Keesokan harinya,Rara sudah bangun seperti biasannya. Kepalannya sudah mulai ringan,tidak seperti kemarin yang rasannya sangat sakit.
Ketika Rara bangun,Mamanya juga bangun dan mengganti pakaiannya Rara. Setelah itu,Mamannya memasak untuk sarapan pagi. Rara memilih untuk melihat handphonennya berhubung kepalannya yang sudah mulai ringan.
Ada banyak sekali notifikasi yang masuk. Kemudian,Rara membukannya satu persatu. Inti dari semua pesan yang masuk adalah "Get Well Soon ya Ra". Begitulah isinnya. Rara pun mulai membalasnnya satu persatu.
"Wooii pagi pagi udah pacaran aja sih lu!"Kata Rado masuk kedalam kamar dan menghidupkan televisi dikamarnya.
"Enak aja! Gue nggak pacaran! Gue lagi ngebalas semua chat yang masuk secarakan gue orangnya nggak sombong"Jawab Rara.
"Hah,sekarang lo udah ngomong panjang yah! Syukurlah! Kemarin itu gue kira lo nau ninggalin gue"Kata Rado.
"Enak aja!! Lo kira gue mau mati ya!!"Bentak Rara sambil memukul mukul tubuhnya Rado.
"Iihh Rara!! Jangan dipukulin! Kan gue jadi sakit!"Kata Rado.
"Bodo amat!"Jawab Rara dan kembali fokus kepada handphonennya.
"Lo nggak kekampus?"Tanya Rara.
"Nggak"Jawab Rado.
"Kenapa? Lo males yaa?? Alahh lo mah kebanyakan malesnya! Kapan wisuda tau!!"Kata Rara meledek Rado.
"Enak aja! Gue mau wisuda! Makannya gue nggak kuliah lagi! Kemarin gue udah sidang dan gue lulus!! Minggu depan gue bakalan wisuda!"Jawab Rado.
"Apa? Lo mau wisuda?? Yeeee akhirnyaa jomblonnya gue bakalan wisuda! Terus lo bakalan nyari kerjaan ya?"Kata Rara.
"Ya iyalah!"Jawab Rado.
"Yahh terus lo bakalan sibuk sama kerjaan lo dan lo nggak bakalan perhatian lagi dong sama Rara?"Tanya Rara.
"Ya nggak lah Ra! Gimana gimana nih ya lo itu adek kandung gue satu satunya! Gue nggak bakalan cuekin lo kok! Tenang aja"Jawab Rado.
"Janji ya?"Tanya Rara.
"Iya bawel"Jawab Rado.
"Rara,Rado sarapan dulu!"Pekik Mama.
"Iya"Jawab Rado.
Rado pun bangkit dari tempat tidurnya dan berlenggang keluar kamar."Abang!!! Rara kan belum bisa jalan!!"Kata Rara merengek.
"Oh iya,gue lupa"Jawab Rado dan balik lagi kedalam kamar. Dia menggendong Rara untuk duduk diatas kursi roda. Kemudian,Rado pun mendorongnya dan membawannya ke meja makan.
"Ini,sarapannya"Kata Mama. Rara dan Rado pun langsung menikmati sarapan mereka.
"Do,nanti Mama mau ke butiq bentar,kamu jagai Rara dirumah ya"Kata Mana.
"Siip"Jawab Rado.
Tak lama kemudian,merekapun selesai sarapan. Mamanya langsung bersiap siap menuju butiq. Sedangkan Rara dan Rado memainkan handphone mereka masing masing.
"Ra,nanti Suster Gishel bakalan kesini ya dia bakalan periksa keadaan kamu"Kata Mama.
"Nggak ada suster Reina kah Ma?"Tanya Rara
"Nggak sayang,suster reina sibuk banget jadi dia nggak bisa dateng"Jawab Mama. Rara hanya mengangguk.
"Oke yaudah Mama berangkat dulu ya"Kata Mama mencium puncak kepala Rara dan Rado lalu pergi meninggalkan rumah. Sementara Rara dan Rado masih di posisinya.
From:0813********
Hai Rara!! Gue denger lo ketimpa pot ya? Get well soon ya Ra. Maaf gue nggak bisa ngeliatin loAda pesan masuk dan itulah isinnya. Rara tersenyum.
To:0813********
Hai juga sepupunya Deriel! Makasih ya! Iya nggak apa apa kok. Lo udah ngucapin itu aja udah cukup buat gueBegitulah balasannya.
"Bang,ketaman yuk bosen"Kata Rara.
"Hm,"Jawab Rado.Lalu,dia memasukan handphonenya kedalam saku dan mendorong kursi roda Rara menuju taman.
"Bosen ya Bang"Kata Rara.
"Nggak tuh"Jawab Rado.
"Coba aja Rara bisa jalan Rara kepengen ke mall"Kata Rara
"Kapan kapan aja"Jawab Rado.
"Iihhh jawabannya kenapa singkat singkat mulu sih?"Tanya Rara.
"Lo ngoceh mulu cape tau"Jawab Rado. Rara hanya mendengus.
"Eh Bang,kan suster gishel mau kesini"Kata Rara.
"Udah biarin aja dia nunggu"Jawab Rado. Rara hanya mengangguk.
Tak lama kemudian,mereka sampai di taman. Rado pun duduk direrumputan sedangkan Rara sibuk memainkan handphohennya lagi.
"Dulu gue sama Reina sering kesino"Kata Rado membuka suara. Rara pun berhenti main hp dan mendengarkan penjelasannya Rado.
"Terus?"Tanya Rara.
"Ya gitu,disini itu banyak banget kenangan gue sama dia. Dulu kita pernah ngasih 20 pot bunga untuk taman ini"Jawab Rado.
"Buat apa?"Tanya Rara.
"20 itu tanggal jadian gue sama dia. Terus kami juga nyumbangin 10 buah bangku taman. Angka sepuluh itu berarti bulan jadian kita dan sampai sekarang bunga dan bangku itu masih ada"Jelas Rado.
"Keren banget lo bang! Itu tu hal yang berfaedah banget! Bermanfaat sama orang!"Kata Rara.
"Itu usulnya Reina. Katannya guna menyumbang pot itu agar lingkungan kita tambah seger. Kalau bangku itu gunanya supayaa orang orang yabg udah tua bisa duduk dibangku. Otaknya hebat kan"Jawab Rado.
"Iya,gue nggak nyangka banget pikirannya Kak Reina segitunya"kata Rara. Rado mengangguk.
"Udah yuk pulang Suster gishel udah dateng"Kata Rado mendorong kursi roda Rara menuju rumah.
Setibanya dirumah,ternyata suster Gishel sudah sampai. Rara pun masuk kedalam kamarnya.
"Oke Rara,suster cek tekanan darahnya dulu ya"Kata suster Gishel. Rara mengangguk dan memanjangkan tangannya. Kemudian,suster Gishel mulai memeriksannya.
"Wahh baik banget kondisinya. Sekarang Rara bisa buka infus deh"Jata Suster Gishel dan perlahan membuka infusnya Rara. Setelah itu,diberi kapas untuk menahan darahnya.
"Oke,kalau gitu Rara jangan lupa minum obat sama istirahat yang cukup ya,suster balik dulu"Kata Suster Gishel.
"Makasih ya Sus"jawab Rara. Suster Gishel mengangguk dan melenggang pergi keluar rumah.
"Makasih ya Shel"Kata Rado.
"Iya sama sama. Kalau gitu aku balik ke rumah sakit dulu. Jagain Rara ya"Jawab Suster Gishel. Rado mengangguk dan masuk kedalam kamar Rara. Rara kini tengah memainkan handphonennya.
"Bang,ganti channel tv nya dong"Kata Rara.
"Lo itu belum boleh nonton tv tau"Jawab Rado.
"Iih tapi Rara bosen"Kata Rara. Rado mendengus dan memberikan remotnya kepada Rara. Sedangkan Rado memilih untuk memainkan laptopnnya.
"Bang,Rara mau tidur kepala Rara sakit lagi"Kata Rara.
"Iya lo tidur aja,gue bakalan tetep disini kok"Jawab Rado. Rara mengangguk dan mulai memejamkan matannya.
"Kayaknya ini waktunnya buat gue nyari siapa pelaku terornya Rara deh"Kata Rado.
"Tapi gue harus mulai darimana?"Kata Rado lagi.
"Hm,mungkin temennya Rara bisa ngebantu gue deh"Kata Rado dan mengambil handphonenya Rara. Dia mulai mencari nomor hp teman teman dekatnnya Rara dan men-save nya ke dalam handphonennya
~~~
Yuhuuu!!!!!! Update lagi!! Ini idennya lagi banyak dan semangatnya lagi semangat 45 bangett. Maafkan daku jika banyak typo yaaaaa. Jangan lupa vote and comment. Bagi yang mau kenalan bisa DM aku di fatya.firmansyah atau lewat line maulanifatya. (nggak pake titik yaa). Oke sekian dulu byeee
![](https://img.wattpad.com/cover/124223872-288-k346268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLA (END)
Fiksi RemajaProses Revisi!!! Kehilangan adalah hal yang paling dihindari dalam hidup. Kehilangan,yang dapat merubah karakter seseorang. Bisa menjadi karakter yang baik dan bisa pula menjadi karakter yang buruk. Kehilangan,juga telah mengajarkan betapa pentingny...