Spesial 17 Agustus

864 57 11
                                    

.
.
17 Agustus udah lewat ya? Tapi bomat(?) Yang penting jiwa patriotisme dan nasionalisme kita tidak berkurang Wuhahahahaha(?) *dibuang*
.
.

3 tahun yang lalu
.
SMP Cakrawala merupakan salah satu sekolah tingkat menengah pertama yang reputasi cukup bagus dimata Indonesia. SMP yang terkenal mencetak lulusan siswa berprestasi baik akademis maupun nonakademis.

Dan saat peringatan 17 Agustus seperti sekarang seluruh siswa akan datang untuk upacara dengan tertib dan khidmat. Berbeda dengan sebagian siswa diluar sana yang justru malas dan menghindari kegiatan upacara 17 Agustus karna lebih alot dari upacara biasanya.

"Fyuhhh, upacara sih enak! Tapi bagian pidatonya itu errrrr" sungut Ray kesal. Yah,walaupun dia siswa SMP favorite tetap saja dia manusia biasa.

"Salam pembukanya itu yang bikin gue ngantuk! Banyak amat yang orang yang disebutinnya" tambah Deva ikutan jengah.

"Petugas PMR sih enak duduk diam dibawah pohon," komen Deva. Sebuah jitakan keras membalas ucapan Deva tadi.

"Dari pada kalian ngomel muluk mending kalian bantuin gue angketin properti drama kedalam kelas. Berat nih!" Seru Agni ketus. Sontak Ray dan Deva langsung membantu Agni. Takut terjadi pertumpahan darah yang mengerikan.

Agni kan anak karate. Yakali mereka masih sayang nyawa. Kardus-kardus berisi properti drama itu diletakkan diatas meja Agni. Tatapan Agni tertuju pada Oik yang sibuk nyiapin kostum.

"Oik? Udah beres? Sebaiknya kita langsung ganti kostum saja," ujar Agni. Oik yang mendengarnya mengangguk antusias. Lalu segera berlari mencari anggota drama yang lain.

Pada hari perayaan kemerdekaan ini sudah menjadi rutinitas SMP Cakrawala untuk mengadakan pertandingan pertunjukan untuk setiap klub. Dengan tema 17 Agustus tentunya. Klub mereka yang baru berjalan 2 bulan itu wajib harus ikut andil dalam acara.

Dan berterimakasihlah pada ketua mereka yang tukang keluyuran dan mendapat ilham membuat pentas drama. Padahal Agni lebih suka mengadakan pertunjukan musik seperti band gitu. Namun sang ketua dengan santainya menolak karna ide tersebut sudah banyak dipakai anak-anak klub lain.
.
.
Ketua mereka 'kan' anti mainstream.
.
.

"Kyaaaaaaa kalian cocok!!" Teriak anak-anak kelas histeris. Pandangan Agni langsung tertuju pada Cakka,Rio,Alvin dan Gabriel yang berdiri didepan pintu.

Seragam khas tentara Jepang itu terlihat cocok untuk mereka. Dengan [1]katana KW yang tersampir rapi di pinggang mereka menambah kesan gantle karena tubuh mereka yang tinggi.

"Ag! Yang lain udah ganti kostum tinggal lo sendiri yang belom," seru Cakka. Agni menggangguk lalu mengambil kostumnya diatas meja dan berlari keruang ganti.

.
.
.

Disisi lain sang ketua menatap property dipanggung sudah rusak parah dengan wajah datar. Kursi dan meja yang terbalik dan daun-daunan yang mereka kumpulkan sebelumnya sudah berserakan dilantai.

"Hngh.. sekarang enaknya gimana ya?kita berimprov," gumamnya. Agni dkk yang baru datang terlihat kaget dengan apa yang terjadi.

"Rin? Lo lagi pms sampe ngelakuin ini semua?" Tanya Rio yang mendapat tendangan maut dari Aryn, sang ketua klub kecil mereka.

"Ya kagaklah! Ngapain gue bikin repot diri sendiri? Kata repot anti di kehidupan gue" celetuk gadis beriris bluenete itu kesal.

"Tapi elo paling rajin bikin yang lain repot," komen Agni sambil mengerling tajam pada Aryn. Yang ditanggapi cengengesan oleh sang ketua.

"Jadi sekarang gimana? Property dinaskah hancur semua! udah capek-capek juga," keluh Oik. Usahanya untuk menyiapkan kostum dan tampil sekeren mungkin pupus sudah.

WARNA-WARNI KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang