Part 35

3.8K 185 19
                                    

Loe terbangun saat gue pergi dan itu membuat gue semakin yakin jika loe bukan takdir gue.
Lucky.

########

Manda's PoV

Kak Reza terlihat salah tingkah begitupun dengan Papa dan Mama.Ada sesuatu yang sepertinya tengah mereka sembunyikan dariku.

"Kak ada apa sebenarnya?Pa,Ma mengapa kalian diam saja? Dimana kak Lucky?"tanyaku mulai tak sabar.

"Manda.. Sebenarnya Lucky.."ucapan Papa menggantung.

"Eh dia sedang di luar kota Man"potong kak Reza cepat.

Aku mengangguk lemah"Kapan dia akan pulang?"

Mereka saling pandang.Aku merasa ada yang aneh disini. Aku kembali mencoba bangun tapi mereka semua melarangku,terutama suster.

"Jangan memaksa untuk bergerak dulu.Anda koma begitu lama,jadi saraf saraf di tubuh anda masih lemah"ucap suster Anita sambil memeriksa pergelangan tanganku.

"Memangnya aku koma berapa lama sus?"tanyaku.

"6 bulan"

"Apa!!Aku koma selama itu!"pekikku kaget.Suster dan yang lain mengangguk.

Aku mulai berfikir bagaimana kak Lucky menjalani hari harinya tanpaku selama ini? Dia pasti pernah merasa lelah. Tapi aku bersyukur dia tak meninggalkan ku.Dan kini aku sangat merindukan nya.

"Aku ingin mendengar suara kak Lucky.Tolong hubungi dia Ma"Ekspresi wajah Mama langsung berubah.Mama malah memandang ke Papa seperti meminta sebuah pertolongan.Aku semakin yakin ada yang mereka sembunyikan.

"Ada apa dengan kalian?Apa susahnya menghubungi Kak Lucky Ma?"tanyaku sedikit keras.

"Man.. Dia banyak kerjaan disana.Lagian ini udah malem kan.Mungkin saja dia udah tidur"

Lagi lagi kak Reza yang menjawab. Mengapa bukan Mama atau Papa? Mengapa mereka sepertinya kesulitan untuk sekedar berbicara?

Aku hendak berbicara lagi namun tiba-tiba bik Sari datang dengan terburu buru.

"Maaf Tuan, Nyonya ada polisi di depan"ucap Bik Sari.

"Apa!Polisi.Untuk apa mereka kesini"Papa segera keluar begitu pun Mama.

"Aku mau melihatnya"aku kembali memaksakan untuk bangun.

"Man.. Loe denger kan apa kata suster tadi"Kak Reza langsung menahanku.

"Enggak kak..aku mendapat firasat buruk.Aku takut ini karena kak Lucky"

"Loe keras kepala banget sih"

"Ahhh"aku meringis karena kedua kakiku masih sulit digerakkan.

"Udahlah disini aja Man"

"Kalau kak Reza ga mau bantuin ya udah. Aku bisa sendiri"
Susah payah aku mencoba turun dari tempat tidur.

"Oke oke.. Sini gue bantu"Kak Reza mengulurkan tangannya dan memapahku.Namun baru beberapa langkah aku hampir terjatuh.

"Kan.. Keadaan fisik loe belum sepenuhnya pulih Man"

"Berhentilah mengomeliku terus kak,aku hanya ingin tahu apa yang terjadi"

"Baiklah.. Gue akan gendong loe kesana"Kak Reza pun menggendongku.

"Loe berat banget sih. Apa dulu Lucky ga capek ya tiap malem"

"Kak Reza!! "kujewer telinganya sampai memerah.

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang