📍LIMA PULUH DUA📍

2.6K 123 7
                                    

Keesokan harinya,mereka semua kembali masuk sekolah,melaksanakan kegiatan yang biasa mereka lakukan.

"Kamu berangkat sama siapa Ra?"Tanya Ghina.

"Bawa mobil aja"Jawab Rara.

"Ya udah kalau gitu hati hati dijalan jangan ngebut ngebut!"Kata Ghina.

"Iya,nanti pulang sekolah aku mau kerumah sakit dulu ya Ma"Jawab Rara.

"Iya"Kata Ghina.

Kemudian,mereka semua pun melaksanakan makan pagi mereka dengan khidmat.

Setelah selesai aarapan,Rara pun menyalami tangan Ghina dan berangkat menuju sekolahannya. Selama diperjalanan,Rara hanya mendengarkan musik yang pernah diberikan oleh Shellyne kepadannya.

Tak lama dalam perjalanan,Rara pun sampai disekolahan. Ia pun memarkirkan mobilnya di basement dan berjalan menuju kelasnya.

"Ra!!"Kata seseorang dari belakang. Rara pun membalikkan badannya dan mendapati Daniel yang tengah berlari kearahnya.

"Ishh!! Sumpah deh Ra! Kenapa berangkat sendiri? Kan biasanya gue yang jemput!"Kata Daniel saat dirinnya sudah sejajar dengan Rara.

"Hehehe peace Niel,gue lupa"Jawab Rara yang hanya nyengir nyengir tak jelas.

"Gue kira lo marah sama gue!"Kata Daniel.

"Nggak lah! Emangnya gue pemarah apa?!"Tanya Rara sedikit menaikkan suarannya.

"Dikit sih,tapi nggak banyak"Jawab Daniel.

"Hah terserah!"Kata Rara.

"Tapi kalau marah kayak gitu lo makin cantik,aku jadi tambah gemezz nengzz"Jawab Daniel dengan nada alaynya.

"Iwh,jangan alay deh Niel!"Kata Rara.

"Siapa yang alay?"Tanya Daniel.

"Nggak,anjing dekat rumah gue lebay banget"Jawab Rara dan melanjutkan jalannya menuju kelas.

"Anjingnya lucu nggak Ra?"Tanya Daniel.

"Lucuan gue!"Jawab Rara.

"Iyain aja!"Kata Daniel.

"Emang bener kok kalau gue ini imut!"Jawab Rara.

"Siapa yang bilang lo nggak imut?"Tanya Daniel.

"Anjing dekat rumah gue"Jawab Rara.

"Wahh ciri ciri kiamat nih Ra!"Kata Daniel.

"Apaan?"Tanya Rara

"Ya itu! Binatang bisa bicara! Pake ngatain lo nggak lucu lagi! Parah nih parah!"Jawab Daniel.

"Iya! Kiamat makin deket apalagi kalau banyak manusia yang otaknya lola kaya lo!"Kata Rara dan semakin mempercepat jalannya.

"Lola apaan Ra?"Tanya Daniel.

"LOADING LAMA!"Jawab Rara dan pergi meninggalkan Daniel. Daniel yang melihat tingkah Rara tertawa terbahak bahak melihat tingkah Rara yang begitu menggemaskan.

Sementara Rara hanya mengepalkan kuat tangannya,mencoba untuk menetralkan emosinnya yang sudah ada diubun ubunnya karna melihat Daniel menertawakannya.

Setibanya dikelas,Rara langsung duduk dibangkunnya. Disana ia sudah melihat Fani.

Memang benar kata Sheila,saat Sheila memberi kabae tersebut,Fani langsung pulang ke Jakarta.

"Hai Fan!"Sapa Rara.

Fani yang melihat Rara langsung memeluk Rara dengan erat. Rarapun dibuat bingung dengan tingkah laku Fani yang aneh.

RAQUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang