📍TIGA PULUH ENAM📍

3.1K 124 2
                                    

Kini sudah 1 minggu setelah kematian Vio. Masih ada rasa duka menyelimuti keluarga Daniel. Namun,tak selamanya mereka harus meratapi kematian Vio.

"Mama,rok sekolah Rara manaa??!!"Pekik Rara heboh saat menyadari bahwa rok sekolahnya tidak ada.

"Coba diliat di ruang setrikaan siapa tau Bi Ina lupa masukin kedalam lemari kamu!"Jawab Ghina.

Rara pun berlari menuju ruang setrikaan dan mencari rok sekolahannya. Ternyata benar. Roknya tergantung di hanger.

"Yeee ketemu!"Girang Rara. Lalu,Rara mengenakan rok tersebut dan kembali kekamarnya. Ia pun langsung menyisir rambutnya dan mengikatnya.

Setelah itu,Rara jalan kelantai bawah.

"Pagi!!"Sapa Rara.

"Pagi!!"Jawab Ghina,Sheila dan Rado.

Lalu,Rara langsung duduk disamping Sheila dan melahap habis sarapannya.

"Oh ya Ma,Mama udah tau belom kalau Bang Rado sama Kak Reina balikan?"Tanya Rara disela sela sarapan.

"Udah dong."Jawab Ghina.

"Kapan? Kok Rara nggak tau sih?"Tanya Rara.

"Malam itu kalian nyampe rumahkan udah mapam. Terus kamu langsung kekamar dan tidur. Sementara abang kamu,nyeritain semunya,"Jawab Mama.

"Ooh gitu"Kata Rara.

"Iya"Jawab Mamanya.

Lalu,merekapun melanjutkan sarapan mereka.

"Hm Ma,Daniel udah nyampe Rara berangkat kesekolah dulu ya!"Kata Rara saat mendapatkan pesan dari Daniel.

"Iya hati hari dijalan ya"Jawab Mamanya.

"Oh ya La,lo berangkat sama siapa?"Tanya Rado.

"Aku dijemput Rafa kok"Jawab Sheila.

"Ooh bagus deh soalnya sekarang gue mau anterin Reina kerumah sakit"Kata Rado.

"Kak Rei sakit apaan?"Tanya Rara.

"Ya elah Ra! Reina itu kan suster jadi tugasnya itu kan dirumah sakit!"Jawab Rado.

"Bukannya kemarin ini dia dipecat?"Tanya Sheila.

"Iya. Itu tu udah 1 minggu yang lalu. Waktu Reina udah keluar dari rumah sakit itu ada sebuah rumah sakit yang nawarin Reina buat gabung disana. Ya Reina nerima dong"Jawab Rado.

"Ooh"Kata Rara.

"Udah sana keluar,Daniel udah nunggu!"Kata Rado. Rara mengangguk dan berlari keluar rumah.

"Hai Niel!"Sapa Rara.

"Hai"Jawab Daniel.

"Yuk berangkat!"Kata Rara. Daniel mengangguk dan memberikan helm kepada Rara. Kemudian,Rara mengenakannya dan langsung naik keatas jok motornya Daniel.

"Udah?"Tanya Daniel.

"Udah"Jawab Rara. Lalu,Daniel pun mengendarai motornya menuju sekolahan.

Selama diperjalanan,tidak ada percakapan diantara mereka. Semenjak Vio meninggal,Daniel sedikit menjadi orang pendiam. Entahlah,mungkin Daniel masih terpukul akan kematian Vio. Rarapun sebisa mungkin menghibur Daniel.

"Oh ya Niel,gue denger Kak reina udah dapet kerjaan lagi ya?"Tanya Rara.

"Iya"Jawab Daniel.

"Ooh,syukur banget ya Niel! Baru aja keluar dari rumah sakit si Rangga ehh sekarang udah dapet kerjaan baru. Hebat banget! Pasti keluarganya Rangga iri banget!"Kata Rara.

RAQUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang