Part 40

3.3K 157 14
                                    

Happy Reading...

Lucky's Pov

Aku berbaring sambil menatap langit langit apartemenku yang mendadak memunculkan wajah Manda disana.

"Ahhh.."aku langsung bangun.

Ini sudah setahun sejak aku pergi dari kehidupanku yang dulu.Pergi dari bayang bayang semua orang yang aku cintai.
Dan selama itu pula aku berusaha sekuat tenaga melupakan kenanganku.Tapi ternyata tidak bisa dan justru aku semakin tersiksa karena rasa rinduku ini.

Aku memutuskan keluar dari apartemenku dan berjalan jalan di sekitar sana.Udara malam ini terasa begitu dingin menusuk tulang karena sekarang adalah musim dingin.Kulihat salju memenuhi jalanan ini hingga mobil tak bisa lewat.Semua orang berjalan kaki.Hanya mobil pembersih salju yang sedari tadi lalu lalang membersihkan salju yang semakin tebal.

Aku merapatkan syal di leherku dan memasukkan kedua tanganku di saku jaket tebalku.

"Lucky!!"

Aku mendengar panggilan itu dan membalikkan badan.

"Anna??"

Wanita itu berlari ke arahku sambil melambaikan tangan.
Aku memeluk pinggangnya dan mencium pipinya bergantian.Inilah kebiasaan di kota ini.Cipika cipiki merupakan hal yang wajar di tempat umum seperti ini.

Anna,wanita cantik itu lah yang selalu menemaniku dan membantuku selama ini.Dan karena seringnya pertemuan kami ia mempunyai perasaan yang lebih padaku.Dia bahkan sempat mengutarakan isi hatinya itu.Tapi aku masih belum bisa menjawabnya.Terlalu cepat untuk memulai hubungan baru sementara hubungan ku yang lama tak bisa ku hilangkan.

"Loe mau kemana?"tanyanya sambil menggigil.Dia asli orang Indonesia namun dia bekerja di sini selama 3 tahun lamanya.

"Gue mau jalan jalan aja"jawabku.

"Dalam cuaca seperti ini?"ia menggosok gosokkan tangannya.

"Gue emang sudah gila kan?"

Dia tersenyum"Tapi itu yang gue suka dari loe"

"Emm..Anna..lebih baik cepatlah masuk ke apartemen.Udara di sini semakin dingin"

Kami tinggal di apartemen yang sama dan kamar kami juga bersebelahan.

"Gue ga mau Luc.Gue mau bersama loe"

Sebenarnya aku kasihan padanya karena ia tak pernah berhenti bejuang untuk sekedar mendapat perhatian dariku.Namun dia terlalu baik dan aku tak tega untuk menyakitinya seperti aku menyakiti Manda.Tapi kurasa aku memang sudah menyakitinya karena aku tak dapat membalas cintanya.Tapi percayalah aku sudah mati matian belajar mencintainya dengan cara aku tak pernah menolak saat dia membutuhkan kehadiranku.Aku selalu berusaha untuk terus bersamanya agar rasa cintaku ku terhadap Manda bisa perlahan sirna.

"Kita ngopi aja yuk.Gue ga tega ngeliat loe kedinginan gitu"

"Loe bisa peka juga ternyata"

"Ya iyalah.Ayo"aku merangkul bahunya karena dia semakin menggigil.

Untung ada kafe yang tak jauh dari sini.Kami segera masuk dan memesan dua cangkir hot coffe latte.Anna adalah penikmat kopi begitu juga denganku.Alhasil kami sering menghabiskan waktu hanya untuk mencoba berbagai jenis kopi disini.

Aku menyesap kopi itu dengan nikmat.Tenggorokanku langsung terasa hangat.

"Luc..gue mau balik ke Indonesia minggu depan dan gue ingin ngajak loe"

Aku tersedak"Apa!!"

"Ayolah Luc.Loe juga udah lama ninggalin Indonesia kan?"

"Tapi An..gue ."

Are You My Destiny? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang