Part 45

3.2K 150 11
                                    

Author's Pov

"Gue juga menginginkan loe Man"bisik Lucky.Ia menempelkan pipinya di pipi Manda.Menghirup dalam dalam aroma wangi tubuh Manda.

"Apa kak Lucky serius?"Manda mendongak untuk menatap Lucky.

"Gue sangat serius Man"

Kedua pasang mata mereka bertemu.Sekarang Lucky merasa betapa bodohnya dia meninggalkan Manda dengan alasan yang tidak jelas.Dia takut Manda akan selalu terkena masalah jika bersama dirinya.Padahal masalah memang selalu ada di kehidupan siapapun.

Masa bodoh dengan janjinya yang akan meninggalkan Manda.Ia tak bisa berpisah dari wanita yang sangat dicintainya itu.

"Tapi bagaimana dengan Anna kak?Bukankah kalian sedang menjalin hubungan?"

"Sama kayak loe ama Adit Man.Gue deket dengan Anna biar gue cepet lupain loe.Tapi ternyata gue juga ga bisa.Cinta ini ga bisa hilang dan gue malah semakin tersiksa karena merindukan loe setiap waktu"Lucky menarik dagu Manda.Manda langsung menggeser badannya saat Lucky hampir menciumnya.Lucky berdecak pelan.

"Bagaimana dengan Adit kak?"

"Adit?Apa loe ga bisa melepas dia demi gue?"

"Asal kau tau kak.Aku masih memiliki perasaan padanya"Lucky agak kecewa mendengarnya.

"Loe ga bisa memiliki keduanya Man.Loe harus bisa memilih siapa yang lebih loe cintai.Apakah gue atau Adit?"

Manda menunduk.Ia harus memastikan pilihannya.Dan ia tidak boleh salah kali ini.

"Aku memilihmu kak"Ucap Manda sambil menatap Lucky.Lucky tersenyum bahagia.

"Tapi bagaimana caraku mengatakannya pada Adit kak?"

"Kalau dia sungguh mencintai loe pasti dia akan bertindak apapun demi kebahagiaan loe Man.Jangan takut.Katakan saja yang sebenarnya"Lucky menggenggam erat tangan Manda seperti takut akan kehilangan Manda lagi.

"Aku mengenal dengan baik bagaimana Adit kak.Dia pasti akan bertindak seperti itu.Tapi aku yang tak tega melihat pengorbanan nya"Air mata Manda perlahan menetes.

"Loe harus bisa Man.Biarkan dia mencari kebahagiannya yang sesungguhnya.Adit pasti akan bahagia juga Man"Lucky menyeka air mata Manda.

Manda meresapi kata kata Lucky.Ia memang harus melepas Adit.Ia tak mau Adit terus menerus terluka karena mempertahankannya.

"Baiklah kak.Aku akan mencobanya"

"Nah gitu dong.Sekarang loe milik gue lagi Man"Lucky kembali mendekap Manda.Mengelus rambut Manda yang masih basah.

"Meski kak Lucky memelukku seperti ini aku tetap kedinginan kak.Aku mau mengganti pakaianku"

"Ganti aja disini"ucap Lucky yang tak mau melepas pelukannya.

"Jangan gila kak!Udah keluar dulu sana!"Manda mendorong dada Lucky.Pelukan Lucky pun terlepas.

"Ok ok gue nyerah deh kalau loe uda ngamuk kaya gitu"Lucky cengengesan sembari mengambil baju yang sempat ia buang tadi.

Lucky pun keluar.Manda menutup pintunya dengan cepat.Manda menempelkan punggungnya di depan pintu.Ia tersenyum sumringah.Dia bahagia sekali mengetahui jika Lucky masih mencintainya.Jadi selama ini mereka berdua sudah salah faham mengenai perasaan masing masing.Tanpa tahu kebenaran yang sebenarnya mereka berdua terlalu cepat menyimpulkan apa yang tengah terjadi.Apa yang mereka lihat tak sama dengan yang ada didalam perasaan masing masing.

Sambil terus tersenyum sendiri seperti orang gila,Manda hendak mengganti pakaiannya.Tapi sayangnya ia kesulitan untuk membuka risletingnya dressnya.

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang