Journal: The Seasons

Journal's Characters' Biography

Halo, Journalism!

Akhirnya jurnal selesai juga. Percaya atau tidak, aku sudah menulis konsep jurnal dari 2 Januari 2015 dan selesai pada 19 Maret 2018. Butuh tiga tahun untuk menyelesaikan buku ini, gengs!

Dari sekian juta buku yang sudah kutulis, Journal merupakan favoritku. Kenapa? Karena kalau kalian kenal aku secara personal, pasti pas baca Journal ngerasa kayak, "Si Zeva mah Kenza banget!" karena ya, memang. I put my heart and soul to Zeva only. Semua sifat Zeva itu ada di diri aku. Mungkin sedikit perbedaan sih. Kayak dia mah beruntung bisa ke London, aku hanya bisa menulis cerita yang berlatar di London.

Anyway, omong-omong tentang latar London. Aku berusaha sekeras mungkin supaya latar London di Journal bukan cuma tempelan semata. Ngerti ngga latar tempelan? Kayak misalnya kalau kamu bayangin cerita ini di Bogor juga sama aja. Ngga ada perbedaan budaya, cuaca, bahasa, dsb. Soalnya aku pernah dibuat kecewa. Gara-gara semangat dengan judul bukunya yang bawa-bawa London plus penulisnya merupakan penulis terkenal, aku excited banget beli bukunya.

Pas dibaca, ternyata latar London-nya cuma tempelan. Semata-mata hanya untuk menarik pembaca dari judulnya.

Aku baca blog-blog orang, download aplikasi Travel London, nontonin vlog-vlog di Youtube supaya aku punya gambaran. Oh, ternyata gini toh. Kenapa chapter 50 yang aku janjikan update hari Sabtu malah update hari Minggu? Karena aku masih sibuk nontonin vlog orang nonton bola di Wembley HAHAHA.

Dan kerasa banget deh perbedaanya dibandingkan Journal versi tahun 2015. Gak ada riset sama sekali. Aku aja yang nulisnya ogah bacanya. Ceritanya hambar.

Well, apakah latar London di Journal itu kerasa dan bukan tempelan semata? LET ME KNOW, GUYS!

So, Journal : The Seasons sudah selesai sampai sini. Berat rasanya meninggalkan para Journal Squad. Aku berterimakasih banget kepada kalian para pembaca dari Journal masih satu bab sampai sekarang sudah lima puluh bab. Menulis Journal itu enjoy banget. Rasanya kayak lagi nulis pengalaman pribadi #lha. Dan itu mungkin sebabnya aku ngga terlalu peduliin viewers dan votes di Journal. Aku ngga pernah pasang ekspetasi tinggi karena niat awalnya aku cuma ingin berbagi pengalaman ke kalian aja. Hehe.

Tapi sekali lagi terima kasih yang sebesar-besarnya. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dari cerita ini. Aku tahu buku ini masih jauh dari kata sempurna. Aku masih harus banyak riset supaya cerita ini makin top. Mungkin aku harus ke London dulu yahaha.

Dan sebagai ucapan terima kasih, aku memberi bonus biodata para Journal Squad. Yeay! Ya. Dan ini dia...

JOURNAL SQUAD BIOGRAPHY :

• ZEVANIA SYLVIANNA
Nama lengkap : Zevania Sylvianna
Nama panggilan : Zevania, Zeva, Zev, Zee, Vania, Nia
Tempat, tanggal lahir : Bogor, Indonesia, 2 Maret
Hobi : menulis dan membaca
Cita-cita : jurnalis, tour leader, penerjemah bahasa
Warna favorit : merah
Tinggi badan : 161 cm
Berat badan : 46 kg
Gol darah : A
Warna mata : cokelat tua
Warna rambut : hitam
Genre film favorit : semuanya kecuali gore/slasher
Idola : Selena Gomez
Klub bola favorit : Manchester United
- Pemain bola favorit : Jesse Lingard (karena Adnan Januzaj pindah klub)
Angka favorit : 1, 3, 13, 22, 24
Hal yang disukai : semua hal berbau London
Hal yang dibenci : suhu ekstrem

• ANDREW STANLEY
Nama lengkap : Andrew Luke Stanley
Nama panggilan : Andrew
Tempat, tanggal lahir : Islington, London, 1 Februari
Hobi : berolahraga, bermain skateboard
Cita-cita : pemain sepak bola sebagai kiper
Warna favorit : merah
Tinggi badan : 178 cm
Berat badan : 65 kg
Gol darah : A
Warna mata : biru laut
Warna rambut : cokelat gelap
Genre film favorit : action, historical
Idola : David Andrew Seaman
Klub bola favorit : Arsenal, Barcelona
- Pemain bola favorit : David Seaman
Angka favorit : 1, 7, 9, 11
Hal yang disukai : berolahraga
Hal yang dibenci : dipaksa melakukan sesuatu