📍SEPULUH📍

4.7K 237 2
                                    

Setibannya dirumah,Rara langsung dibaringkan diatas tempat tidurnya.

"Ra,Mama keluar bentar ya. Kamu tidur aja,bentar lagi Abang kamu bakalan pulang kok"Kata Mama. Rara hanya mengangguk lemas dan menutup matannya.

Saat Mamanya sudah keluar dari kamar,Rara kembali membuka matannya. Kepalanya tiba tiba makin sakit dan kini rasanya mual

Sedangkan Rado kini tengah berjalan kekamar Rara. Dia sangat khawatir dengan keadaan Rara.

Setibanya dikamar..

"Ra.."Kata Rado melihat Rara berusaha untuk duduk

"Rara..Rara kepengen muntah"Jawab Rara berusaha untuk menahannya. Rado pun langsung panik.

"Udah kamu muntahin aja disini"Kata Rado memberikan selimut Rara untuk dijadikan tempat muntah. Rara mengangguk.

"Hoek hoek hoek"Rara muntah. Rado pun berusaha mengelus elus pundaknya Rara. Setelah dirasa cukup,Rado membawa selimut tersebut kekamar mandi.

"Minum dulu"Kata Rado. Rara mengangguk dan meminum air yang diberikan Rado.

"Rado.."Kata Mama saat masuk kedalam kamar.

"Rara abis muntah Ma"Jawab Rado.

"Ya ampun! Rado sekarang cepat siapkan mobil kita bawa Rara ke rumah sakit"Perintah Mama. Rado mengangguk dan segera menghidupkan mobil. Setelah itu,ia masuk lagi kedalam kamar Rara dan menggendongnya menuju mobil.

"Ra bertahan ya"Kata Mama. Rara mengangguk lemas dan seketika Rara tak sadarkan diri lagi. Mamanya menjadi sangat khawatir kepada Rara.

"Rado! Buruan nyetirnya!"Kata Mama saat didalam mobil. Rado hanya mengagguk dan terus mengendarai mobil menuju rumah sakit

Setibannya dirumah sakit,Rado turun dari mobil dan menggendong Rara keluar. Setelah itu dia berlari masuk kedalam rumah sakit. Beberapa susterpun langsung menyediakan brangkar dan menidurkan Rara diatasnya. Kemudian,Rara dimasukkan kedalam ruangan UGD.

"Maaf keluarga hanya boleh mengantarkan sampai disini"Kata Suster tersebut dan menutup pintu UGD.

"Rado,Mama khawatir"Kata Mamanya sambil menangis. Rado pun memeluk Mamannya.

"Mama jangan nangis,kita doain aja Rara"Jawab Rado berusaha untuk menegarkan Mamanya. Jujur,Rado sendiri sangat khawatir dengan keadaan Rara apalagi dia tadi menyaksikan Rara muntah.

1 jam kemudian Dokter pun keluar dari ruangan UGD.

"Dok bagaimana keadaan Rara?"Tanya Mama.

"Keadaan Rara sudah stabil dan dia sudah sadarkan diri. Rara pingsan karna syock dan dia sudah tidak tahan dengan sakitnnya. Jadi,sekarang Rara harus di opname dulu dirumah sakit"Jawab Dokter tersebut

"Kalau dirawat dirumah bagaimana dok? Maksudnya,Rara pasang infusnya dirumah aja gitu"Kata Mama.

"Bisa Bu,dengan keadaan Rara seperti itu bisa kok.   nantik saya kabari jadwal kontrol Rara"Jawab Dokter tersebut.

"Terimakasih Dok"Kata Mama.

"Sama sama Buk"Jawab dokter
tersebut dan masuk lagi kedalam UGD

Tak lama kemudian,Dokter pun keluar dengan Rara yang berada diatas kursi roda. Kini perban Rara sudah ditukar dengan perban yang baru dan ditangan kirinya ada infus.

"Ra,kita pulang ya"Kata Mama. Rara mengangguk. Kemudian,kursi roda tersebur didorong oleh Rado sedangkan Mamannya mengurus administrasi.

