Kini tatapan mata semua temannya tak percaya apa yang baru saja Ranan katakan, bagaimana mungkin ini bisa terjadi. Semua nya terus mencerna keadaan sekarang yang menjadi rumit, Cahya dan Dita merasa ada yang tidak beres. Ya Ranan baru saja menceritakan semua yang terjadi lebih tepatnya hubungan yang terjadi di antara Aya dan Arthur sahabatnya, ya semua temannya kini sudah tahu bahwa kedua sahabatnya telah mengakhiri hubungan mereka karena Ranan menceritakan nya dan juga mereka juga kaget mengenai pertunangan yang Arthur lakukan hari ini dan dilihat dengan kedua mata Aya secara langsung.Aya sedang berada di kamarnya ia tengah duduk di salah satu kursi yang biasa menjadi tempat ia mengerjakan tugas, ia terus mengingat kejadian beberapa jam yang lalu detik-detik saat jari Arthur di pasangkan cincin yang sangat indah di jari nya. Aya tak kuasa menahan tangisnya, ia terus menangis dalam diam agar semua orang yang berada di rumah tidak mengetahui bahwa dirinya kini sedang tidak baik-baik saja, Aya juga tak lupa menutup tirai balkon kamarnya dan tak lupa mengunci pintu kamarnya. Aya terus menangis menahan rasa sakit di dadanya, namun saat ia sedang di posisi seperti itu hp nya bergetar, ia melirik hp nya.
Drrrrrrrtt dddrrrrrrtt...
Panggilan dari Cahya.
Ia tidak menghiraukan panggilan dari sahabat nya ia tak sanggup untuk menjelaskan semuanya sekarang, yang ia butuhkan sekarang hanya sendirian, ia butuh waktu untuk menyendiri. Hp nya lagi-lagi bergetar dan panggilan itu dari semua sahabat nya yang sangat care terhadap nya, tapi Aya tak ada keberanian untuk mengangkatnya. Hingga pada saat ia sudah berhenti mengeluarkan mutiara dari matanya ia melihat terlalu banyak notip pada hari ini ia membukanya satu persatu, ia juga menemukan pesan dari Arthur yang tadi pagi tidak sempat ia buka. Bukan. Malah sengaja tidak ia baca, Aya memberanikan dirinya untuk membuka pesan itu.
Aya, gue berterima kasih banget sama lo. Gue juga mau minta maaf karena ga berani bilang ini ke lo, dan juga maaf udah ngambil foto lo di caffe tanpa sepengetahuan lo dan juga maaf karena gue ninggalin lo di caffe itu, perkenalan dan hubungan ini sangat singkat tapi gue yakin ini yang terbaik buat lo, gue dan kita. Gue ga pernah ngomong ini ke lo, gue sadar betapa gue sayang banget sama lo.
Goodbye Ayara😊Aya menjatuhkan air matanya lagi saat setelah membacanya, itu mengingatkan nya saat ia sangat kesal karena tidak dihiraukan Arthur saat di jalan menuju caffe itu dan juga meninggalkan dirinya di caffe itu. Aya menarik sudut bibirnya berusaha tersenyum dalam keadaan seperti ini, ia yakin ini hanyalah sebuah cobaan yang Allah berikan padanya. Aya bangkit dan mengambil tas kecilnya turun ke bawah dan pergi dengan menunggu di halte bus di dekat komplek rumahnya. Dengan kondisi mata sehabis menangis ia menunggu halte bus karena hari ini ia ingin melupakan semua kenangan indah itu dan hanya ia simpan di memori kecil nya. Bus pun datang, ia menaiki bus itu dan berhenti di sebuah danau yang pernah ia kunjungi bersama Arthur ia berjalan kecil menuju danau itu dan berhenti tepat di depan pohon tua yang sangat besar.
Aya mengambil batu dan mengukir sesuatu di pohon tua ituGoodbye AAM:*
Hanya itu yang ia ukir di Batang pohon tua yang begitu kokoh berdiri di dekat danau ini, Aya terus berdiam diri melihat ke arah danau dengan tatapan kosong sekitar hampir 1 jam ia berdiam diri ia pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan di saat ia pergi meninggalkan danau dimana tempat yang membuat beberapa memori indah dan pahit. Begitu juga hatinya, saat ia pergi meninggalkan danau ini nama Arthur Adam Malik telah ia tinggalkan bersamaan dengan memori yang tercetak di kehidupannya. Aya sekarang tengah duduk di dalam bus sambil mendengarkan musik menggunakan headset yang ia bawa, ia melihat sekelilingnya dan ia mendapati hampir penghuni bus ini perempuan semua tetapi ada satu lelaki yang cukup tampan sedang mendengarkan lagu seperti dirinya sekarang namun ia hanya melihatnya sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [COMPLETED]
Teen FictionAya seorang siswi dari Star High School yang memiliki 2 orang sahabat yaitu Dita dan Cahya. Ia sedikit jutek terhadap cowok yang ia anggap 'nyebelin' namun seketika juteknya itu sedikit mulai hilang bagai daun yang diterpa angin dan berhembus ntah k...