Biarkanlah burung berkicau semaunya,sebaliknya biarkanlah haters berkata sesukanya karna dibalik kata katanya ada sebuah harapan yang diinginkanya
**
Pagi pun tiba. Rara sudah siap menuju sekolahanya. Meskipun hatinya masih belum ingin sekolah,tapi Chella dan Mamanya menyuruhnya untuk tetap sekolah."Udahlah Ra,lo kagak usah murung kayak gitu lagi! Lo kayak mayat jalan tau nggak!"Kata Rado saat dimeja makan.
"Iihh Mama,abang nyeselin!"Jawab Rara mengadu kepada Mamanya.
"Rado,jangan ganggu adek kamu lagi!"Kata Mama menegur Rado. Rado hanya mendengus kasar dan melanjutkan sarapanya.
"Oh iya siapa nama temen lu yang ngebikin lo inget sama Deriel?"Tanya Rado.
"Daniel,dia ketos SMA Garuda,"Jawab Rara cuek.
"Ooh."Kata Rado.
"Emangnya kenapa? Lo mau labrak dia?"Tanya Rara.
"Ya nggak lah! Nggak kerjaan gue tau ngelabrak orang!"Jawab Rado.
"Ishhh!!"Kata Rara.
Rara,Rado,Chella dan melanjutkan sarapan mereka.
"Yuk Ra,ntar kamu telat"Kata Chella.
"Kakak yakin mau nemenin Rara disekolah?"Tanya Rara.
"Iya,nanti Kakak bakalan ngawasin kamu dari kejauhan. Tenang aja,kamu bakalan aman"Jawab Chella.
"Ya..ya udah kalau itu mau kakak"Kata Rara. Chella hanya mengangguk. Dia mengambil tas nya dan menuju mobil.
"Ma,Rara sama Chella jalan dulu ya"Kata Chella menyalami tangan Mamanya diikuti oleh Rara.
"Hati hati lo Ra! Ntar Kak Chella bakalan buat onar disekolahan"Kata Rado dan naik keatas motor sportnnya.
"Rado!!"Jawab Chella. Rado hanya nyengir dan berangkat menuju kampusnya.
"Kalian hati hati dijalan ya. Chella kamu jangan terlalu over nantik ngawasin Rara nya ya kasian nanti dia jadi diejek"Kata Mama.
"Siap Ma,Chella udah ada cara yang bagus buat ngawasin Rara"Jawab Chella. Kemudian,Rara dan Chella menuju mobil. Chella pun mengendarai mobil menuju sekolahan Rara. Kebetulan,Chella dulu juga almamateran SMA Garuda.
Setibanya disekolahan,Rara berpamitan kepada Chella. Chella pun menelfon temanya tetapi Rara tidak menghiraukanya. Dia memilih jalan menuju kelasnya.
"Pagi!"Sapa seseorang. Rara pun kaget mendengar teriakan tersebut. Rara menoleh dan mendapati seorang laki laki yang membawa sebuah bunga.
"Lo..lo siapa?"Tanya Rara.
"Kenalin nama gue Redit"Jawab pria yang bernama Redit tersebut.
"Lo kok kenal gue?"Tanya Rara.
"Kok kenal ya? Hmm gue juga nggak tau sih"Jawab Redit asal.
"Kita satu kelas. Dan gue ngeliat lo ditarik Daniel kebelakang"Kata Redit. Rara hanya mengangguk anggukan kepalanya.
Sesampainya dikelas,Redit mempersihlakan Rara untuk duduk terlebih dahulu.
"Hm,Ra gue pergi dulu ya. Lo baik baik dikelas"Kata Redit. Rara mengangguk dan memilih untuk memainkan hp nya sembari menunggu kedatangan Fani.
Beberapa menit kemudian,ada beberapa anak yang masuk kedalam kelaa Rara. Rara pun semakin bingung. Semuanya membawakan Rara coklat.
"Ehh ini apa apaan sih?"tanya Rara kaget.
"Udah ambil aja Ra"Jawab Fani datang dari pintu.
"Fan.. Ini semua apa apaan sih?"Tanya Rara tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLA (END)
Teen FictionProses Revisi!!! Kehilangan adalah hal yang paling dihindari dalam hidup. Kehilangan,yang dapat merubah karakter seseorang. Bisa menjadi karakter yang baik dan bisa pula menjadi karakter yang buruk. Kehilangan,juga telah mengajarkan betapa pentingny...