Setelah sampai dimobil,Rado mengendarai mobil menuju rumah. Saat ini,Dokter menyuruh untuk membawa 2 orang suster untuk memantau keadaan Rara.

Tak lama kemudian,mereka pun sampai di rumah. Rara pun didudukan diatas kursi roda dan dibawa menuju kamar.
Rara tidak kekamarnya melainkan kekamarnya Chella,karna kamarnya Rara berada dilantai dua dan kalau Rara mau keatas sangat susah dan akibatnya juga akan sangat fatal.

Setibannya dikamar..

"Oke Rara,sekarang suster periksa tekanan darahnya dulu ya"Kata seorang suster cantik yang bernama Suster Reina,Suster Reina baru saja tamat kuliah,Rara tau hal itu karna disepanjang perjalanan menuju rumah tadi Rara terus bertanya tentang Reina.

Sedangkan Rado,ia hanya berdiri didepan pintu kamarnya Chella. Rado memperhatikan wajah Reina.

Rei,gue kangen lo,gue kangen jalan sama lo. Tapi,itu semua mustahil karna diantara kita nggak ada lagi kata hubungan. Batin Rado.

Suster Reina yang merasa dirinya diperhatikan pun menoleh dan seketika Rado memalingkan wajahnya. Reina hanya menunduk dan kembali memeriksa keadaan Rara.

"Nah sekarang Rara boleh tidur. Rara nggak boleh main hp,baca buku,nonton atau main laptop dulu ya. Karna kondisi kamu belum pulih"Kata Suster Reina sambil memadukkan semua alat alatnya kedalam tas.

"Iya Sus"Jawab Rara.

"Sekarang Suster Reina sama Suster Ghishel pamit dulu,nantik sore suster balik lagi"Kata Suster Reina.

"Iya Sus,Rara tunggu"Jawab Rara

"Iya,sekarang tidur ya"Kata Suster

Reina sambil menarik selimut Rara. Kemudian,ia dan Suster Gishel pergi keluar kamar.

"Bagaimana keadaan Rara,Reina?"Tanya Mama. Mama memang tau kalau Rado dan Reina pernah menjalin hubungan tapi itu dulu.

"Kondisi Rara sudah ada peningkatan dan nanti sore Rei balik lagi kesini bareng dokter"Jawab Reina.

"Ooh begitu,makasih ya Rei"Kata Mama.

"Iya Tante,kalau gitu Reina pamit dulu"Jawab Suster Reina begitu pula dengan Suster Gishel.

"Mau gue anterin?"Tawar Rado dengan nada yang dingin. Reina terdiam dan berusaha untuk menahan tangisannya. Sampai detik ini juga,dia belum bisa melupakan Rado tapi yaa mau bagaimana lagi?

"Nggak usah,saya sama Gishel naik taksi aja"Jawab Reina.

"Rei,udah kamu dianterin sama Rado aja ya"Kata Mama membujuk.

"Maaf Tante,bukannya nolak tapi Rei nggak bisa"Jawab Reina. Mama hanya mendengus dan menganggukan kepalannya. Dia sangat paham,kenapa Reina menolaknya.

Kemudian,Suster Reina dan Suster Gishel pamit kembali kerumah sakit.

"Sampai kapan lo mau ngehindari dari gue Rei?" Tanya Rado didalam hatinnya

"Maafin gue Do,gue nggak bermaksud buat nyakitin hati lo. Gue belum siap buat ngehadapin ini semua,batin gue belum siap Do meskipun ini takdir kita. Gue masih sayang lo Do" Batin Reina saat menyadari bahwa Rado terus memperhatikannya. Namun,dia tidak bisa menatap Rado,dia tidak siap dengan apa yang akan terjadi kedepannya.

~~~~
Yuhuuu!!!! Siang semuanyahh!!! Feel nya dapet nggak? Atau kurang greget gitu??? Comment yah!!
Makasih buat yang udah baca cerita ini dan jangan lupa vote and comment!!! Arigatou gozaimaz🙏🙏

RAQUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang