Lucky berjalan kembali ke hotel untuk menemui Manda.Namun setelah sampai di kamar Manda tidak ada disana.Dan sepertinya Manda belum masuk ke kamar itu karena kondisi kamar masih sama seperti terakhir kali.
Lucky mengecek handphonenya untuk menghubungi Manda.Tapi beberapa kali dicoba hape Manda tidak aktif.
"Loe dimana Man?"batin Lucky.Ia kembali keluar dari kamarnya untuk bertanya pada pegawai hotel apakah mereka melihat Manda atau tidak.Namun tidak ada yang melihat Manda kembali ke hotel.Lucky berdecak.Dia mencari ke restoran,kolam renang,bar tapi dia tetap tak menjumpai Manda.
"Loe kemana sih Man sebenarnya.Apa loe marah sama gue?"Perasaan bersalah merasuk dalam hati Lucky.Seharusnya dia tidak semarah itu pada Manda.Bukan salah Manda jika kebetulan Adit dan Anna berada disini.Sekali lagi dia mengecewakan Manda.Membuatnya sedih.Seharusnya ini memang tidak terjadi.Mereka kesini untuk berbulan madu,bukannya malah saling bertengkar.
Lucky keluar dari lobi hotel.Suasana di sekitarnya cukup ramai karena sedang ada pesta pernikahan yang diadakan di ballroom hotel.
"Ayo dong Man angkat"Lucky mondar mandir sambil tetap berusaha menelfon Manda.
Tinn.......
Lucky terjingkat kaget saat tahu dirinya hampir tertabrak oleh mobil.Ia baru sadar jika dirinya tengah berada di parkiran dimana kendaraan sibuk keluar masuk.
"Be careful man!"ucap pria itu dari jendela mobil.
"Oh im sorry sir"Lucky langsung minggir dari tengah jalan.
"Luc are u okay?"
Anna menghampiri Lucky.Menatapnya dengan wajah cemas."Ya i'm okay.Gue hanya kefikiran sama Manda"
"Memangnya ada apa dengan Manda?"tanya Anna khawatir.
"Manda ga ada dimanapun Ann.Dan dari tadi gue ga bisa menghubungi dia sama sekali"Lucky benar benar cemas sekarang.Lagi lagi dia mencoba menelfon Manda tapi tetap tak tersambung.
"Dia ga bilang sebelumnya kalau mau pergi kemana?"Lucky menggeleng.
"Kita bertengkar kan tadi.Gue takut dia marah sama gue dan dia pergi.Sedangkan gue ga tau kemana dia pergi Ann.Sekarang gue harus apa?" Lucky berjalan keluar dari hotel dan menyusuri trotoar.Anna mengikutinya.
"Man..Manda!"teriak Lucky.Beberapa orang langsung memperhatikannya tapi Lucky tak peduli.Matanya menjelajah ke segala arah.
"Astaga gue baru ingat Luc"Anna memegang tangan Lucky.Lucky pun berhenti.
"Apa?"
"Terakhir gue melihat dia ama Adit di restoran.Siapa tahu dia masih sama Adit sekarang.Gue akan menelfon Adit"Anna mengeluarkan hapenya.
"Loe ga usah cemburu Luc.Ga usah.."perintah Lucky pada dirinya sendiri.Memang salahnya karena tadi sudah meninggalkan Manda di restoran.
"Bagaimana?"Anna menggeleng.
"Tunggu"ucap Anna.Ia terus menempelkan hape di telinganya.Tersambung memang tapi belum diangkat juga.
"Nada sibuk"Anna mematikan hapenya.
"Oh shit.Kenapa hape mereka sama sama tidak bisa kita hubungi Ann?"Lucky mulai berfikir yang tidak tidak.Ia dikuasai lagi oleh rasa cemburu.Lucky duduk di kursi yang memang ada di atas trotoar.Anna menjejerinya.
"Positive thinking Luc.Loe harus percaya pada Manda.Dia gak akan melakukan sesuatu yang bisa menyakiti loe.Hentikan rasa cemburu loe pada Adit.Ingat yang gue bilang di pantai tadi.Kalau loe terus terusan bersikap seperti ini Manda ga akan tahan sama loe.Loe mau Manda pergi ninggalin loe?"Lucky langsung menatap Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Destiny?
Любовные романыManda harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan yang dijalaninya bersama Adit selama 8 tahun harus berakhir karena ia dinikahkan paksa dengan calon kakak iparnya sendiri,Lucky. Masalah terus saja hadir dalam hidup nya.Puncaknya ia harus rela kehilan...