"Lo bilang apa barusan?"
Kedua sudut bibir Julian terangkat. Gadis itu tidak bisa menyimpulkan maksud dari senyum tersebut. Ia semakin heran dengan perubahan Julian yang tiba-tiba berubah.
Aba-aba bahwa tanda perlombaan segera dimulai, membuat Olyn kesal. Karena Julian telah berlalu mengambil posisi.
"Ayo Lyn," Ajak Reta.
"I-iya." Balasnya mengikuti Reta.
Posisi depan diambil Julian lalu diikuti Faris-Olyn-Reta-Nando-Boby.Pluit pun berbunyi dan suporter masing-masing berteriak memberi semangat. Mereka serempak menyanyikan yel-yel yang sengaja dibuat. Julian dan tim mengerahkan seluruh tenaga menarik tali tersebut. Sementara lawannya cukup kuat, dan saling menarik mencoba menjatuhkan lawannya.
"Yeay!"
Tim 11 IPS 5 berteriak kegirangan dapat melumpuhkan tim Julian. Olyn dan yang lain berdiri, mengumpulkan tenaga mereka. Selanjutnya posisi menarik diubah, lalu Julian menyuruh Faris bertukar dengan Olyn.
"Gue benci berdiri dibelakang lo," Sinisnya. Ia menunduk mengambil tali tambang.
"Lo liat aja," Julian memberikan tatapan mempesonanya. "Dengan adanya lo di sini, ngebuat semangat gue bertambah untuk menangin perlombaan ini." Jelas nya.
Olyn merasa pipinya memanas oleh perkataan Julian. Untung saja pria itu segera berbalik tanpa melihat perubahan wajah Olyn yang tampak sangat jelas.
Itu gombalan atau hanya kata-kata yang pengen buat gue aneh di depan lo?
Olyn tersadar dari lamunannya ketika semua timnya berteriak memberi kode hitungan. Menarik secara bersamaan. Yang Olyn lihat. Julian terus menarik kuat tali tersebut. Keseimbangan Boby hampir hilang jika saja timnya tidak menahan tarikan dari lawan.
Tepukan meriah serta gendang yang dipukul keras tanda tim Julian menang. Reta dan Olyn ber-tos ria. Julian tersenyum melihat itu semua.
Sekarang tibalah babak penentu.
Semua serius memperhatikan aba-aba.Prittttt
Kekompakan diantara kedua tim sangat diperlukan. Mereka masih bertahan dengan kekuatan masing-masing.
"Tarik!"
Julian terus memberi aba-aba dan Boby mencoba mempertahankan kekuatan di bagian belakang.
Dengan satu tarikan keras Julian dan tim mampu menjatuhkan lawannya.
"Horeee!" Tim juga para suporter berteriak girang.
Olyn melompat senang dengan dahi berkeringat.
"Kita menang!"
Tanpa sadar ia menggenggam kedua tangan Julian. Tersenyum lebar mendapati kemenangan mutlak tersebut.
"Gue tau... tapi gak usah pegang tangan gue kali,"Ucapnya membuat Olyn tersadar. "Dasar cewek! Suka cari kesempatan," Lanjutnya mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMPLAK PLUS GESREK (SELESAI)
Teen FictionAda rasa yang harus diutarakan. "Permusuhan antara cewek dan cowok itu biasa, yang berujung jatuh cinta. Tetapi kadang kala atmosfer yang kita rasakan berbeda. Memiliki kesan tersendiri, tak akan terlupakan."-Jasmine Alice Cover by Fians Minor