Banyak yang bilang kurang
panjang ya ceritanya..
Kebetulan waktu luang untuk ngetiknya pas malem.Jadi ya gitu deh.Ngetik sambil nahan lelah dan kantuk.Yang readers sejati pasti tau kalo cerita ini sering diupload pas tengah malem.
Tapi kali ini oke deh lebih diperpanjang lagi. Thanks buat kritiknya.
Lucky's PoV
Ia menghampiriku dengan gaya berjalan nya yang dibuat buat.Ia membiarkan rambut pirang bergelombang nya dibiarkan terurai dan tertiup angin. Beberapa karyawan laki laki langsung menghentikan pekerjaannya dan memandang ke arahnya.
Mungkin dia bisa membuat orang lain terpesona tapi itu tidak berlaku lagi padaku.
Coba saja Manda yang melakukan itu bisa bisa semua sampai pingsan karena pesonanya.Manda jauh lebih cantik dan menarik daripada Susan.
"Percuma aja loe ngelakuin itu Sue.Gue ga akan tertarik lagi ama loe"batinku.
Aku segera menyuruh nya untuk pergi ke ruangan ku. Aku tak mau ribut dengannya di tempat umum seperti ini.
"Kantor loe bagus"ia menyentuh benda benda pajangan disana.
"Hey.. Jangan menyentuh nya"cegahku saat dia ingin melihat foto ku bersama Manda yang kuletakkan di meja.Ia sedikit kaget dan mimik wajahnya berubah. Namun tak lama ia tersenyum.
Ckckc.. Fake smile
Dia langsung duduk di kursi tanpa kusuruh.
"Ngapain loe kesini Sue?Bukankah gue udah bilang jangan pernah ganggu gue lagi? "ucapku dingin.
"Luc.. Lupakan masalah yang kemarin.Lagian gue udah minta maaf ama seluruh keluarga besar kita kan? Dan mereka udah maafin gue.Gue mohon jangan membiarkan kebencian itu menguasai diri loe"
Ucapan nya ada benarnya juga. Ia terlihat bijak sekali. Namun aku bukanlah mereka. Aku tak bisa menghapus kebencian dan kemarahan ini dengan cepat.
Setiap kali aku melihatnya yang teringat hanyalah sebuah pengkhianatan. Untuk itulah aku selalu menghindarinya. Tapi ia masih saja mendekat seolah olah yang ia lakukan dulu hanyalah sebuah kesalahan kecil.
"Udahlah. Langsung ke intinya aja. Apa mau loe kali ini?"
"Gue kesini cuma mau ngasih undangan ini"
Aku mengambil undangan yang ia sodorkan padaku.
Reuni SMA?
"Emang dulu kita satu sekolahan?"tanyaku.Seingatku aku tak pernah mengenal nya dulu.Pasti kita berbeda kelas. Namun mengapa aku tak pernah melihatnya.Apakah aku yang terlalu kuper ataukah dia?
"Ya.. Ternyata kita memang pernah satu sekolahan Luc. Bedanya loe di kelas IPS dan gue di IPA"jelasnya.
Fakta yang mengejutkan
"Lalu kenapa undangan gue ini ada di loe? "
"Mungkin salah satu dari mereka ada yang mengenal kita dan menganggap kalau kita masih berhubungan"
Owh shit...
"Apa loe masih simpan foto foto kita di sosmed?"
"Ya.. Gue lupa hapus Luc"
Aku berdecak kesal"Kalau gitu cepet loe hapus Sue.Biar semua orang tahu kalau kita sudah tidak ada hubungan apa apa!"
Susan mempunyai banyak sekali akun media sosial. Sementara aku tidak ada sama sekali.Menurutku itu tidak penting dan hanya membuang waktu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Destiny?
RomanceManda harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan yang dijalaninya bersama Adit selama 8 tahun harus berakhir karena ia dinikahkan paksa dengan calon kakak iparnya sendiri,Lucky. Masalah terus saja hadir dalam hidup nya.Puncaknya ia harus rela kehilan...