Part 23

4.8K 232 5
                                    

Author's PoV

"Lihat kondisi istri loe! "bentak Reza sambil menggerakkan kepala Lucky untuk menoleh ke Manda.

Seketika Lucky terperangah kaget melihat Manda tergeletak di lantai. Dengan tergesa gesa ia naik ke atas.

"Manda.. Apa yang terjadi padanya!"Lucky memandang Reza.

"Tadi dia tenggelam Luc"

"Apa?!"Lucky segera memberikan nafas buatannya. Tak lama Manda terbatuk dan mengeluarkan air dari mulutnya.Lucky memiringkan badan Manda agar airnya lebih mudah keluar.

"Manda.. Loe ga papa? "Lucky mengusap usap punggung Manda.
Wajah Manda pucat dan dia masih susah untuk bernafas dengan benar.

"Adit... "Ucap Manda tiba-tiba.

"Adit?"ulang Lucky bingung.

"Iya kak. Tadi Adit ada disini"Manda berjalan mengesot ke pinggir kolam.

"Man.. Tidak mungkin Adit ada disini"

"Ada kak. Beneran.Aku tidak berbohong"Manda melongok ke kolam renang. Namun tentu saja ia tak menemukan siapapun.

"Pasti itu cuma halusinasi loe aja Man. Udalah loe harus secepatnya ganti baju"

"Aku tidak berhalusinasi kak. Tadi Adit memang datang didepanku.."

"Man stop!Adit sudah tidak ada didunia ini Man!Cobalah menerima kenyataan itu!"Lucky menunjukkan ketidaksabaran nya dan juga kecemburuan nya yang mulai muncul.

Manda agak kaget mendengar nada tinggi dari suara Lucky. Ia menitikkan air mata dan berjalan masuk ke dalam rumah.
"Harusnya loe ga perlu marahin dia"ucap Reza.

"Loe tau apa Za?"Lucky terlihat masih marah pada Reza.

Reza menghembuskan nafas berat"Luc.. Gue ngelakuin itu cuma karena ingin nyelametin Manda"

"Makasih"ucap Lucky datar.Ia pun masuk ke dalam dan Reza mengikuti nya.

"Luc! Gue minta maaf.Gue beneran ga punya maksud selain demi nyelametin nyawa Manda. Gue ga mungkin nunggu kedatangan loe dan gue refleks aja ngelakuin itu"

Lucky berhenti dan menolehnya.

"Ahhh sory Za. Gue ga seharusnya bersikap kaya gini ama loe. Gue minta maaf.Gue merasa ga terima aja ada lelaki lain yang menyentuh istri gue. Akhir akhir ini fikiran gue lagi kacau kayaknya. Sekali lagi gue minta maaf"Lucky menghempaskan pantatnya di sofa dengan keras.

"Emang ada masalah apa? "Reza menjejerinya.Ia memang tidak tau menahu tentang Manda dan Adit.Selama beberapa waktu kemarin dia sedang berada di luar kota untuk mengurus bisnis keluarganya.Dan tadi saat baru kembali ke Jakarta dia langsung ingin bertemu Lucky.

Lucky pun menceritakan segalanya.

"Gue takut jiwa Manda terganggu karena kepergian Adit Za. Loe tadi lihat kan gimana perilakunya"ucap Lucky saat mengakhiri ceritanya. Reza memijit mijit kepalanya ikut merasakan pusing dengan keadaan Lucky.

"Manda butuh waktu Luc..Gak mungkin Manda bisa melupakan Adit secepat itu.Semua ini pasti berat baginya dan butuh proses yang lama.Loe juga harus membantunya melewati itu semua Luc.Loe harus bisa menguatkan Manda"Lucky mengangguk setuju pada saran Reza.

"Thanks Za.Kata kata loe berhasil menenangkan hati gue"Lucky menepuk nepuk bahu Reza. Reza hanya manggut manggut.

Lucky tiba-tiba menyadari sesuatu.

"Eh loe tadi ga nekan perut dia buat ngeluarin airnya kan? "

Reza mengerutkan keningnya. "Enggak. Emang kenapa? "

Lucky mengelus dadanya"Gue belum beritahu loe kalau Manda sedang hamil sekarang "

"Hah?? Seriusan loe! "pekik Reza kaget bercampur tak percaya. Saking kerasnya teriakan nya Lucky sampai mengumpat dan mengusap usap telinganya.

"Udah berapa minggu? "tanya Reza antusias

"Sekitar 1 bulanan lebih sih.Mungkin jalan 2 bulan"ucap Lucky tak pasti.

"Apa!!Embb..berarti jarak kehamilannya deket dong ama pernikahan loe.. Iya kan"Reza menerka nerka.

"Iya seperti itulah"

"Bukannya awal awal loe belum mau tidur ama dia ya. Kok tiba-tiba dia mau gitu aja. Loe make pelet apa?"

Pletak..

"Emangnya gue sejelek apa musti pake pelet segala demi naklukin cewek"

Lucky menjitak kepalanya.Reza hanya meringis kesakitan.

Inilah mereka yang sebenarnya. Mereka berdua sejatinya adalah 2 orang lelaki yang suka bercanda dan menggoda satu sama lain jika sudah bertemu.

"Gue mabuk waktu itu Za dan.."Lucky menahan kalimatnya.Sepertinya ia risih menceritakan nya pada Reza.

"Gue tanpa sengaja melakukan itu pada Manda Za. Dia sangat marah saat itu. Tapi mau bagaimana lagi.Semuanya sudah terjadi dan sekarang dia lagi mengandung anak gue"

Reza tertawa membuat Lucky mengerutkan dahinya.

"Yah sayang sekali. Berarti loe ga bisa menikmati nya sama sekali donk"Reza memasang wajah sok kasihan. Lucky langsung memandang nya dengan murka.

"Eh hehe peace"Reza nyengir kuda dan menggeser badannya ketika Lucky bersiap menjitak kepalanya lagi.

##

5 bulan kemudian...

Manda menatap dirinya sendiri di cermin.Ia tersenyum melihat perutnya yang semakin membesar.

Ya butuh waktu selama itu agar ia bisa kembali memulihkan kondisi psikisnya. Ia sudah jarang berhalusinasi melihat Adit. Ia tak lagi sering menangis dan menyesali takdirnya. Ia sudah bisa menerima kepergian Adit walau posisi Adit sendiri masih ada di dalam hatinya.Dan dia masih akan selalu mengingat setiap kenangan mereka.

Namun tentu saja ia tak berjuang sendirian. Ada Lucky yang senantiasa memberikan dia kekuatan. Lucky selalu ada disamping nya. Lucky juga berusaha menyanggupi permintaan nya yang aneh aneh saat ngidam.Jelas jika Lucky sangat menyayangi nya dan anaknya. Tapi selama ini Lucky belum pernah mengungkapkan rasa cintanya kepadanya.

Manda mengelus perutnya sambil bergumam pelan"Rasanya aneh sekali"

Ia melihat dari pantulan cermin, Lucky tengah berjalan menghampiri nya.Lucky tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Kak"ucap Manda kaget.

"Kenapa apa gue ga boleh meluk istri gue sendiri? "goda Lucky.Ia sudah berani menunjukkan sayangnya pada Manda dengan melakukan hal hal yang romantis.Namun ia belum berani untuk mengatakan jika ia mencintai Manda.Dia takut jika Manda tidak akan siap untuk kembali mencintai seseorang.Intinya dia tak ingin Manda menolaknya.

Dia harus tetap berusaha agar Manda tahu betapa besarnya cinta yang ia miliki. Namun ini terlalu lama.Ia tak bisa menunggu lagi. Mungkin saat ini waktu yang tepat untuk mengatakan nya. Semoga saja Manda mau menerimanya.

"Ternyata tubuhku sudah banyak berubah kak. Aku terlihat bundar sekali.Lihat saja pipiku"Manda mengerucutkan bibirnya.

Badan Manda memang tambah berisi di beberapa bagian.Lucky menyibakkan rambut Manda agar ia bisa meletakkan dagunya di bahu Manda tanpa terhalang apapun.

"Tapi loe tetep menarik dan cantik menurut gue Man"Manda tersenyum simpul.

"Gue sayang ama loe Man"bisik Lucky di telinga Manda. Manda seketika membalikkan badannya.

*,*

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang