Part 44

2.9K 156 13
                                    

Happy Reading..

Author's PoV

Lucky merasa kesal saat memandang Adit dan Manda yang kini sudah pergi dari hadapannya karena insiden kecil tadi.

Untuk membuatnya tak terlalu memikirkan Adit dan Manda ia memilih duduk dan melihat Anna yang sedang presentasi di depan panggung.Wanita itu tak kalah menarik dari Manda dan harusnya ia bersyukur karena memiliki Anna bukannya malah memikirkan Manda yang sudah menjadi milik orang lain.

Ia bertepuk tangan dan mengacungkan jempol saat Anna sudah selesai dan turun dari panggung.

"Loe hebat Ann"

"Thanks Luc.Ini semua juga berkat loe"

"Kok gue?emang gue udah ngapain?"tanya Lucky bingung.

"Loe udah jadi penyemangat gue selama ini dan loe selalu aja ada disamping gue.Karena itulah gue berterima kasih ama loe"Anna memeluk Lucky.

"Loe juga selalu ada buat gue Ann.Saat gue menginjakkan kaki di Amerika loe orang pertama yang selalu membantu gue disaat gue ketimpa masalah"Lucky balas memeluk Anna.Dia berharap dengan berbuat seperti ini ia akan cepat move on dari Manda.

"Oh ya Manda ama Adit mana ya?"

"Ga tau"ucap Lucky sambil melepas pelukannya.

Anna menyadari perbedaan suara Lucky.

"Ada apa Luc?"

"Ga ada apa apa Ann"jawabnya sambil menggelengkan kepala.

"Kita cari mereka yuk"ajak Anna.

"Loe duluan aja ya.Gue mau ke toilet dulu"

"Oke"Anna pun pergi.Lucky sedang tak membuat alasan untuk menghindari Manda.Dia memang ingin pergi ke toilet.

Setelah keluar dari toilet ia mencari Anna sampai keluar dari ruangan utama dan menuju ke area kolam renang.Ia melihat Anna dan berniat menghampiri Anna yang tengah berbincang dengan Adit dan Manda.Tapi kemudian ia urungkan niatnya karena melihat beberapa orang menghampiri mereka dan mengucap selamat kepada Anna dan Adit.

Namun kemudian ia berlari saat dilihatnya Manda terdesak oleh kerumunan orang orang itu.Dan benar saja Manda langsung tercebur ke kolam renang.

"Mandaaaaa!"Lucky berteriak dengan keras.Ia ikut menceburkan diri dan menolong Manda yang tampak kedinginan.Lucky langsung memeluknya dengan erat.

"Loe selalu aja ceroboh Man.Apa kebiasaan loe ini ga bisa hilang?"omelnya sambil mengusap usap punggung Manda.

"Maaf"ucap Manda singkat.Ia menelusupkan wajahnya ke dada Lucky.Seketika tubuhnya menjadi sedikit hangat.

Adit dan Anna tersentak melihat hal itu.Dan seketika memunculkan perasaan sakit di hati masing masing.

Anna tahu jika Lucky hanya menolong Manda tapi kenapa ia tak suka melihat mereka dekat seperti itu?Tapi seharusnya ia tak boleh berfikiran yang tidak tidak.Toh Lucky hanya berteman dengan Manda.Tidak lebih.Ya kan?

"Ayo kita keluar dari sini"ucap Lucky.Mereka segera naik kembali ke atas.

"Man..loe ga papa kan?"Adit langsung menarik Manda dari pelukan Lucky.

"Gue cu..cuma kedinginan Dit"Adit melepas jasnya dan memakaikan nya ke Manda.

"Manda..loe ga papa?"Tanya Anna yang ikut cemas.Manda menggeleng.

"Gue anter Manda pulang dulu"ucap Adit pada Anna.Mereka segera pergi dari sana.

"Iya.."Anna kemudian beralih memandang Lucky yang basah kuyup.

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang