Butterfly
.
.
."Coba lihat langitnya, banyak Bintang ya?"
Suara itu membuat Bulan menoleh menatap langit. Benar, malam ini banyak Bintang. Mentari memang sengaja berkunjung ke rumah Bulan atas undangan gadis itu, berdiri di balkon kamar di malam Minggu yang biasanya macet.
"Kenapa lagi, kak? Kangen sama abang ya?"
Bulan mendengus pelan, menopangkan tangannya pada birai. Jika dipikir-pikir hampir sebulan berlalu sejak Bintang ditahan polisi kala itu, dua hari setelahnya cowok itu mengatakan ia akan exchange ke Australia selama dua bulan penuh. What the...
Rasanya Bulan sangat merindukan Bintang sekarang. Bintang tak pernah mengiriminya pesan singkat via whatsapp, atau video call dengan skype. Hilang. Seperti entah di belahan dunia mana. Padahal jika ia mau, Bulan bisa saja langsung menyusul Bintang ke Sydney.
"Kangen ya telpon aja kali, kak Bul!" seru Mentari yang disambut decakan Bulan.
"Boro-boro gue nelpon, whatsapp aja gak dibaca sejak 28 hari yang lalu. Padahal last seen 5 minutes ago. Kampret emang abang lo, kalo balik gue jadiin perkedel!" kata Bulan berapi-api. Gondok setengah mati.
"Kak Bul, sebenarnya aku gak mau bilang ini sih ke kak Bulan, tapi abis dari Sydney, abang gak langsung balik kesini lagi. Dia ada international conferrence dua minggu di Belanda." Mentari meringis ngilu kala Bulan memelototinya horor.
"Jadi maksud lo gue baru bisa ketemu abang lo itu 45 hari lagi? Hell Ya!"
"Ya gimana, orang abang pernah bilang, kalo dia udah gajadi presbem lagi dia pengen exchange atau ikutan apa-apa aja yang di luar negeri."
Bulan mengacak-acak rambutnya kesal, "Hash!" gadis itu langsung terduduk, memeluk lututnya sambil memandangi foto Bintang dari walpaper ponsel. "Gue kangen-gue kangen!"
.
.
.Tbc to 36 (b)
Hello gengs, sori buat update yang lama banget. Giliran update super pendek kaya gini. Haha.
Berharap kalian masih simpen ini di library kalian.Next update soon

KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan & Bintang
Teen Fiction[COMPLETED] Bintang selalu merasa bahwa cinta tak pernah berpihak padanya. Sebagai mahasiswa desain komunikasi visual dan Presbem FSRD, kegiatan hariannya padat. Kisah cinta pandangan pertamanya pada Biru Cendana berakhir tragis--penuh keegoisan. L...