Part 21 (ATTACK)

723 47 4
                                    

.
.
.

Sesampainya di area bandara semuanya langsung turun dan mengamati sekitar. Untuk saat ini mereka pergi keruang komunikasi. Mencoba mencari cara untuk bisa mencari askes dunia luar.  Terimakasih atas perbuatan Silver sebelumnya jaringan dari dunia luar saat ini mati total.

"Silver kau ini! Ahh yang benar saja ini butuh waktu seharian." Pekik Ray frustasi.

"Memang butuh waktu lama, karna ini buatanku." Jawab Silver malah bangga. Semuanya mencelos kesal.

"Serah lo dah Silver," komen Gabriel. Ia sudah jengah dengan keadaan sekarang, ditambah lagi prilaku Silver yang membuatnya ingin melempar pria bersurai abu-abu itu kehamparan zopire diluar sana.

"Fokus kesaluran televisi aja, jujur saja firasat gue kagak enak." Ujar Agni tiba-tiba. Mereka bisa melihat kerutan samar terlihat didahi Agni. Saat ini tidak ada satupun yang meragukan filling Agni sekarang.
.
.
"Firasat kan emang kagak bisa dimakan Ag!"

.
Kecuali untuk makhluk oneng berwujud manusia yang satu ini.
.

"OZZYYYYY" teriak mereka semua geram. Ozy hanya menunjukan raut innocent pada teman-temannya.

"Bicara sekali lagi gue benemin elo ke segitiga bermuda," kesal Via.

"Gue bisa liat atlantis dong? Hehe"

"OZYYYYYY!"

"Ampun! Iya gue diem."

"Dev! Amankan sohib kita kegudang"

"Oke bos!"

"Gue kagak mau Ray, disana pasti banyak spesies seperti Cakka."
.
Semuanya mikir sejenak.
.
Makhluk yang sejenis sama Cakka?
.
.
.
.
Cicak?

"AHAHAHAHAHAHAHA.." tawa mereka meledak seketika. Minus dua orang, Cakka yang dibully dan Alvin yang memang tidak berniat untuk tertawa.

"Ozy kamfreeettt jangan gue yang dibawa-bawa,"

"Siapa juga yang mau bawa elo Cak! Badan bongsor kayak gitu gue bawa-bawa. Makin kecil dah gue,"

"Makanya tinggi tuh ke atas bukan kesamping,"

"Tinggi memang keatas kalau kesamping itu melebar namanya. Kok elo oneng gini sih Cak?"

"ELO YANG ONENG OZZZYYYY!! SERAH LU DAH SERRAAAH."

"Gyahahahahahah"

.

Silver kembali kagum dengan bocah pendek dihadapannya saat ini. Betapa mudahnya bocah oneng itu mencairkan suasana. Silver sepertinya ingin belajar dari keonengan Ozy. Siapa tau bisa berguna kelak.
.
Walau sepertinya mustahil dengan sifat Silver saat ini.
.

"Hahaha udah please gue capek ketawa," komen Via. Gadis berpipi chuby itu tengah berusaha menghentikan tawanya dengan susah payah.

"Nah! Ray sekarang elo udah kagak tegang lagi kan? Lanjutin kerja lo gih," suruh Ozy. Ray mengangguk lalu kembali fokus kelayar laptopnya.

"Terimakasih atas lawakannya Zy."

"Uang muka gue terima ntar ya,"

"Kamfrett lo,"

.
.

15 menit kemudian Ray dan Silver sudah berhasil memulihkan saluran televisi walau hanya untuk sementara.

'Bzzzzttt... berita terkini. Kabar mengenai kota X yang akan dibumi hanguskan hari ini menuai  kecaman dari keluarga korban...'

"Haa???"

WARNA-WARNI KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang