Adit's PoV
Aku semakin kesakitan saat berusaha mengingat masa laluku.
"Stop!Jangan paksa gue!"bentakku pada wanita itu.Ia terkejut dan seketika terdiam.
"Pertemuan inii batal"aku segera pergi.Namun dia masih menahanku.
"Gue mohon jangan pergi Dit"ia berdiri di depanku.
"Udah gue bilang gue bukan Adit!"bentakku.Aku segera keluar dari restoran dan masuk ke mobilku.
"Adit please..gue mau bicara dulu ama loe"dia menggedor gedor kaca jendela mobil.
Aku memutar kunci dan memasukkan perseneling.Tak menghiraukan wanita itu.Ia terus mengejar mobilku sampai kulihat dari spion ia terjatuh.
Aku segera menghentikan mobilku dan memundurkannya.
Aku keluar dari mobil dan menghampirinya."Kenapa loe lakuin ini?"aku membantunya berdiri.
Dia membersihkan debu yang menempel di celananya.
"Setelah berpisah sekian lama, gue ga mau kehilangan loe lagi Dit"
"Gue aja ga inget ama loe"
"Tapi gue pasti bantu loe inget semuanya Dit"
"Tapi semakin gue mencoba mengingat gue akan semakin tersiksa"
"Tapi apa loe ga mau inget tentang masa lalu loe?apa loe akan selalu bersembunyi di balik identitas palsu loe?"
Aku memijit kepalaku lalu menatapnya.Benar juga apa yang dia bicarakan.Selama ini aku merasa kehidupanku sangat hampa dan terasa aneh karena aku tak mengenal siapapun yang ada si sekitar ku.
"Apa loe beneran kenal ama gue?"tanyaku.Senyum tipisnya seketika muncul.
"Sangat.Gue kenal loe udah lama banget Dit"
Adit.Nama itu sekarang familiar buatku.Lebih dari setahun namaku adalah Raka.Dan kini jika dia benar mengenalku maka dia bisa membantuku mengungkap siapa aku sebenarnya.
"Apa gue bisa minta bantuan loe??"dia mengangguk dengan semangat.
"Bantu gue untuk inget semuanya"
"Dengan senang hati Dit"
"Tapi jangan terlalu memaksa gue.Atau gue akan kesakitan kayak tadi"
"Gue ngerti"dia tersenyum manis.
"Kapan kita mulai?"tanyanya.
"Terserah loe"Jawabku.
"Gimana kalau sekarang?"aku mengangguk.Aku mempersilahkan nya masuk ke mobil dan duduk di sampingku.
Dia menjadi pemanduku di sepanjang perjalanan.Kami akhirnya sampai di sebuah sekolah.Seketika sebuah ingatan melintas di fikiranku.Aku memejamkan mataku.Aku akan menahan rasa sakit ini.Aku harus bisa mengingatnya.
"Ini sekolah SMP tempat dimana kita bersekolah dulu Dit"
"Iya iya..gue inget dikit"
"Kita masuk??"aku mengangguk.Kami memasuki sekolah setelah meminta izin pada penjaga sekolah.Untung ini sudah menjelang sore.Jadi sekolah sudah sepi.
Bayang bayang kenangan tergambar di otakku.Di setiap bagian sekolah itu kulihat diriku sendiri dan beberapa orang termasuk wanita di sebelahku ini.
"Argggh"aku meringis.
"Loe ga papa?"Aku menggeleng.
"Apa loe bisa inget nama gue?"tanyanya.
"Nama loe Manda.."
![](https://img.wattpad.com/cover/115094483-288-k986203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Destiny?
Roman d'amourManda harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan yang dijalaninya bersama Adit selama 8 tahun harus berakhir karena ia dinikahkan paksa dengan calon kakak iparnya sendiri,Lucky. Masalah terus saja hadir dalam hidup nya.Puncaknya ia harus rela kehilan...