"Rara bangun! Udah jam 6!"Teriak Sheila saat melihat Rara belum juga bangun sementara dirinya sudah siap dengan seragam barunya.
"Apa?! Jam enam?!"Tanya Rara dan bangkit dari tempat tidurnya. Rara langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan mandi secepat kilat. Setelah itu,Rara langsung mengenakan seragamnya dan mengikat kucir rambutnya. Setelah itu,Rara berlari menuju lantai bawah.
"Pagi semua!"Kata Rara saat sampai dilantai bawah. Sekarang sudah jam setengah tujuh dan ajaibnya,Rara bisa selesai cepat dalam waktu 30 menit.
"Tumben bangunnya telat selesainya cepet,"Kata Rado.
"Brisik"Jawab Rara dan memakan sarapanya tersebut.
"Oh ya Ma minggu depan ada acara camping. Rara boleh ikut gak?"Tanya Rara.
"Sheila pasti juga ikut Ma,"Tambah Rara lagi.
"Ya sudah kamu boleh ikut,"Jawab Mama.
"Yeayy makasih Ma,"Kata Rara saat Mamanya mengizinkan ikut acara camping tersebut.
Setelah selesai sarapan,Rara dan Sheila menuju mobil. Hari ini,Rado akan mengantarkan mereka berdua.
"Udah?"Tanya Rado.
"Udah,"Jawab Rara dan Sheila. Lalu,Rado mengendarai mobil menuju sekolahan. Sepanjang perjalanan,Rara sibuk memainkan handphonenya sedangkan Sheila dan Rado sibuk mengobrol. Sheila memang duduk di depan sedangkan Rara dibelakang.
"Woi sampai!"Kata Rado kepada Rara. Rara hanya mendengus dan menyimpan handphonenya. Kemudian,Rara dan Sheila langsung turun dari mobil. Rara mengantarkan Sheila menuju kelasnya. Katanya dia berada dikelas 11 IPA 2.
"Ini kelas lo. Kalau kelas gue ada dilantai paling bawah. Kalau ada apa apa telfon gue aja,"Kata Rara saat mereka sampai di depan kelas Sheila. Sheila hanya mangut mangut mengerti.
"Ya udah gue balik kebawah dulu! Kalau ada yang jahil sama lo telfon gue,"Kata Rara.
"Oke sip makasih ya!"Jawab Sheila dan masuk ke dalam kelasnya.
Kemudian,Rara berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai bawah. Semua pandangan tertuju kepada Rara karna jarang jarangnya siswa kelas sepuluh berani datang kelantai dua dan tiga.
"Heh lo!"Kata seseorang menghentikan langkahnya Rara.
"Apa Kak?"Tanya Rara. Rara tidak mengenal orang tersebut.
"Ngapain lo kesini? Ini bukan daerah lo!"Tanya orang tersebut.
"Maaf Kak bukannya semua ruangan yang ada di sekolah ini milik ketua yayasan?"Jawab Rara tak mau kalah.
"Halahh jangan sok deh lu jadi orang!"Kata orang tersebut dan mendorong Rara. Rara pun terhuyung kebelakang,namun ada seseorang yang menangkap Rara. Dia adalah Daniel.
Daniel pun membantu Rara berdiri tegap lagi.
"Ngapain lo?"Tanya Daniel.
"Heh Tari! Gue ngomong!"Kata Daniel kepada siswi yang bernana Tari tersebut. Semua tatapan tertuju kepada mereka. Rara hanya menunduk tidak tau hal apa yang akan dilakukanya.
"Ah iya lo bilang tadi ini wilayah lo ya? Sejak kapan? Kok gue yang notabane nya seorang ketua OSIS nggak tau ya?"Tanya Daniel sinis kepada Tari. Tari hanya terdiam.
"Cabut guys!" Kata Tari kepada teman temanya. Lalu,mereka pun pergi meninggalkan Daniel dan Rara.
"Ra..."Kata Daniel menghampiri Rara.
"Thanks ya Niel lo udah nolongin gue." Jawab Rara memotong perkataan Daniel. Daniel hanya mengangguk dan menatap Rara menjauh dari dirinya.
"Hah,cuek nya kambuh lagi,"Kata Daniel dan balik ke kelasnya.
Setibanya di kelas,Rara langsung duduk di bangkunya.
"Hai!" Sapa Fani.
"Hm," Jawab Rara.
"Kenapa sih neng? Pagi pagi udah bengong?"Tanya Fani sambil merapikan ikatan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Gapapa." Jawab Rara.
"Well terserah lo aja. Oh ya nanti Vanilla sama Shellyne mau kerumah gue. Lo mau ikut gak?"Tanya Fani.
"Mau sih tapi gue ajak sepupu gue boleh?"Jawab Rara.
"Boleh dong!"Kata Fani. Rara hanya mengangguk dan meletakan kepalanya diatas tumpukan buku. Rara sangat mengantuk,moodnya sangat hancur gara gara Tari,si biang onar.
"Ra,Bu Wati masuk!"Kata Fani membangunkan Rara. Rara pun mengangkat kepalanya dan mengucek ngucek matanya. Kemudian,Rara mulai mendengarkan penjelasanya Bu Wati.
Kring!!!
Bel tanda istirahat berbunyi. Semuanya pun bersorak dan meninggalkan kelas.
Rara dan Fani langsung berjalan menuju kantin karena Vanilla dan Shellyne sudah menunggu mereka disana. Sedangkan Sheila katanya tidak mau ke kantin. Dia ingin ke perpustakaan bersama teman barunya yang bernama Ashley.
"Hai!" Sapa Rara dan Fani saat sampai dimeja makan.
"Hai!" Jawab Shellyne dan Vanilla.
"Oh ya sepupu lo Sheila mana?"Tanya Vanilla.
"Dia ke perpus nggak mau kekantin"Jawab Rara.
"Gitu. Lo ikut kan kerumahnya Fani?"Tanya Shellyne.
"Pasti dong,tapi gue juga bawa Sheila gapapa kan?"Jawab Rara.
"Gapapa kok!"Kata Vanilla.
Kemudian,mereka pun memakan pesanan mereka. Mereka memesan nasi goreng dan jus alpukat.
Setelah selesai makan,mereka pun berjalan menuju kelas karena bel sudah berbunyi.
Selama pelajaran,Rara sama sekali tidak fokus. Dia masih kepikiran dengan kejadian tadi pagi yaitu saat dirinya hampir terjatuh,Daniel datang dan menangkapnya sehingga dirinya tidak jadi jatuh.
Ah,sudahlah lupakan!
"Baiklah anak anak sekian pelajaran untuk hari ini kalian diperbolehkan pulang selamat siang!" Kata Bu Sesil keluar dari kelas. Rara dan Fani pun keluar dari kelas. Ternyata diluar sudah ada Shellyne,Vanilla dan juga Sheila.
"La,lo kok tau kelas gue?"Tanya Rara kaget saat melihat Sheila didepan kelas Rara.
"Tadi gue ketemu Vanilla sama Shellyne jadi gue nanya lo. Ternyata mereka juga mau nungguin lo," Jawab Sheila.
"Ya udah yuk. Oh ya La,lo mau nggak ikut kerumah Fani?"Tanya Rara.
"Boleh tuh!" Jawab Sheila.
"Ya udah yuk!" Ajak Vanilla.
Lalu,mereka pun berjalan menuju basement. Mereka akan berangkat kerumah Fani dengan mobilnya Shellyne.
Setibanya di mobil,Shellyne duduk di bangku kemudi,Fani disampingnya sedangan Vanilla,Fani dan Sheila duduk di jok belakang.
"Berangkat!" Kata Fani. Kemudian,Shellyne pun mengendarai mobil menuju rumah Rara.
Sheila pun sudah mulai akrab dengan Shellyne,Fani dan Vanilla. Rara pun kaget akan hal tersebut bagaimana bisa baru saja beberapa menit yang lalu mereka bertemu dan sekarang mereka sudah bisa akrab. Sungguh menakjubkan!~~~
Holla!Dateng lagii!Udah part 20 ya?Alhamdulillah. Makasih buat kalian yang selalu setia membaca cerita ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLA (END)
Teen FictionProses Revisi!!! Kehilangan adalah hal yang paling dihindari dalam hidup. Kehilangan,yang dapat merubah karakter seseorang. Bisa menjadi karakter yang baik dan bisa pula menjadi karakter yang buruk. Kehilangan,juga telah mengajarkan betapa pentingny...