Part 49

3.1K 143 9
                                    

Lucky's PoV

Aku hanya bisa memandangi kepergian Manda dan Adit tanpa bisa melakukan apa apa untuk mencegah kepergian mereka.

"Luc..loe harus selalu ingat ucapan loe tadi"

"Iya.."ucapku lirih.Anna melepas pelukan kami.

"Mengapa dari awal loe ga jujur tentang hubungan loe ama Manda?"

"Gue berencana move on dari Manda karena itulah gue ga cerita apapun sama loe karena gue ga mau mengungkit masa lalu lagi. Tapi ternyata gue ga bisa melupakan dia"

Aku menatap Anna yang tampak murung.Aku menundukkan kepalaku.Aku bingung.

"Gue sebenarnya tidak ingin berada dalam situasi seperti ini Luc.Gue tau kalian saling mencintai.Tapi jika gue melepas loe gue akan kehilangan semuanya.Sorry kalau gue egois Luc.Manda masih punya keluarga kan dan juga Adit.Gue tidak meminta banyak Luc.Gue hanya minta satu.Yaitu loe,kehadiran loe disini"

"Tapi gue ga bisa lupain Manda Ann.Apa loe ga akan menderita tekanan batin jika ternyata orang yang loe sayang lebih sayang dengan wanita lain?"

"Cinta datang karena terbiasa Luc.Lama lama loe pasti bisa mencintai gue.Loe pasti bisa move on dari Manda.Lagipula ada Adit yang akan selalu berada disampingnya"

Ingin rasanya aku berteriak sekencang kencangnya.Mengapa ini menjadi semakin sulit?Mengapa aku harus menghancurkan hati seseorang demi menjaga hati seseorang yang lain?Apakah aku atau Anna yang paling egois disini?"

-----------------------

Author's PoV

Pesawat Manda dan Adit akhirnya mendarat juga di Bandara Soekarno Hatta.Dengan gontai Manda melangkah menyusuri koridor terminal 3.Adit hanya memperhatikan
nya saja.Dia tak tahu harus memulai pembicaraan dari mana.

"Kisah gue ama Kak Lucky berakhir sudah"ucap Manda saat sudah masuk ke dalam taksi.

Adit langsung merangkul pundak Manda.

"Mungkin ini yang terbaik bagi kalian Man.Kalian udah berusaha kan tapi kalian tetap tidak bisa bersatu"

"Itulah yang bikin gue sedih Dit.Apa memang berakhir seperti ini?"

"Man..mungkin ini memang sudah takdir.Lama lama loe juga pasti bisa menerimanya"

Manda diam tanpa kata.Perkataan Adit tak membuatnya merasa tenang dan itu bukanlah jawaban yang memuaskan.

"Gue akan bantu loe melupakan Lucky Man.Apa yang sudah terjadi pasti ada alasannya.Dan kita tidak akan tahu apa yang akan menunggu kita di masa depan"

Manda menghela nafas berat.Melupakan Lucky tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.Ia sudah berusaha selama setahun dan hasilnya nol besar.Butuh berapa tahun lagi agar dia bisa sepenuhnya melupakan Lucky?

Mereka berdua larut dalam pemikiran,bisingnya ibukota dan suara merdu Raisa ft Afgan dari radio yang dinyalakan supir taxi.

Selamanya kita akan bersama..
Melewati segalanya yang dapat pisahkan kita berdua..
Selamanya kita akan bersama..
Takkan ada keraguan kini dan nanti....
Percayalah...

Manda diam diam begitu meresapi setiap lirik dari lagu itu dan perlahan air matanya menetes.Ia tak bisa melewati segala rintangan untuk mendapatkan kembali cintanya.Ia hanya bisa pasrah menerima takdirnya.

Adit memandang Manda.Ia memahami betul perasaan wanita yang dicintainya itu.Ia harus melakukan sesuatu.Sesuatu yang akan mengembalikan lagi keceriaan di wajah Manda.

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang