DUARRRRRRRRR!!
Ozy hampir saja serangan jantung mendengar suara ledakkan yang mungkin saja terjadi beberapa ratus meter dari tempatnya sekarang. Dari gema ledakkan sepertinya terjadi diluar mall. Aliran keringat disekanya lalu menatap kedipan cahaya merah dari bom di depannya.
"Gue kira elo yang meledak gara-gara ngelihat gue. Bikin kaget gue aja lo, untung bom”gerutu Ozy sambil mengambil alat komunikasi yang terlepas dari telinganya.
Dan betapa kagetnya si Oneng mendengar berbagai tangisan di alat komunikasinya. Pikirnya mungkin teman-temannya lagi lomba menangis.
'Ozy sahabat Oneng gueeee huaaaaaaaa'-Ray
'Suaranya kedengaran dari mall kan? Zy lo pasti ngira bomnya mobil Tamiya kali yak?'-Gabriel
'Zyyyy hutang bakso Lo belum bayar njeerr'-Deva
'Hikssss yayang tegaaaaaaaa!'-Acha
Ozy mengerjab kedua matanya cepat, ini teman-temannya sedang lomba nangis atau doain dia mati sih.
"Yayang kenapa ikut-ikutan lomba nangis sih, hutang gue dibayarin gondrong Dep."
Dan tidak ada lagi suara dari teman-temanya. Ozy berpikir mungkin saja setelah lomba nangis terus lomba diam, yaudah dia pada akhirnya ngikut juga.
'GUE DENGER SUARA OZY NJEEEERRR'-Rio
'GUE JUGA DENGAR SIH ONENG!'-Oik
'SERIUS NIH?'-Shilla
'Zy?'-Agni
'YAYANK MASIH HIDUP?'-Acha
'PLISS GUE GATEL DENGAR YAYANG-YAYANGAN!!!'-Gabriel
'OZYYY CURUTT GUE KAGAK MAU BAYAR HUTANG LO!'-Ray
Ozy merayap keluar dari mobil, masih terdengar jelas suara teriakan absurd dari teman-temannya. Lelaki bertubuh agak pendek itu berdehem sebentar lalu menarik nafas dalam.
"Cek..satu..dua, EEEEOOOOOO" Ozy menggerakan tangannya kedepan seolah ia sedang mengajak orang bernyanyi.
Kalau ditempat sepi seperti itu malah makhluk entah apa itu yang ada.
"EOOOOOOOOOO!!" Ozy kembali berteriak tanpa menyadari teman-temannya sudah mengumpatnya dari tadi.
'Zy! Lo apaan dah telinga gue sakit nih!'-Ray
'Suara Lo mah sebelas dua belas sama Oik, budeg telinga gue njeeer'-Rio
'MASIH GUE PANTAU LO ITEM!'-Oik
'Ampun nyaiiiiii!'-Rio
'Mampus cewe gue marah,'-Ray
Ozy yang merasa tertantang(?) Mendengar teriakan Oik barusan mulai menarik nafas dalam-dalam lalu....
"EEEEEEEEEOOO-UhukUhukUhuk!!!"
Krikk..Krikk...
Ozy keselek angin saudara-saudara, dan itu menjadi suatu kebahagian bagi yang lainnya, Ray bahkan berteriak seperti Ozy barusan mendengar si Oneng keselek.
Kerongkongan yang sudah mulai serak itu dipijatnya berlahan lalu kembali teriak-teriak asal sampai satu toyoran mendarat di kepalanya. Rasa sakit yang dirasa teralihkan dengan ekspresi Agni,Ify,Gabriel,Deva dan Cakka yang menatapnya dengan deru nafas yang terputus-putus. Ada ekspresi ganjil diwajah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNA-WARNI KEHIDUPAN
Misterio / SuspensoKehidupan tak selamanya mengarah pada jalan yang sama melainkan terus berubah seiring berjalannya waktu. Entah jalan yang kita lewati nanti akan lurus, berliku, bercabang, atau yang lainnya. Semuanya akan terasa berwarna bila dijalani. Keluarga, sah...