Part 30

4.4K 191 12
                                    

Lucky's PoV

Tin... Tin... Tin

Aku menekan klakson berulang ulang. Tapi mobil di depanku bahkan tak bergerak sedikit pun. Kehabisan kesabaran,aku membuka jendela dan melongok keluar.

"Ada apaan sih ini! Buruan dong!"teriakku kesal. Beberapa pengendara motor langsung memandangku.

"Sabar mas.. Ada kecelakaan didepan"seseorang menghampiriku.

"Arrgghhh! Shit! "umpatku kesal.Aku keluar dan melihat nya.Jalanan ini macet sekali. Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi.Aku sedikit bernafas lega saat tak sengaja kulihat rumah sakit yang berada tak jauh dari jalanan ini.

Aku lalu membuka pintu di samping Manda.

"Manda.. Loe harus bertahan ya"Aku menggendong Manda keluar dari mobil.Walaupun nafas ku sudah terasa pendek aku tetap menggendong Manda dengan setengah berlari.

"Suster dokter.. Tolong saya! "teriakku saat sampai di depan rumah sakit.

Suster langsung datang dengan membawa ranjang jalan. Aku segera membaringkan Manda dan mereka pun membawanya ke UGD.

"Mas tunggu diluar saja"cegah suster saat aku ingin masuk menemani Manda.

"Kalian harus menyelamatkan mereka.Saya mohon"aku menyatukan kedua tanganku.

"Kami akan berusaha.Mas berdoa saja ya"Pintu ruangan pun ditutup.Aku mengusap wajahku lalu meninju tembok.Aku sampai tak bisa merasakan sakitnya tanganku yang berdarah.

"Luc.. Gimana Manda? "Reza tiba dengan nafas yang juga ngos ngosan. Kurasa dia juga meninggalkan mobilnya dan berlari kesini.

"Gue belum tahu Za.Gue takut banget"

"Mereka pasti selamat Luc.Loe harus yakin"Reza memeluk bahuku.

"Gue juga berharap seperti itu Za"aku membiarkan air mataku turun.

"Loe harus beritahu keluarga kalian"aku merogoh saku dan mengambil hapeku. Aku menghubungi orangtuaku dan orang tua Manda.

Butuh waktu cukup lama untuk mereka datang ke rumah sakit ini.Kedua orang tuaku datang hampir bersamaan dengan orang tua Manda serta Susan.

"Lucky.. Bagaimana keadaan Manda?.Mengapa ini bisa terjadi?"tanya Mama Citra sembari menangis.Aku memandang mereka semua.Mereka sama sepertiku. Begitu cemas dan panik.

"Iya Luc.. Apa yang sebenarnya terjadi pada Manda"tanya Susan.

"Tadi Manda diculik dan dia ditembak oleh Ricky"aku menatap Susan. Seketika ia terperangah saat aku menyebut nama Ricky

"Apaa!!"teriak mereka kaget.

Aku pun mulai menceritakan semuanya dari awal sampai kejadian Manda dimana ia telah berkorban demi menyelamatkan nyawaku.

Kulihat ekspresi Susan begitu aneh menurutku. Dia terlihat ketakutan sampai mondar mandir.Entah dia takut akan keadaan Manda atau dia takut akan hal yang lainnya.

Kreeek..

Kami langsung mengerumuni dokter yang baru saja keluar.

"Bagaimana keadaannya dok"tanyaku.

"Luka di perutnya cukup parah. Saya harus menghubungi dokter yang lebih ahli menangani ini"

"Tapi dok. Dia dan bayinya akan selamat kan"

"Saya belum berani memastikan. Permisi"dokter itu buru buru pergi.

"Pa.. Bagaimana ini? Mama tidak mau terjadi apa apa dengan Manda"Mama Citra tak hentinya menangis begitu juga dengan Mama Laura.

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang