Are You My Destiny?

Part 36

Maafkan keleletan author yes..
Happy reading.

Lucky's PoV

Gue harus jauh dari loe agar loe bisa bahagia Man"

Aku tau ini sulit untuk kita berdua. Apalagi Manda. Tapi inilah yang kuyakini.

Dokter tiba-tiba masuk bersama Manda,Papa Roy,Mama Citra, Susan dan juga Reza. Aku tak mungkin berpura pura melupakan mereka.Yang aku inginkan hanya berpura pura lupa bahwa Manda adalah istriku.Kuakui ide ini memang gila.

Dokter segera memeriksa ku.

"Dok.. Apa yang terjadi padanya? Mengapa dia tak bisa mengingat saya?"tanya Manda yang tampak begitu khawatir.

"Ini aneh. Pemeriksaan menunjukkan jika otaknya tidak mengalami masalah. Namun mendengar cerita anda saya bisa mengatakan kalau dia menderita amnesia sebagaian. Dia akan lupa pada kejadian yang dialaminya baru baru ini.Seperti lupa pada beberapa orang yang baru dikenalnya.Dan masih mengingat orang yang sudah lama dikenalnya. Tapi biasanya ini tidak berlangsung lama. Dia akan bisa mengingat nya kembali. Saya akan terus memeriksa dan memantaunya"jelas dokter panjang lebar.

Manda tidak dapat menyembunyikan rasa terkejut nya. Matanya kembali berkaca kaca saat menatapku.Begitu juga yang dialami semua orang.

"Sory Man"batinku yang juga ikut merasakan kesedihan yang ia rasakan.

"Apa loe masih inget gue Luc?"tanya Reza.

"Tentu aja Za. Loe orang paling jelek yang pernah gue kenal"Dia langsung menjitak kepalaku yang diperban.

"Adooh..sakit tauk"aku hendak menjitak balik tapi lenganku sakit sekali untuk digerakkan.

"Sory sory gue lupa kalo kepala loe lagi sakit"

Aku mendengus"Masa perban segede ini ga terlihat?"Reza hanya terkikik.

"Kalo gue? Apa loe juga masih inget?"giliran Susan yang bertanya.

Aku berpura pura mengingat dengan keras.

"Em.. Tentu aja gue inget"dia tersenyum begitu lebar sementara Manda langsung berubah sedih .Ia lalu keluar dari ruanganku.

"Kenapa hanya Manda yang loe lupain Luc"Reza memandangku setengah kesal setengah kasihan. Ia berlari mengejar Manda.

"Gue seneng loe masih inget gue Luc"Susan menghampiri ku.

"Jangan deket deket ama gue. Terakhir yang gue inget loe ninggalin pernikahan kita kan? lalu buat apa loe kesini?Gue gak menginginkan loe lagi"
Wajahnya seketika menjadi kesal. Aku tertawa puas dalam hati.Wanita itu telah memberi pengaruh yang buruk pada hidupku.

"Ky.. Apa kamu benar benar lupa pada Manda?"tanya Mama Citra sedih.

"Iya mm.. Tan"hampir saja aku keceplosan memanggil nya mama.

"Bagaimana kamu bisa lupa? Padahal kamu juga sudah mengenal Manda bersamaan dengan kamu mengenal Susan kan?"pertanyaan Mama sungguh menjebak.

"Mampus gue"umpatku dalam hati.

"Oh ya? Memang dia siapanya Susan? Aku benar benar tak bisa mengingat dia dengan jelas"dustaku.

"Manda adalah adik Susan Luc. Dan kamu sudah menikah dengannya"

"Dan kalian juga sudah mempunyai anak.Namanya Arsyila"sambung papa Roy.

"Apa!"kubuat ekspresi kaget ku se natural mungkin.

"A.. Aku tidak ingat semua itu. Kumohon jangan memaksaku"aku berakting seolah olah kepalaku sakit.

"Baiklah.. Baiklah lebih baik kamu istirahat saja"ucap Mama. Aku pun kembali berbaring dan pura pura tidur.Tak lama aku merasa mereka sudah pergi dari sini.Segera kubuka mata.