38 | Chances

1.4K 235 29
                                    

Kamis sore, aku menyendiri di ruang tim majalah sambil memainkan komputer ketika hampir seluruh warga sekolah menonton latihan terakhir para anggota futsal. Pertandingan pertama mereka adalah hari Minggu ini. Aku tidak tahu apakah akan datang atau tidak. Mungkin datang selagi tidak ada Keira.

Aku sudah tidak memegang situs Islington Magazine sejak beberapa bulan lalu. Tim majalah sekolah sudah sepakat memberi tugas ini kepada Lacey Kingston, yang lebih tahu gosip seputar sekolah. Sedangkan aku lebih fokus pada membuat dan mengedit artikel.

Saat tengah browsing tentang event yang akan datang di London pada musim semi sebagai bahan artikel, aku menemukan sebuah iklan event musik terbesar di London pada musim semi. Event tersebut adalah London Spring Music Festival. Aku mengklik iklan tersebut.

LONDON SPRING MUSIC FESTIVAL

IS BACK AGAIN THIS YEAR FOR YOU!

Come and join us at this year's biggest music festival in London for FREE! You can also submit your band as one of the performances!

Download the form here and don't forget to e-mail us your demo. We will contact you via e-mail if we're interested in your demo.

Open from 1 February until 1 March.

WHAT ARE YOU WAITING FOR? THE PRODUCERS WILL BE THERE TO HUNT NEW TALENTS!

BE THE NEXT BIG THING FROM THE UK!

Produser? Produser musik? Acara ini bukan acara sembarangan. Aku mengklik new tab dan mengetik "London Spring Music Festival" pada kolom pencarian Google. Setelah beberapa artikel muncul, aku memilih artikel yang paling atas dari sebuah blog musik.

Ternyata London Spring Music Festival adalah sebuah festival musik terbesar di London yang diadakan pada musim semi setiap dua tahun sekali. Aku beruntung sekali berada di London saat festival dua tahunan ini akan diselenggarakan. Festival ini tidak dipungut biaya apapun dan mengambil tempat di Hyde Park, salah satu taman terluas di London. Ketika melihat beberapa foto dari tahun-tahun sebelumnya, festival ini hampir serupa dengan Coachella di Amerika Serikat.

Produser-produser dari label musik pun mencari bintang-bintang baru berbakat di sini. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan biaya besar untuk menyelenggarakan festival yang tidak dipungut biaya ini. Pasti seleksi bagi pengisi acaranya pun akan sangat ketat. Maksudku, ini London dan acaranya dibuka untuk umum bagi negara-negara UK yang memiliki musisi-musisi berbakat.

Omong-omong perihal musisi berbakat, jangan lupakan band legendaris yang tidak pernah muncul di platform manapun, yaitu The Villains. Aku yakin mereka bisa masuk ke jajaran pengisi acara. Band mereka keren, suara Annika dan Dylan terdengar luar biasa indah, Tyler yang nyentrik dengan gitar listriknya, juga Youtuber terkenal, Ashley, dan drum kesayangannya.

Tunggu, aku melupakan Keira sang penulis lagu hebat.

Astaga! Mereka benar-benar The Next Big Thing from the UK! 

Aku kembali mengklik iklan festival tersebut dan mencetak formulir terlampir. Aku tidak sabar menunjukkannya pada Annika, Dylan, Ashley, Tyler, dan Keira.

"Apa itu?"

Aku terlonjak kaget dan segera menutup situs festival itu. "Keira?" Gadis penulis lagu itu menatapku heran. Matanya mencoba mengintip apa yang ada di belakangku. Aku menggeser tubuhku menutupi printer beserta kertas formulir yang baru saja kucetak. "Bagaimana kau bisa di sini? Bukannya kau ada di Irlandia?"

Journal: The SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang