Setelah beberapa jam Aya pingsan, matanya pun mulai terbuka dengan pelan-pelan. Saat ia membuka matanya ia hanya temannya yang ada di ruangan ini."Aya? Lo udah sadar?" Tanya Dita khawatir.
"Alhamdulillah" sahut Cahya.
"Gue kenapa? Ini dimana?" Tanya Aya sambil memijit pelipis keningnya yang masih terasa pusing walaupun hanya sedikit.Aya pun bangkit dan ingin beranjak dari tempat tidur yang ada di UKS tersebut namun ia di larang oleh kedua sahabatnya.
"Lo itu harus istirahat" pinta Dita.
"Muka lo tu tambah pucat" ucap Cahya.
"Hello? Gue gak papa cuma belum sarapan itu aja" jawab Aya yang memastikan bahwa tubuhnya baik baik saja.Aya terdiam sejenak dan berpikir bagaimana bisa ia berbaring di tempat tidur UKS.
(Kok gue bisa disini? Perasaan gue ada liat cowok tapi ga kelihatan soalnye kabur dan buyar?) Batin Aya kebingungan.
"Lo gak papa?" Tanya Dita lagi dan lagi.
"Ga, kok gue disini yah?" Tanya Aya.
"Lo ga ingat?" Jawabnya.
"Sayang BANGET lo ga ingat padahal digendong layaknya princes😂" ejek Cahya.
"Lemes banget tu mulut" ungkap Dita kepada Cahya.Aya berpikir sejenak saat mendengar ucapan Cahya 'digendong'?
"Ntar deh, coba jelasin" Tanya Aya lagi yang masih kebingungan.
"Jadi gini, ada cowok yang menurut lo nyebelin udah nyelamatin lo waktu lo pingsan di depan toilet cewek" ungkap Dita.
"Yup, cowok 'nyebelin' " Sambung Cahya.
"Arthur?" Jawab Aya spontan.
"Eh cieee bukan kita loh yang bilang atau sebut nama tu cowok" ejek Cahya.
"Keknya ada tekanan batin yang kek di film-film" ejek Dita juga.
"Dih, apaan sih" jawab Aya mengelak.Saat mereka tengah asik berbincang ternyata pengurus UKS datang menghampiri mereka dan menyuruh Aya untuk beristirahat.
"Aya, kamu istirahat dulu. Atau kamu mau izin pulang biar ibu yang ngantar" ucap pengurus UKS tersebut.
"Ah ga usah bu, Aya udah sehat kok. Bisa langsung ke kelas kan bu?" Pinta Aya.
"Jangan sekarang, nanti aja sehabis istirahat kedua kamu boleh ke kelas" jawab pengurus UKS.
"Oke deh, kita balik kek kelas duluan ya. Dahh Aya" ucap Cahya.
"Bye" jawab Aya.Kedua sahabatnya telah kembali ke kelas, sekarang tinggalah Aya dan pengurus UKS yang berada di UKS, Aya pun menunggu jam istirahat kedua agar bel cepat berbunyi dan ia bisa meninggalkan tempat yang menurutnya bau obat yang tidak enak di hirup oleh hidung kecilnya.
11:45 WIB
Waktu bel istirahat kedua berbunyi dan Aya dengan cepat bangkit dari tempat tidurnya dan meminta izin keluar dari UKS dan ia di izinkan. Aya pergi meninggalkan UKS dan langsung menuju ke kelasnya saat di perjalanan ia berpas-pas an dengan Arthur yang menurutnya cowok 'nyebelin' di dunia ini namun seketika pikiran Aya berubah tidak menganggap Arthur seperti itu malahan berpikiran yang sebaliknya. Namun saat Arthur lewat tepat di depan Matanya elang hitam milik si Arthur menjadi dingin dan tidak melirik Aya sedikit pun. Aya memutar bola matanya dan mengembuskan nafasnya.
Aya telah tiba di kelas namun seisi kelas kosong dan hanya ada papan tulis, spidol, kursi, meja dan perabotan yang lainnya. Tidak ada satu orang pun yang mengisi kelas nya ini, kelasnya begitu sepi hening layaknya kuburan.
"Nih orang kemana?" Bingung Aya.
"Mungkin ke kantin karena udah jam istirahat" lanjut Aya lagi.Aya pun duduk di kursinya dengan melipat tangannya di atas meja dan menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya, namun beberapa menit kemudian ada teman sekelasnya datang mungkin dari kantin.
"Eh Aya? Lo udah sembuh?" Tanya teman sekelasnya.
"Ahh, udah" jawab Aya mendongakkan wajahnya.
"Oh iya kok sepi banget ya?" Tanya Aya.
"Tadi ada sosialisasi dari kampus gitu, dan tadi giliran kelas kita" sahut temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [COMPLETED]
Teen FictionAya seorang siswi dari Star High School yang memiliki 2 orang sahabat yaitu Dita dan Cahya. Ia sedikit jutek terhadap cowok yang ia anggap 'nyebelin' namun seketika juteknya itu sedikit mulai hilang bagai daun yang diterpa angin dan berhembus ntah k...