Are You My Destiny?

Part 7

Hy readers..Happy Reading.

Manda PoV

"Eh kak... "aku terkejut karena kak Lucky tiba-tiba pingsan.Aku lalu membaringkan dia dengan hati hati.

"Maafkan aku kak.Aku tak bermaksud membuatmu terluka"aku membersihkan darah nya yang terus menetes. Aku kembali meneteskan obat merah.Aku pun lega ketika darahnya berhenti. Berarti lukanya tak terlalu parah.

"Sebenarnya kamu ga salah kak. Yang salah disini adalah Kak Susan. Dia membuat kita terjebak dalam pernikahan yang tidak kita inginkan ini"

Aku meneteskan air mata.Tak menyangka kakak yang selama ini kusayangi malah menjadi penyebab penderitaan adiknya. Kalau dia memang tak berniat untuk menikah mengapa harus menerima perjodohan itu?Apa waktu itu dia tertekan oleh ancaman Papa Sam sampai tak berani menolak?

"Awwwwhh"terdengar erangan disebelahku. Aku menatap nya kasihan.Ka Susan tidak seharusnya menyakiti dia.Kak Lucky bahkan masih percaya pada cintanya.Dia percaya bahwa kak Susan akan kembali lagi.Padahal aku tau benar sifat kak Susan. Kalau dia menginginkan sesuatu dia pasti mendapatkan nya walau harus mengorbankan orang lain. Seperti sekarang. Keinginan nya sudah jelas. Dia tak ingin menikah dengan kak Lucky. Dan dia berhasil melakukannya.

Tanpa sengaja tanganku menyentuh liontin di leher.Aku menatap liontin itu. Itu liontin pemberian Adit sebelum pergi ke Australia dulu.

"Adit.. Apa yang harus gue lakukan? Apa yang akan terjadi ketika loe tahu gue sudah menikah?Gue gak mau kehilangan loe"aku meratap sedih sambil menciumi liontin itu.

Aku lalu beranjak turun untuk pergi ke kamar mandi. Aku butuh berendam.Semoga air bisa melarutkan kegundahanku dengan cepat.

"Jangan tinggalin gue.. "aku kaget ketika tiba-tiba tanganku ditarik oleh kak Lucky sampai tubuhku mendekat ke arahnya.

"Susan.. Jangan pergi"Ternyata kak Lucky mengingau. Dia bahkan memikirkan ka Susan di alam bawah sadarnya.

"Kak.."aku kaget ketika ia malah memelukku dengan sangat erat sampai aku tak bisa meloloskan diri.

"Please.. Jangan tinggalin gue Sue"igau nya lagi.

"Kak.. Lepasin"ucapku pelan.Sebenarnya aku juga tak tega untuk membangunkannya. Kepalanya pasti masih terasa sakit. Tapi aku bahkan sulit untuk bergerak. Bagaimana kalau aku kehabisan nafas?

Ajaib! Dia agak melonggarkan pelukannya tapi tetap saja aku terjebak dan tak bisa lepas dari pelukannya.

Oke. Aku menyerah. Tapi rasanya aneh melihat wajahnya sedekat ini. Hembusan nafasnya bahkan menerpa wajahku. Harus kuakui dia memang tampan seperti papa Sam. Tapi dia tak lebih tampan dari Adit.

Daripada memandangi nya aku memilih untuk memejamkan mata.

##

Lucky PoV

"Auuhhh"Lucky mendesah seraya membuka matanya.Ia menggerakkan kepalanya ke samping.Ia pun kaget saat bibirnya menyentuh sesuatu yang sangat lembut. Itu bibir Manda!! Astaga! Tenyata secara tak sengaja ia telah mencium bibir gadis itu.

Bagaimana bisa mereka tidur seranjang? Mengapa juga ia memeluk Manda.

Ia lalu berniat melepas pelukannya namun justru kali ini Manda yang memeluknya.

Tanpa sadar ia tersenyum saat memperhatikan wajah Manda yang tengah tertidur pulas. Ia terlihat begitu cantik walau bekas tangisan Manda masih terlihat jelas.

"Sial. Apa yang udah gue lakuin.Ga mungkin gue tertarik ama dia"Lucky menepuk dahinya.

"Auuhhhhh"ia langsung menjerit ketika tepukannya mengenai luka nya sendiri.