Part 43

3K 146 10
                                    

Sory ya reader jarang update.Pasti banyak yang capek nungguin 😔 dan kemungkinan males baca lagi.
Tapi selanjutnya diusahain updatenya cepet.Doain aja ya kesibukan author berkurang.Jadi lebih fokus buat update story ini.

Happy Reading...

Manda's PoV

Aku hanya tersenyum sesekali saat Anna dan Adit mengajakku mengobrol.Sementara aku dan kak Lucky hanya diam seribu bahasa.Dan situasi yang ada sekarang ini membuat moodku turun drastis.

"Ueeeeekkk"

Seketika perutku terasa mual dan lidahku kelu.Aku menjatuhkan sendokku ke piring.Ternyata secara tak sengaja aku memakan roti selai kacang.

"Loe kan alergi kacang Man!"seru kak Lucky dan Adit secara bersamaan.Aku langsung membersihkan mulutku dengan tisu.Rasanya benar benar tidak enak.Dan bisa kurasakan gatal yang mulai menyerang lidahku.

"Kok loe bisa tau Luc?

Kak Lucky langsung terlihat gugup saat Anna bertanya seperti itu.

"Gue..gue kan juga kenal Manda Ann"

Aku termangu.Apa maksud ucapannya itu.Apa Anna belum tahu tentang hubunganku dengan kak Lucky?Apa kak Lucky tidak menceritakan yang sebenarnya pada Anna?

"Kenapa loe ga bilang dari tadi pagi?"

"Ya gue rasa itu ga terlalu penting Ann"

Tidak penting?Dadaku langsung sesak mendengarnya.Apa aku memang tidak penting lagi buat dia?Lalu cinta yang pernah diucapkannya dulu?Apa itu hanya omong kosong?Apa secepat itu dia bisa lupa akan semua janjinya?

Perkataan seorang lelaki memang tidak bisa dipegang.Semua hanya kepalsuan.

Aku berdiri dari kursiku karena selain kesal mendengar perkataan kak Lucky aku juga ingin muntah karena reaksi kacang itu.

"Gue mau ke toilet bentar"ucapku.Adit ikut berdiri.

"Mari kita dengarkan sambutan dari CEO muda kita yaitu Tuan Aditya Putra!!"

Seruan dan tepuk tangan seketika bergemuruh membuat langkahku dan Adit terhenti.Dan pandangan semua orang tertuju pada kami.

"Gue bisa sendiri Dit.Lebih baik loe naik ke atas panggung"

"Tapi Man.."

"Udah gapapa"aku langsung berlari meninggalkannya karena tak kuat lagi menahan mual.

Aku langsung memuntahkan semua isi perutku ke dalam lubang toilet.Bodohnya aku kenapa tadi aku tak bisa menyadari ada selai kacang dalam rotiku?

"Loe ga papa?"aku kaget saat Anna tiba tiba ada di belakangku.Ia mengusap usap punggungku.

"Iya..ini ga akan berlangsung lama kok"aku berkumur untuk menghilangkan sisa selai yang mungkin masih tersangkut di gigiku.

"Tapi wajah loe masih pucet begitu"

"Emang reaksinya kaya gini tapi gue ga papa kok"
Kami kemudian keluar dari toilet dan kembali ke ruang utama.Adit masih berbicara di depan sana dan kak Lucky entah dimana dia.

"Boleh gue tanya sesuatu?"tanya Anna saat kami sudah kembali duduk.Anna memandangi sekitar seperti takut apa yang akan diucapkannya terdengar oleh orang lain.

"Loe ama Lucky kenal baik ya?"

Aku sedikit kaget mendengarnya.Fix kak Lucky tidak menceritakan apapun tentang kami.Dia merahasiakannya dari Anna.Tapi apa alasannya?

"Dia belum cerita apapun?"tanyaku balik.

"Cerita tentang apa?"wajahnya menunjukkan kebingungan.

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang