Author's PoV
Lucky langsung menggeser badannya saat ia sadar jika dirinya sedang bersandar di bahu Susan.
"Sory Sue"ucapnya.Ia lalu menemui Roy y;ang tengah mencoba membuat Citra sadar dari pingsannya. Citra pun akhirnya tersadar.
"Ky.. Bagaimana keadaan Manda Ky. Bagaimana? "pekik nya seraya menarik narik tangan Lucky.
"Seperti kata dokter Ma.. Manda koma dan butuh waktu lama buat dia untuk sadar kembali"pekikan Citra tertahan.Ia kembali pingsan karena tak kuat mendengar berita buruk itu.
"Mama... Ma"panggil Lucky.
"Dia tidak akan sanggup menghadapi kenyataan ini Luc"ujar Roy sambil menahan kepala Citra di bahunya.
"Ky.. Lebih baik kita memindahkan Manda ke Jakarta.Dengan begitu kita lebih mudah untuk menjaganya"ucap Sam.
"Iya.. Lucky akan segera berbicara dengan dokter Pa"Lucky segera berdiri dan menemui dokter yang masih berada di dalam ruangan Manda.
Setelah melakukan perundingan dan pertimbangan yang panjang, dokter akhirnya menyetujui pemindahan perawatan Manda ke Jakarta.Dokter juga setuju dengan permintaan Lucky yang menginginkan Manda dirawat dirumah saja. Agar Lucky bisa memantaunya setiap waktu. Tapi anak mereka masih harus dirawat disana sampai keadaannya bisa stabil.Hal itu semakin membuat Lucky bimbang.
"Biar mama dan papa yang menjaga anak kamu. Lebih baik kamu menemani Manda ke Jakarta"ucap Sam.
"Iya Luc. Jika keadaannya membaik kami akan segera membawanya ke Jakarta"tambah Laura.
"Makasih Ma Pa"Lucky pun memeluk kedua orangtuanya.
Proses pemindahan Manda segera dilakukan dengan cepat.Lucky dan Reza menemani Manda di ambulan. Sedangkan Roy Citra dan Susan mengendarai mobil mereka sendiri. Itu karena Citra masih pingsan sedari tadi. Dan jika Citra berada di ambulan bersama Manda ia akan kembali down.
"Loe harus tabah Luc"
Lucky tak merespon ucapan Reza. Ia setia memandangi Manda dan sesekali membenarkan posisi badan Manda yang melenceng.
"Apa Jakarta masih jauh Za. Kasihan Manda"ucap Lucky yang tak tega melihat Manda beberapa kali terantuk antuk karena perjalanan yang begitu jauh.
"Gue rasa sebentar lagi Luc"Reza menahan ranjang Manda yang akan bergeser.Seorang suster yang ikut menemani mereka pun terlihat simpati pada Lucky.
"Cobalah untuk terus berbicara padanya setiap waktu. Dia bisa mendengar mu di alam bawah sadarnya"
"Yang bener Sus?"nada bicara Lucky terdengar antusias
"Iya..saya sering menemui peristiwa yang seperti ini"ucap suster itu.Lucky menyunggingkan senyumnya dan menggenggam jemari Manda.
"Man..Gue akan selalu ada disisi loe.Jadi loe harus segera sadar ya. Gue ga bisa melihat loe kaya gini. Apa loe mau gue terus terusan sedih"Reza ikut berkaca kaca.Ia terenyuh mendengar perkataan Lucky.
Akhirnya mereka sampai juga dirumah. Kamar Manda pun segera disulap seperti ruangan rawat dirumah sakit. Berbagai peralatan memenuhi kamar itu. Suster yang bernama Anita itu pun ditugaskan untuk merawat Manda.
Pagi,siang,sore,malam Lucky selalu datang ke kamar Manda dan mengajak Manda untuk berbicara. Ia sampai tak mau bekerja. Ia hanya keluar menemui anaknya dirumah sakit dan bergantian menjaganya dengan kedua orangtua nya serta mertuanya.
Sebulan kemudian ia mendapatkan kabar bahwa anaknya bisa dibawa pulang dan dalam kondisi yang membaik.Tapi ia tetap merasa sedih karena teringat anaknya itu akan tumbuh dalam ketidaksempurnaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Destiny?
RomanceManda harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan yang dijalaninya bersama Adit selama 8 tahun harus berakhir karena ia dinikahkan paksa dengan calon kakak iparnya sendiri,Lucky. Masalah terus saja hadir dalam hidup nya.Puncaknya ia harus rela kehilan...