Setelah selesai mengikat Farel,Jason pun berlari menuju ke sebuah kamar. Kamar tempat dimana mantan pacarnya dan yang lainnya disekap.
"Woiii siapapun yang diluar tolongin kita!!!"Pekik Fani.
Jason yang mendengarkan pekikan Fani terdiam membeku ditempatnya.
Fani...
Sudah beberapa tahun lamanya dia tidak bertemu dengan Fani,sudah tidak mendengarkan teriakan Fani,sudah tidak mendengarkan suaranya Fani."Woiiii ada orang nggak sih?!!"Pekik Fani lagi.
Jason yang tengah melamun pun kaget. Dia pun maju beberapa langkah dan membuka pintu kamar tersebut.
Ceklek....
Saat pintu sudah terbukak,Jason pun mundur beberapa langkah. Sheila,Fani,Vanilla,Shellyne dan Rafa pun langsung keluar dari kamar tersebut.
Fani membelalakan matanya saat melihat Jason ada didepan matannya. Jason yang melihat Fani terkaget pun semakin mundur.
"Ja...Jason?"Tanya Fani tak percaya.
"Iya Fan,ini gue Jason"Jawab Jason dan menyunggingkan senyum getirnya.
"Loh kalian saling kenal?"Tanya Sheila.
"Oke,itu nanti aja kita bahas. Sekarang kalian semua harus keluar dari tempat ini karna Farel bisa saja bertindak yang aneh aneh yang bisa melukai kalian" Kata Jason mengalihkan pembicaraan.
"Rara dan Daniel udah diluar kalian tenang aja"Tambah Jason. Semuanya pun mengangguk dan berjalan keluar dari gudang tersebut.
Jason berjalan tepat dibelakang Fani. Rasanya ia sangat ingin memeluk Fani tapi ia tak dapat melakukannya untuk saat ini.
Gue kangen lo Fan... -Batin Jason.
Setibanya diluar,semuanya langsung memeluk Fani kecuali Rafa. Tidak mungkin Rafa ikut ikutan untuk memeluk Rara.
"Ra,lo nggak apa apa kan?"Tanya Vanilla.
"Iya gue nggak papa kok"Jawab Rara.
"Cuman Daniel nya--"
"Daniel!!!!!"Pekik Rara saat Daniel sudah tergeletak disampingnya. Daniel pingsan. Wajahnya pucat begitu pula dengan bibirnya.
"Daniel kenapa bisa pingsan Ra?"Tanya Vanilla panik.
"Tadi dia sempet ditembak didalam mungkin rasa sakitnya balik lagi. Please siapapun tolong telfonin ambulance"Jawab Rara tak kalah paniknya.
Jason pun mengangguk. Dia pun mencari cari handphonennya. Namun,ia tidak menemukannya. Mungkin saja terjatuh saat didalam gudang tadi.
"Hp gue ketinggalan didalam gue ambil dulu"Kata Jason.
"Nggak usah! Pake handphone gue aja"Jawab Fani dan menyodorkan handphonennya. Jason terdiam. Dia pun mengambil hp Fani denga. Tangan gemetaran.
Saat hp nya Fani sudah berada ditangannya Jason,Fani pun langsung memalingkan wajahnya. Jason hanya bisa mendengus kasar dan menelfon ambulance.
"Ambulance nya udah jalan kesini"Kata Jason sambil memberikan hp nya Fani.
"Pegang aja dulu,siapa tau nanti lo butuhin itu"Kata Fani.
"Passwordnya masih sama,passwordnya nggak pernah gue ganti"Tambah Fani lagi. Jason hanya mengangguk anggukan kecil kepalanya. Tak menyangka bahwa password hp nya Fani masih itu saja.
Dahulu,yang memberikan password tersebut adalah Jason. Passwordnya adalah 'JasonDanFani' itulah passwordnya.
"Kalau nggak percaya,coba aja dulu"Kata Fani. Jason pun mencobanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/124223872-288-k346268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLA (END)
Teen FictionProses Revisi!!! Kehilangan adalah hal yang paling dihindari dalam hidup. Kehilangan,yang dapat merubah karakter seseorang. Bisa menjadi karakter yang baik dan bisa pula menjadi karakter yang buruk. Kehilangan,juga telah mengajarkan betapa pentingny...