job lagi elo bisa panggil gue. Bye bro..." ucap pria itu sambil menepuk pundak pria disebelahnya lalu beranjak dari hadapannya.

" ucap pria itu sambil menepuk pundak pria disebelahnya lalu beranjak dari hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu tersenyum menang atas rencananya itu. "Gue kan sudah pernah bilang, kalo lo nggak bisa gue dapetin maka nggak ada orang yang bisa dapetin lo Ve. Gue pastikan elo nyesal karena pernah menolak gue Veerisha!" gumam pria itu lalu pergi dari tempatnya berdiri tadi sambil bersedekap dada.

***

Azka yang melihat lembaran-lembaran foto yang ada di dalam genggaman tangannya itu terlihat emosi, jadi hal ini tadi yang membuat Vira marah seperti itu padanya.

"Dari mana dia mendapatkan foto-foto ini?" tanya Azka menahan emosinya.

"Entah aku nggak tau Ka" ucap Veerisha masih terisak.

"Ini pasti ulah seseorang dan mungkin kejadian kemarin juga adalah ulah dari orang itu berengsek!!! Gue bakalan buat perhitungan sama dia!" ucap Azka geram, Veerisha hanya bisa menatap sahabatnya yang penuh dengan emosi itu dengan mata sendunya.

"Elo mau kemana?" tanya Azka ketika melihat Veerisha bangkit dari duduknya sambil menyelempangkan tas di pundaknya.

"Aku mau pulang!" jawab Veerisha dengan suara seraknya.
"Gue anter.." ucap Azka sambil bangkit berdiri.

"Gak usah, aku mau pulang sendiri." tolak Veerisha.
"Gak bisa gue gak mau ada apa-apa sama elo!" bantah Azka tegas.

"Plisss Ka... Aku mau sendiri dulu, aku pulang naik taxi kok. Jadi kamu gak usah khawatir, aku baik-baik saja, oke!" terang Veerisha meyakinkan sahabatnya itu.

"Tapi__" ucap Azka terputus.

"Beneran aku gak papa... lebih baik kamu susul Vira dan jelaskan semuanya sama dia.." ucap Veerisha. Azka menimbang ucapan sahabatnya itu.

"Tapi elo harus langsung pulang ya!" ucap Azka ada nada khawatir dari ucapannya tadi.

"Iya... ya udah aku balik duluan ya.." ucap Veerisha seraya pergi meninggalkan sahabatnya itu.

Azka yang melihat kepergian Veerisha hanya bisa menghela napasnya saja, pria ini sangat menghawatirkan keadaan sahabat baiknya itu.

Terdengar kertakan gigi dari Azka, pria itu menggeram menahan emosinya.
"Ini pasti ulah cowok br*ngsek itu!" gumam Azka geram.

Semua Karena Cinta (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang