Are You My Destiny?

Part 37

Happy Reading ..

Author's PoV

Apa gue bisa mempertahankan elo Man? "batin Lucky.

"Kak.. Aku mohon meskipun kau tidak ingat tapi jangan menjauhiku seperti ini"

"Lalu gue harus bersikap kayak gimana?Karena gue sama sekali ga inget semuanya"ucap Lucky sambil menuruni tangga.

"Tapi aku akan bantu kak Lucky untuk mengingat nya"Manda menggengam tangan Lucky.Langkah Lucky terhenti.

"Kalau gue ga mau gimana?Ga usah maksa gue"

Lagi. Air mata Manda pun mengalir.Lucky bersikap seperti dulu lagi.Waktu dimana mereka masih saling membenci. Kata kata kasar dan sorot mata kebencian muncul lagi dalam diri Lucky.

"Minggir.. Gue mau pergi"Lucky menyenggol bahu Manda. Tak keras namun mampu membuat Manda oleng karena pijakan Manda tak seimbang.

Sebelum benar benar jatuh Lucky berhasil menangkap tubuh Manda.Manda yang tadinya menutup mata karena takut langsung membuka matanya saat disadari nya tubuhnya menjadi hangat karena pelukan seseorang.

"Ceroboh.Mengapa loe selalu aja kena masalah?Mengapa loe selalu berada dalam bahaya?"omel Lucky.Padahal ia tahu penyebab masalah Manda adalah dirinya. Ia lalu menyingkirkan tangannya dari pinggang Manda.

"Kau ingat?"wajah Manda berubah cerah.Lucky menautkan kedua alisnya.

"Apa maksud loe sih? "

"Tadi kak Lucky bilang aku selalu kena masalah kan?Berarti kak Lucky inget dong saat aku tenggelam diculik dan koma saat itu?"

Raut wajah Lucky menjadi tegang"Apaan sih gue cuma asal ngomong aja tadi"

"Enggak.. Kak Lucky jangan mengelak"Manda berusaha membuat Lucky menatapnya. Tapi Lucky malah menatap ke arah lain.

"Apa jangan jangan kak Lucky tidak amnesia? Kau sedang bersandiwara kan?Iya kan kak"desak Manda.

"Loe ngomong apa sih. Gue ga ngerti"Lucky berusaha menghindar dari pertanyaan Manda.

"Kak.. Jujur aja.Mengapa kau harus berbohong?"Manda menarik narik tangan Lucky.

"Manda stopp!"Lucky mengibaskan tangan Manda dengan kasar.

"Auhh"ringis Manda. Ia menatap Lucky dengan kesal.

"Mengapa kau bersikap seperti ini lagi kak? Kau kembali menjadi jahat"Manda menuruni tangga sambil menangis.Di anak tangga terakhir ia terjatuh karena tersandung kakinya sendiri.Lucky kaget dan hendak menghampiri Manda. Namun diurungkannya karena ada Reza yang sedang berjalan ke arah Manda.

"Ayo gue bantu"Reza mengulurkan tangannya.

"Apa yang loe lakuin Luc!Apa loe dorong dia? "Reza hendak menghampiri Lucky.

"Dia tidak melakukan apa apa kak.Aku terjatuh sendiri tadi"cegah Manda.Ia lalu berjalan keluar dari rumah.Dan Lucky kembali ke kamarnya.Reza menjadi bingung siapakah yang harus ia ajak bicara.

"Mendingan gue temui Lucky"gumamnya sambil menaiki tangga.

Rupanya tak jauh dari sana Sam dan Laura sejak tadi memperhatikan kejadian itu.

"Ada baiknya Lucky hilang ingatan.Dia tidak jadi pergi dan menceraikan Manda"ucap Laura

"Tapi akibatnya Manda lebih menderita lagi Ma. Dia akan selalu sedih karena Lucky tidak bisa mengingat nya"

"Tapi Lucky akan ingat lagi Pa"

"Iya tentu saja.Dan dia akan berniat menceraikan Manda lagi.Itu sama aja Ma.Lebih baik Lucky pergi dari sini sebelum dia semakin membuat Manda hancur"Sam memperlihatkan emosinya.Ia sungguh tak tega melihat kondisi yang harus dialami Manda.