Part 45 ( Trekking )

767 59 20
                                    

.
.
.

Cakka terus tersenyum seperti orang gila dari tadi.

Semuanya risih?

Tentu saja.

Agni bahkan ingin mencolok kedua mata Cakka karna ngeliatin dia mulu sedari tadi.

"Ag gak kangen sama gue?"

"Gak!" Jawab Agni tegas, jelas dan lugas. Seketika membuat Cakka dan yang lainnya kicep.

"Pfffttt rada miris ya Cak," celetuk Shilla.

"Turut berduka Cak."

"Resiko punya gebetan tsundere Cak."

"Makanya jangan pelit-pelit sama anak kos."

Yah, kalau gini Cakka hanya bisa curhat ke dokter cinta kelompok mereka. Oikky Ariella Putri sang dokter cinta yang punya gebetan gak peka stadium akhir.

Nyesek ya.

"Ik gimana caranya gue bisa buat Agni jadi cewek gue? Lelah gue." Tanya Cakka pada Oik yang kebetulan berada didalam tenda.

"Segitu aja lo udah lelah, gimana pas udah nikah? Bosan?."

"Njirrrr pikiran Agni langsung ke nikah bro," komen Rio.

"Agni mah pengen taaruf Cak!"

"Cak-cak berapa kali gue bilang panggil gue Cakka atau Kka!"

"Ribet amat lu soal nama."

Oik menatap anggota kelompoknya itu malas. Lagian juga kenapa Rio yang notebonenya adalah kelompok seberang malah mangkal di tendanya. Mungkin ingin masukin Agni jadi anggota kelompoknya supaya bisa lihat Cakka nangis guling-guling ditanah.

.
.
Sahabat apaan nih
.
.

"Agni perlu waktu Cak, luka dihatinya terlalu dalem. Kalau lo beneran cinta sama dia ya selalu sabar terus perjuangin," jawab Oik ketika ditanyain mulu oleh cowok harujuku itu.

"Gitu ya Ik? Berarti nasib kita sama dong. Harus SABAR."

"Kalau dia emang dasarnya bego sama kagak peka kali Cak!. Untung temen lo."

"Intinya percintaan kalian sama-sama miris, ahaha---weiss bro santai," ucap Rio bergidik.

Yakali Cakka dan Oik yang merupakan sohibnya sejak jaman putih biru itu ngarahin pisau kearahnya.
.
Kompak lagi.
.
Mungkin ini yang dinamakan depresi karena gebetan.

.
Ingatkan Rio sikapnya pun dulu juga sama sebelum akhirnya berpacaran dengan Ify.
.

"Setdah Rio!! Bukannya bantuin yang lain malah ganggu Cakka melulu. Pacaran aja tuh sama cicak," seru Ify dari arah tenda sebrang.

"Tuh tem udah dipanggil sama istri lo, sono gih ngerusuh amat lo dikelompok gue." Usir Cakka. Rio mendengus kesal, gagal sudah rencananya gangguin mereka berdua.

"Terlalu childish lo!"

Tuh kan diomelin sama sang pacar.

.
.
.
.

Ozy menatap hening kedua sohibnya juga Cakka yang bersitegang dari tadi. Entah kali ini tuh cicak rowo kerasukan apa dari tadi ngajak ribut mulu. Persoalan kali ini cukup sepele, hanya karna Cakka meminta Ozy untuk pindah ke kelompok Alvin dengan alasan mengimbangkan jumlah anggota setiap kelompok.

Dan karena sohibnya dipinta pindah itulah mereka berdua kompak menolak.

Sebenarnya yang dipinta siapa yang menolak siapa.

WARNA-WARNI KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang