Are You My Destiny?

Part 38

Apa kau tak akan kembali lagi?
Manda.

#####

Manda's PoV

Seketika mataku terbelalak saat tau siapa yang ada di depanku.

"Adit????"pekikku kaget.
Tapi dia malah celingungkan kesana kemari.

"Loe ngomong ama gue?"tunjukknya di depan wajahnya.

"Dit..ini loe kan?"Refleks karena saking bahagianya aku meraba raba wajahnya.

"Loe apaan sih.Loe pasti salah orang"ucapnya risih.

"Enggak.Ini elo Dit"ucapku yakin karena aku mengenali bau parfum nya yang tak pernah berubah itu.

"Bukan..gue bukan Adit"Ia melangkahkan kakinya pergi.

"Dit..tunggu Dit!"teriakku.
Namun sayang aku tak bisa mengejarnya karena aku terdorong oleh orang orang yang keluar masuk ke kantin.

Dengan susah payah aku berusaha menerobos kerumunan dan akhirnya aku bisa keluar dari kantin.

Aku mengedarkan pandanganku.Tapi tak kujumpai dia dimanapun.Aku berlari kesana kemari hingga aku merasa letih.

"Manda..loe kenapa ngos ngosan gitu.Ayo kita pulang.Loe udah ditunggu semua orang"ucap Luna saat aku memutuskan duduk di depan ruangan sidang untuk beristirahat sejenak.

"Lun loe pasti gak bakalan percaya dengan apa yag gue lihat tadi"

Ia menatapku dengan penasaran dan bingung"Emang apa yang loe lihat"

"Adit..Gue lihat Adit di depan mata gue sendiri Lun"

Kerutan di dahi Luna semakin banyak.Pertanda dia sangat bingung dengan perkataanku.

"Man..jangan gara gara perceraian loe ini loe jadi ga waras"

"Ah ..gue masih waras Lun.Gue ga bohong.Adit masih hidup Lun!"aku sedikit kesal.

"Iya tapi dimana dia sekarang?Ga ada kan?"

"Dia udah pergi dari tadi.Dan gue udah berusaha cari dia tapi gak berhasil"

"Man..Adit udah meninggal.Mungkin dia hanya orang yang mirip dengan Adit"

Aku menggelengkan kepalaku dengan kuat"Enggak Lun.Gue mengenal Adit dengan sangat baik.Ga ada yang berubah darinya"

"Lalu mengapa loe biarin dia pergi?"

"Dia..dia bilang kalau dia bukan Adit"nada suaraku tak terlalu tinggi seperti tadi.

"Tuh kan dia aja bilang kaya gitu.Loe pasti salah orang Man"

"Tapi Lun..gue yakin itu Adit"aku tetap tak bergeming dari keyakinanku.

"Oke oke..anggap aja itu Adit.Tapi bagaimana bisa ia hidup lagi Man?"

"Ya..ya gue ga tau Lun.Mungkin dia selamat dari kecelakaan itu"aku sebenarnya juga bingung dengan kondisi ini.Tapi hatiku mengatakan bahwa dia memang Adit.Dia telah kembali.

"Lalu apa loe akan kembali padanya?"

Pertanyaan Luna seketika membuatku bungkam cukup lama.Jujur aku masih mencintainya.Tapi di sisi lain ada kak Lucky yang sebenarnya sudah mengisi sebagian hatiku.Apalagi sudah ada Arsyila yang semakin hari semakin mirip dengan kak Lucky.

"Manda kamu tidak mau pulang?"Mama Laura tiba tiba sudah berdiri dihadapan kami.

"Iya Ma..ayo kita pulang"aku dan Luna berdiri dan segera meninggalkan pengadilan.