Lucky's PoV
"Emm..kak.Aku hamil"ia menundukkan kepalanya.
"Auhhhh.. Apaaa!!! "karena kaget aku bergerak mendadak hingga membuat luka di perutku semakin terasa nyeri.
"Loe hamil? "ulangku.Kuharap pendengaranku bermasalah.
"Kenapa? Apa kak Lucky tidak percaya padaku?"ia menekan lukaku dengan kuat.
"Auhh.. Sakit. Gimana gue bisa percaya gitu aja Man"ucapku terus terang. Ia berhenti mengobati ku.
"Apa maksudmu kak? Kau ragu bahwa ini anakmu? "Matanya mulai berkilat kilat.
"Kita hanya melakukan nya sekali Man. Mana mungkin loe bisa langsung hamil? "Aku turun dari tempat tidur.
"Jadi menurutmu aku mengandung anak orang lain?"teriaknya marah.Ia menghampiri ku dan memukuliku berulang ulang.
"Bukan ..aduh.. Bukan seperti itu maksud gue.. Aduh"Aku semakin kesakitan.
"Kau memang tidak punya perasaan sama sekali!!Kau tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan mu sendiri! Lelaki macam apa kau ini kak!!"tangisnya histeris.ia mendorong ku dengan kasar keluar dari kamar.
Braakkk!!pintu tertutup dengan keras sampai hampir mengenai hidungku.
"Manda.. Hey dengerin gue dulu!"aku menggedor gedor pintunya.Namun ia malah meneriaki ku dengan sumpah serapah nya.
Aku tidak menuduhnya berselingkuh dengan orang lain.Aku hanya sulit percaya dia akan hamil dengan cepat dengan sekali berhubungan saja.
"Kalian bertengkar lagi? "
Aku menoleh"Mama?"
Iya seperti biasa ma"tambahku"Sampai kapan kalian akan seperti ini?"
Aku menggeleng"Biarkan waktu yang menjawabnya Ma"
"Lalu kenapa wajahmu memar seperti ini? Apa Manda yang melakukan nya?"selidik Mama.
"Bukan Ma.. Aku hanya bertengkar kecil dengan seseorang tadi.Sudahlah, toh ini tidak terlalu parah"
"Lalu mobilmu?Mengapa bisa remuk?Apa kamu balapan lagi seperti SMA dulu?"Papa tiba-tiba mengejutkan ku dari belakang.Aku berbalik.
"Ya ga lah Pa.Mana mungkin Lucky bisa balap mobil.Kalau motor seperti SMA dulu sih bisa. Tapi kejadian nya tidak seperti itu Pa.Mobilku tertabrak tapi si penabrak tak mau mengakuinya dan akhirnya kita malah berantem"jelasku.
"Astaga.. Hem..ada ada saja kau ini"Papa geleng geleng kepala lalu pergi.
"Lain kali berhati hatilah Ky"Ucap mama khawatir.
Mama lalu memberikan sesuatu ke tanganku."Datanglah ke pesta ini untuk menggantikan Mama dan Papa"
Aku membuka undangan itu. Itu undangan pernikahan anak kolega Papa.
"Memang kalian akan kemana? "
"Kami akan pergi ke luar kota selama 3 hari.Pergilah bersama Manda ya.Jangan menolak"
Mama lalu pergi.Aku masih mematung ditempatku. Apa Manda akan bersedia menemaniku?"Manda. .tolong buka pintunya. Dengerin penjelasan gue dulu"
Cukup lama aku menggedor nya namun pintu masih tertutup. Aku faham jika dia sedang marah sekarang. Ketidakpercayaan ku telah membuat nya tersinggung.Namun aku tak sepenuhnya salah jika meragukannya.Karena menurut sepengetahuan ku butuh beberapa kali bercinta agar bisa berhasil.Bahkan banyak orang yang menunggu lama untuk bisa mendapatkan anak.Lalu mengapa Manda bisa mendapatkan nya secepat itu?
Aku menghentikan pemikiran ku dan segera masuk ke kamar lain. Otakku butuh istirahat.
