Spesial Tahun Baru 2018

751 43 3
                                    

.
.

Shilla memandang kalender dengan wajah sumeringah. Gadis berparas cantik itu langsung mengkontak seluruh teman-temannya. Abaikan kejadian-kejadian absurd yang menimpa mereka sekarang. Saat ini yang penting bagaimana mereka bisa merayakan pergantian tahun dengan menyenangkan. Anggap saja untuk menghibur diri dari kerisauan yang melanda mereka belakangan ini.

Mari kita ketepikan kasus sekolah baru mereka.

"Akhir tahun enaknya ngapain?," tanya Shilla yang pada akhirnya ikutan nongkrong dirumah Agni sambil menunggu yang lain datang.

"Liburan," jawab Agni tanpa mengalihkan matanya dari siaran tv kesayangannya. Warkop DKI.

"Liburan kemana?, puncak?, gue jamin bakalan macet," ucap Deva.

"Gue bosen ke puncak cari tempat lain gih."

"Oke google, tempat tongkrongan asyik dijakarta."

"Zy lo iklan?"

"Dia ngelawak guys."

"Kalian bertigakan emang tiga lawak variety show nyasar," komen Cakka yang masih asyik membaca komik sambil bermodus ria dengan Agni.

"Sudah kuduga tuh makhluk berempat sudah nongkrong dimari," Ify datang bersama yang lain. Mereka juga jenuh dirumah selama liburan. Tidak ada kegiatan selama liburan akhir tahun itu membosankan.

"Shilla tumbenan," komen Via lalu duduk disamping Shilla.

"Gue rada bosen dirumah makanya gue ngajak kalian ngumpul dirumah Agni."

"Rumah gue mulu perasaan," celetuk Agni melipat kedua tangannya.

Mereka semua hanya tersenyum geli, ya entah kenapa kalau dirumah Agni itu mereka betah lama-lama. Bunda Agni dan kak Riko sih udah terbiasa dengan suasana ramai dirumahnya. Entah kenapa bunda Agni justru senang dengan kehadiran mereka. Katanya dengan kehadiran mereka membuat suasana rumah menjadi ramai dan menjadi layaknya sebuah rumah yang hangat.

Kalau banyak orang gini sih rumah kos namanya.

"Eh tadi kalian pada bahas liburan kan? Gue baru dapat info ada rumah hantu yang baru dibuka, gimana kita kesana?," ujar Cakka antusias yang langsung disambut gelengan cepat oleh yang lain.

"..gue udah capek dengan hantu asli, ogah." Komen Alvin datar.

"Bener kata si sipit gue udah capek ngadepin masalah hantu belakangan ini," tambah Rio dengan ekspresi jenuh yang kentara di wajahnya.

"Tapi gue rasa ide Cakka cukup bagus," timpal Agni santai. Yang lain sontak menatap gadis manis itu kaget.

Ya kaget lah..
Biasanya mbak wakil satu ini jarang sekali menyutujui ide mereka. Sekalinya disetujui seperti ini tentu membuat mereka bingung mau melakukan apa.

Siapa yang mau menentangnya coba?

"Ag coba pikir-pikir dulu deh kita liburan bukan uji nyali. Kita ketempat wisata aja yuk" bujuk Oik. Yakali dia yang notebonenya adalah gadis penakut disuruh uji nyali. Sudah cukup kejadian akhir-akhir ini menguji mentalnya jangan ditambah hal aneh lain lagi.

"Bukannya ini ide bagus?, kita bisa melatih mental kita disana. Anggap saja ini latihan untuk menghadapi yang asli," ucap Agni dengan santainya. Melihat doi yang membelanya tentu saja membuat hati seorang Cakka berbunga-bunga.

"Agni lo----"

"Berisik bukannya gue ngebelain elo bego," potong Agni cepat.

Sikap malu-malu meongnya muncul lagi.

WARNA-WARNI KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang