Setelah puas dirooftop,mereka pun turun dari rooftop karna pelajaran dipagi hari telah usai jadi sekarang waktunya untuk istirahat.
"Sumpah deh Ra,baru kali ini gue cabut"Kata Daniel saat turun dari rooftop.
"Ya iyalah! Secara lo itu kan ketua OSIS jadi mana boleh lo cabut atau bolos. Kalau gue mah bebas! Mau kemana aja nggak ada yang ngelarang"Jawab Rara sambil merentangkan tanganya.
"Asyik banget ya hidup kalian bedua!"Tegas seseorang dengan sinisnya.
"Ngapain lo disini?"Tanya Daniel tak kalah tajamnya. Orang tersebut adalah Oliv. Rara hanya melengah tidak mau menatap Oliv yang kini menatapnya dengan tatapan sangat tajam.
"Honey,aku dong sebenarnya yang nanya? Kenapa kamu bolos? Gara gara bocah ingusan ini ya?"Tanya Oliv dengan nada meledek. Rara hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan memilih untuk meninggalkan Daniel dan Oliv.
"Jaga omongan lo Liv! Dan inget! Jangan pernah temuin gue lagi!"Tegas Daniel dan pergi mengejar Rara yang kini berjalan menuju kantin.
"Ra.."Kata Daniel memanggil Rara.
"Hm,"Jawab Rara sedikit jutek.
"Maafin Oliv ya dia--"
"Iya,gue maafin. Kan tadi udah gue bilang kalau gue ini orangnya pemaaf banget"Kata Rara nemotong perkataan Daniel. Daniel hanya mengangguk dan mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kantin.
Setibanya dikantin...
"Niel,itu temen temen gue,gue gabung sama mereka aja ya"Kata Rara saat melihat Fani,Shellyne dan Fani
"Oh oke,nanti pulangnya gue anter mau?"Tawar Daniel. Rara terdiam dan menganggukan kepalanya.
"Gue tunggu di parkiran ya bye"Kata Daniel dan berlalu pergi begitu saja. Rara pun mengangguk dan bergabung dengan teman temanya.
"Hai hai!!"Sapa Rara heboh saat duduk dibangku meja kantin.
"Woi lo kemana aja tadi?! Lo dibuat alfa sama Bu Zona"Jawab Fani langsung menanyai Rara.
"Jadi gini guys... Tadi itu gue telat dateng yaa sekitar sepuluh menitan,terus kebetulan banget pager itu kagak dikunci jadii ya gue masuk terus gue lari. Terus tiba tiba kepala gue sakit dan tiba tiba semuanya gelap. Terus waktu gue sadar gue ngeliat Daniel dan dia ngasih roti kegue terus udah ngobrol ngobrol terus gue mau pergi dia tanya ya gue jawab ke rooftop soalnya gue males masuk jam pelajaran. Awalnya dia ngelarang tapi akhirnya dia ngizinin tapi harus sama dia. Terus,waktu jalan ke rooftop ketemu Mister El dan terjadilah aksi kejar kejaran"Jawab Rara panjang kali lebar kali tinggi dibagi dua. Setelah itu,Rara meneguk jus jeruknya Vanilla.
"Rara!! Itu punya gue!!"Kata Vanilla saat melihat jus jeruknya habis oleh Rara.
"Heheheh sore Van,soalnya gue hausss bangett"Jawab Rara.
"Sialan lo!"Kata Vanila.
"Lo ngelewatin informasi penting Ra!"Tegas Fani.
"Apaan???"Tanya Rara mulai penasaran.
"Pertama setelah istirahat kita boleh pulang karna guru guru ada acara. Nah yang kedua minggu depan kita bakalan ngadain camping gitu"Jawab Fani.
"What?! Pulang cepet?! Aaaaa gue suka itu!! Dan minggu depan camping?! Aduhh udah lama banget nggak ikut camping!!"Kata Rara mulai heboh. Shellyne,Vanilla dan Fani hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
"Eh Fan,temenin gue ke toilet yuk"Ajak Shellyne tiba tiba. Fani pun mengangguk dan mereka berdua berjalan menuju toilet.
"Tumbenan banget tuh anak nggak ngajakin gue!"Kata Vanilla kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLA (END)
Teen FictionProses Revisi!!! Kehilangan adalah hal yang paling dihindari dalam hidup. Kehilangan,yang dapat merubah karakter seseorang. Bisa menjadi karakter yang baik dan bisa pula menjadi karakter yang buruk. Kehilangan,juga telah mengajarkan betapa pentingny...