##
Author's PoV
Keesokan harinya seperti biasa mereka sarapan pagi.Manda memilih kursi yang jauh dari Lucky. Ia tak peduli jika mertuanya akan menanyakannya macam macam. Namun perkiraan nya meleset, Laura dan Sam hanya memperhatikan tanpa ingin ikut campur.Mereka tampaknya sudah terbiasa dengan perang dingin antara Manda dan Lucky.
"Ueeeeekkk"
Manda langsung menutup mulutnya dan berlari ke kamar mandi. Lucky mengikutinya dengan terburu buru.
Manda memuntahkan isi perutnya ke dalam lubang toilet. Sementara Lucky memijit mijit pundaknya.
"Tidak usah memperdulikan kan ku"Manda menjauhkan tangan Lucky.
"Man.. Kasih gue waktu untuk menerima nya"ucap Lucky.
"Waktu? Untuk berapa lama? Sampai dia lahir? Mengapa kau begitu meragukan nya kak?"Manda mulai kesal. Ia keluar dari kamar mandi sambil memegangi perutnya. Rasa mualnya masih terasa namun tidak seburuk tadi.
"Beginikah rasanya hamil?"gumam Manda pelan.
"Man denger. Gue punya alasan nya Man..mana mungkin...
"Ahh stop stop! Aku sedang tak ingin berdebat sekarang"sela Manda.Ia memijit kepalanya yang terasa pusing.
"Manda sayang. Kamu tidak apa apa? "Laura tampak khawatir.
"Iya Ma.. Ini hanya efek kehamilan ku saja"
"Apa? Kamu hamil?"tanya Laura dengan mata berbinar binar.
"Bener Ky?"Sam ikut memastikan.
"Em.. Iya Pa, Ma. Manda memang sedang hamil"ucap Lucky dengan setengah hati.
"Ahhhh syukurlah!Tuhan terima kasih banyak."Pekik Laura senang.Begitu juga Sam. Ia mengajak Manda untuk duduk.
"Kalian memberikan kabar baik sebelum kami pergi.Terima kasih Manda"Laura mengecup kedua pipi menantunya itu. Manda hanya tersenyum.
"Hebat sekali Ky.. Hebat! "Sam memeluk putranya dengan erat.
"Hebat?"batin Lucky bingung. Apa nya yang hebat?
Laura pun menjelaskan banyak sekali hal pada Manda tentang proses kehamilan.Laura terlihat begitu senang karena ia mengira akan butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan cucu dari Manda.
"Setelah ini istirahat saja ya sayang. Mama dan Papa akan pergi dulu"pamit Laura. Manda mengangguk.Ia mengantar mertuanya itu sampai di depan rumah.
"Jangan lupa nanti malam ya"pesan Laura dari jendela mobil.
"Memangnya ada apa? "tanya Manda ke Lucky.
"Pesta pernikahan anak kolega papa.Karena mereka tidak bisa datang,kita yang disuruh untuk menggantikanya"jawab Lucky. Ia melambaikan tangan saat mobil papanya keluar dari gerbang rumah.
Manda kembali merasa mual. Ia ingin muntah lagi. Ia langsung berlari masuk ke dalam rumah.
"Kenapa gue ga tega ngeliat dia kaya gitu ya?"batin Lucky. Sempat terbesit di dalam fikirin nya jika Manda mengandung anak orang lain, mungkin dengan kekasihnya dulu.Namun ia segera menepis pemikiran itu. Ia percaya Manda bukan gadis murahan. Dia tidak akan melakukan hal serendah itu. Dia gadis yang tampak elegan dan bermartabat.Tampilannya memang berbeda jauh dengan Susan. Manda selalu berpakaian dengan sopan dan tertutup. Sedangkan Susan sering menggunakan pakaian yang terbuka.Namun dulu ia tak pernah mempermasalahkan itu.
"Kenapa gue dulu bisa se buta itu?"batin nya kesal karena teringat masa lalunya
Lucky pun segera menyusul Manda.Mendadak ia merasa nalurinya sebagai suami siaga telah muncul.
*,*
![](https://img.wattpad.com/cover/115094483-288-k986203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Destiny?
Lãng mạnManda harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan yang dijalaninya bersama Adit selama 8 tahun harus berakhir karena ia dinikahkan paksa dengan calon kakak iparnya sendiri,Lucky. Masalah terus saja hadir dalam hidup nya.Puncaknya ia harus rela kehilan...