20 | Akira

1.3K 260 30
                                    

GROUP 13

Andrew Stanley
Dave Collins
Keira Hall
Akira Horikita 
Zevania Sylvianna

Aku benar-benar merasa kelima panca indera yang ada pada diriku mati rasa kala membaca pengumuman pembagian kelompok untuk tugas akhir semester di kelas musik, yang terpampang di mading utama.

Ms. Santiago memang mencampurkan semua murid di year 11 meski berada di jam kelas berbeda. Maka dari itu aku dapat sekelompok dengan satu orang asing bernama Horikita Akira, Andrew, dan Dave.

Sebenarnya aku tidak keberatan berada di kelompok yang sama dengan mereka semua, terutama Keira, yang kemampuan musiknya tidak perlu diragukan lagi. Tapi Dave? He's such a nighmare!

"Wah, aku bersama Emre!" seru Annika, tampak senang. "Kau harus tahu, Zev. Emre diam-diam pandai memainkan piano sepertiku. Maksudku, kurasa ia lebih pandai. Aku pernah mendengarnya bermain piano saat mengunjungi rumah keluarga Aksov. Aku tidak dapat membayangkan diriku dan Emre berbagi piano bersama di atas panggung, mengalunkan melodi yang indah."

Oh, tidak. Ini buruk. Dari cara bicaranya dan senyuman yang tak biasa itu, aku dapat menyimpulkan bahwa Annika menyukai Emre. Ini ... ini tidak bisa dibiarkan! Aku adalah Dylannika Shipper and Dylan deserves Annika! Mereka akan sangat cute.

"Di mana Dylan?" tanyaku, mengalihkan topik pembicaraannya.

Annika mengangkat bahu. "Aku akan menunggu Emre di The Aksov. Sampai jumpa, Zev!"

Annika melambaikan tangannya ke arahku, aku hanya diam memandangi kepergiannya. Ini benar-benar buruk!

"Kita sekelompok, Zeva!"

Aku menoleh. "Hei, Keira. Ya ... senang rasanya. Aku sangat buruk di kelas musik, seperti yang kaulihat."

Keira menggelengkan kepalanya, ia mengajakku pergi ke kafetaria sebab murid lainnya mulai berdatangan dan memenuhi mading. "Bisa jadi kau memiliki suatu bakat terpendam, Zeva. Music is for every soul."

"Kuharap demikian," balasku menanggapinya. Aku tidak yakin.

Setiap akhir tahun, sekolah memang mengadakan semacam acara untuk menyambut musim dingin pada awal pertengahan bulan Desember. Pengisi acara terdiri dari band sekolah dan penampilan siswa-siswi year 11 atau tahun akhir.

Setiap band dari year 11 terdiri dari lima orang yang dibentuk oleh Ms. Santiago. Kami diharuskan menulis satu lagu karya sendiri dan meng-cover satu lagu apapun. Dan sialnya, aku harus sekolompok dengan Dave Collins.

"Hi, girls!"

Yang dibicarakan datang, Dave menghampiri kami bersama Andrew di sisinya. Dave duduk di sebelahku, sedangkan Andrew hanya berdiri. Ah, mengapa aku jadi merasa kesal terhadap Andrew karena ia bersahabat dengan Dave?

"Apakah kalian Andrew Stanley dan Dave Collins?" Keira bertanya dengan polosnya.

"Yeah, aku Dave. Dave Collins." Dave mengulurkan tangannya pada Keira.

Sisi jahatku berdoa semoga Dave menyukai Keira sehingga aku bebas dekat dengan Andrew. Namun, sisi baikku merasa kasihan pada Keira yang pantas mendapatkan cowok yang lebih baik daripada seorang Dave Collins.

"Aku Keira Hall." Keira menyambut uluran tangan Dave singkat dan itu membuatku merasa lega. Kemudian matanya beralih pada Andrew. "Dan kau ... Andrew Stanley?"

Diam-diam, sudut mataku melirik Andrew, ingin melihat ekspresinya.

Namun, Andrew hanya diam. Ia hanya mengangguk dengan wajah datar. Ada apa dengannya?

Journal: The SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang