Part 48

2.9K 128 18
                                    

Manda's Pov

Aku benar benar tidak tega melihat Anna seperti itu.Aku pun langsung memeluk Anna"Ann..I knew it.Gue ga akan misahin loe dari Lucky.Gue ga akan membawanya kemana kemana.Lucky akan tetap disini..bersama loe Ann"ucapku berderai air mata.Kuakui ini keputusan yang sangat berat.Aku tak tahu apa aku sanggup menahan rasa sakit ini.

"Thanks Man.Gue ga akan melupakan kebaikan loe ini.Kita baru mengenal beberapa saat tapi loe sudah mengorbankan diri loe demi kebahagiaan gue"

"Gue tahu perasaan loe Ann.Karena gue pernah ada dalam posisi yang sama.Dan gue sangat membutuhkan seseorang disamping gue untuk melewati itu semua.Dan sekarang gue ga mau jadi jahat karena mengambil satu satunya harapan loe Ann"

"Loe sungguh baik Man..loe boleh meminta apapun ke gue.Gue berjanji akan memenuhi semua permintaan loe asal jangan Lucky"

"Ann..loe ga usah khawatir.Gue ga akan merebut Lucky..gue hanya meminta agar loe membahagiakan Lucky.Itu saja"

"Pasti..permintaan loe itu akan gue penuhi Man"

Aku tersenyum singkat"Ann..gue harus kembali ke Indonesia sekarang"

"Tapi Man..loe baru aja disini.Bahkan loe belum sempat istirahat kan"

"Gak Ann..kalau gue terus disini gue akan semakin berat melepas Lucky"Aku berjalan ke arah kamar dan mulai mengemasi barang barangku.

"Man..tolong jangan memberitahu Lucky tentang ini.Gue ingin mengetahui semuanya secara lengkap dari Lucky dan mengapa Lucky merahasiakan hubungan kalian selama ini"

Aku berhenti mengepak baju.

"Apa dia gak pernah sekalipun menyebut nama gue?"

"Enggak..dia hanya bilang jika dia pergi karena bertengkar dengan kedua orangtuanya"

Aku kembali memasukkan barangku ke dalam koper.

"Ya..loe harus bertanya mengapa dia melakukan itu Ann"aku menyeret koper keluar dari kamar.

"Gue pergi dulu Ann"

"Man..apa ada kemungkinan loe akan kembali kesini?"

"Mengapa loe bertanya seperti itu?"

"Karena gue berencana menikah dengan Lucky Man agar dia benar benar selalu ada disamping gue"

Aku benar benar terkejut.Sungguh aku merasa Anna adalah gadis yang baik namun mengapa ia malah berkata seperti itu?Tidakkah ia merasa malu atau sedikit saja mengerti perasaanku.

"Ya..Gue pasti datang"ucapku dingin.Namun kupaksakan dengan tersenyum.Aku lalu menggedor pintu apartemen kak Lucky.Untunglah Adit yang membukanya

"Manda?"ia menatap bingung ke arahku.Apalagi saat ia menatap koperku.

"Loe mau kemana Man?"

"Kita pulang malam ini Dit.Ayo bereskan barang barang loe.Gue tunggu di depan.Pesanlah taxi"

Aku hendak pergi namun tangan Adit menahanku.

"Man..tunggu.Katakan apa yang terjadi"

Aku menoleh ke Anna yang masih berdiri di depan pintu kamarnya.

"Apa kak Lucky ada didalam?"

"Ga ada.Gue ga tau dia dimana.Ayo kita masuk dan bicara"Adit membawakan koperku masuk.

"Gue udah membuat keputusan Dit.Gue akan melepas kak Lucky.Ada yang lebih membutuhkannya daripada gue"

"Tapi..gimana dengan kebahagiaan loe Man?"

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang