♦♦♦
Arthur pun berjalan menuju ke arah Aya, Aya yang merasa bingung pun membulat kan mulutnya yang berubah berbentuk O.
"Hm" sapa Arthur.
Aya yang tersadar pun langsung sigap berdiri dengan raut wajah bingungnya.
"Kenapa lo kesini?" Tanya Aya.
"Apa lo si 'NO NAME' itu?" Tanya Aya lagi.♦♦♦
Deg
Deg
Deg
Deg
DegJantung Aya terus saja berdetak cepat tidak sesuai Tempo. Kini ia sedang memikirkan berbagai macam pertanyaan bodoh yang tengah menghantui pikiran, otak dan jiwanya.
Apa benar Arthur adalah si 'NO NAME'?
Apa Arthur yang selama ini mengiriminya sebaket bunga?
Apa yang sebenarnya di rencanakan oleh Arthur?
Kenapa ia melakukan ini semua kepada dirinya?
"Gue tanya sekali lagi sama lo, ngapain lo kesini? Apa benar lo orang yang ngajak gue ketemuan?" Tanya Aya lagi.
"Hm" jawab Arthur.
(Hm apa? Hm berarti IYA dan juga bisa berarti TIDAK? Ya Allah kenapa engkau berikan cobaan hidup seperti ini, jawaban ini lebih sulit dari pada jawaban ujian) batin Aya.
"Hm apa? Jelasin ke gue!" Bentak Aya.
Arthur langsung memegang pundak Aya yang bermaksud menyuruh nya duduk, dan Arthur pun juga ikut duduk di depan Aya. Mereka kini sedang berhadapan dan saling bertatap mata, tatapan mata Aya sedikit emosi kesal bingung dan campur aduk.
"Jadi lo si 'NO NAME' itu yang terus hantui gue tiap hari?" Tanya Aya bingung.
"Jawab gue!" Lanjut Aya.
"Berisik!" Jawab Arthur.
"Apa benar lo yang ngajak gue ketemuan?" Tanya Aya.
"Iya" jawab Arthur dengan gayanya.
"Jd lo si 'NO NAME' itu? Kenapa harus lo? Kenapa lo ganggu gue dengan ngirim pesan ke gue? Kasi bunga ke gue? Maksud lo apaan?" Tanya Aya tanpa titik koma.
"Udah selesai?" Tanya Arthur sambil menyandarkan badannya ke kursi.Aya yang merasa campur aduk perasaan nya saat itu pun ingin beranjak pergi dari caffe itu tapi saat ia ingin berdiri tiba-tiba saja Arthur membuka pembicaraan.
"Gue kesini karena gue LINE lo pakai LINE Yusuf. Dan gue cuma mau ngomong jadi cewek jangan belagu" ucap Arthur meninggalkan Aya yang diam mematung.
Belagu?
Aya yang merasa kesal dengan sikap Arthur pun langsung pergi dari caffe tersebut dan langsung berjalan menuju halte bus.
"What? Dia ngajak gue ketemuan cuma mau ngomong itu doang? Apa? Gue belagu? Ga salah tu orang? Sumpah ya tu orang nyebelin banget! Bete gue sumpah" kesal Aya di jalan.
"Eh gue ngedumel kek gini gara-gara dia? Astaghfirullah Aya! Lu bisa Gila ngadapin tu cowok yang sok ganteng itu. Udahlah kalo ngomong irit banget!" Kesal Aya lagi.Aya pun pulang menggunakan bus dan tiba di rumahnya.
"Assalamualaikum, Aya pulang" ucap Aya sedikit lemah.
"Waalaikumsallam, tumben mbak Aya pulang nya lama?" Tanya adik lelaki Aya.
"Mbak Capek, bye" jawab Aya atas pertanyaan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [COMPLETED]
Teen FictionAya seorang siswi dari Star High School yang memiliki 2 orang sahabat yaitu Dita dan Cahya. Ia sedikit jutek terhadap cowok yang ia anggap 'nyebelin' namun seketika juteknya itu sedikit mulai hilang bagai daun yang diterpa angin dan berhembus ntah k...