PART 47 "PERIH"

334 12 0
                                    

Aya merasa sakit memegang keningnya dengan telapak tangannya sedangkan Auvan kini malah tertawa melihat Aya yang meringis menahan sakit di keningnya, tapi saat Aya melihat Auvan sedang menertawai dirinya ia langsung mempunyai ide menarik. Ia memajukan wajahnya tepat di depan wajah Auvan yang hanya berjarak beberapa centi meter saja dan juga sorotan mata Aya kini terarah ke bibir Auvan, membuat Auvan detik itu langsung diam mematung.

Jantung Auvan mendadak berhenti berdetak dan juga ia seakan tidak bisa bernafas saat ini akibat perlakukan yang Aya berikan padanya kini, Auvan berhasil menelan air liurnya dengan susah payah. Sorot mata Aya masih saja terus menatap bibir Auvan, Auvan yang melihatnya tak sanggup menahan ini semua karena ia juga manusia biasa seperti orang lain. Saat Aya menatap seksi ke arah bibir Auvan hingga membuat Auvan mati rasa seperti ini dengan cepat ia langsung menjitak kening Auvan sangat kuat.

"Awww!!" Ringisnya.

Aya menjauhkan pandangannya dan tertawa sembari menunjuk nunjuk jari telunjuknya ke arah Auvan yang kini sedang kesakitan merasakan kejahilan yang Aya lakukan, namun bukan Auvan namanya jika ia bisa di kerjai oleh orang lain. Auvan yang tak mau kalah langsung bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya dimana Aya tengah duduk sambil tertawa, Aya yang melihatnya langsung mengakhiri aktivitas nya dan menatap Auvan dengan tatapan bingung.

Auvan kini menarik tangan Aya untuk ikut berdiri bersamanya dan Aya hanya menurut saja tanpa menolak.




Batin Aya.
Ni orang punya rencana apa lagi coba?







Mereka kini tengah berdiri berhadapan sedikit menjauh dari meja tempat mereka makan, Auvan terus menatap Aya tanpa berkedip, Aya yang merasa dipandangi tersebut hanya kembali menatap Auvan dengan raut wajah; ada apa sih?

Auvan kini menarik pinggang Aya hingga membuat tubuh Aya menempel ke tubuh Auvan alhasil membuat Aya kaget dan membulatkan mulutnya seperti huruf O.

"Apaan sih?" Protes Aya.

Namun Auvan malah semakin mendekatkan tubuhnya kepada tubuh Aya hingga kini mereka sekarang benar-benar tidak ada space, Aya yang tadinya menunduk melihat tubuhnya kini dan berniat ingin mendorong tubuh Auvan malah terhalang oleh tangan Auvan yang menganggur kini menggenggam tangan Aya hingga membuat Aya melihat kesal kepada Auvan.

"Au--" Ucapnya terpotong.

"Sekali lagi lo ngomong, gue bungkam tu mulut" ucapnya mendekatkan bibirnya dengan bibir Aya.

Aya yang mendengar dan langsung mengerti apa yang Auvan katakan langsung mengulum bibir nya kedalam, sorot matanya kini terarah kepada kedua mata Auvan. Tatapan menggoda.






Batin Aya.
Apa lagi ini?






Auvan semakin mengeratkan tangannya yang berada di pinggang Aya dan semakin memajukan bibirnya hingga jika di lihat dari samping mereka sedang berciuman tapi itu dari samping.

"Auvan lo ngapain?" Ucapnya gugup dengan nafas tercekat.

Saat Aya selesai mengatakan itu, langsung secepat kilat Auvan menempelkan bibirnya di bibir Aya, namun saat Aya merasakan bibirnya kini telah bersatu dengan kekasihnya ia langsung membulatkan kedua matanya tak menyangka apa yang Auvan lakukan padanya saat ini, bagaimana bisa Auvan melakukan hal ini. Aya terus memikirkan hal-hal yang tidak di masuk logika saat ini, Auvan yang melihat Aya tengah campur aduk akhirnya menjauhkan bibirnya yang sudah menempel di bibir Aya walaupun hanya beberapa detik saja.

Auvan merenggangkan tangannya dan mulai memberikan space di antara dirinya dan juga Aya. Aya yang ingin protes tersebut tidak jadi karena belum sempat Aya mengeluarkan omelannya malah Auvan yang mengomel kepada nya.

Just You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang